Aku Mencintaimu Dalam Diam, Karena Jatuh Cinta Bukanlah Sebuah Rencana

A Time Called You
Sumber :
  • instagram

Olret – Bila belum bersedia melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukuplah mencintai dia dalam diam.

Kerana diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya. Memuliakanlah dia dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, janganlah merusak kesucian dan penjagaan hatinya.

Hanya dengan diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu. Menghindarkan dirimu dari membinasakan iffahmu. Diam mu itu membuktikan kesetiaanmu padanya. Kerana orang yang kau cinta itu mungkin adalah juga orang yang dikurniakan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala sebagai pilihan hatimu.

Ingatkah kamu sebuah kisah tentang Fatimah dan Ali?? Yang keduanya saling memendam apa yang mereka merasakan. Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah.

Karena Dalam Diam Kadang Tersimpan Sebuah Kukuatan dan Secebis Harapan.

Oleh karena dalam diammu tersimpannya suatu kekuatan, kekuatan secebis harapan. Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu mampu dirasai dalam kehidupan yang nyata.

Allah tidak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap pada-Nya?? Dan jika memang 'Cinta Dalam Diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam.

Jika dia memang bukan milikmu, Allah, melalui waktu akan menghapus 'Cinta Dalam Diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dengan orang yang ditakdirkan untukmu.

Biarkan 'Cinta Dalam Diam mu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kamu dengan Sang Pemilik hatimu.

Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan. Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba...mungkinkah dengan ridha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya.

Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allah maka ia pun berhilir hanya kepada Allah..