6 Alasan Kebencianmu Pada Pelakor Bisa Berubah Jadi Rasa Kasihan

Olret – Pelakor atau pebinor sering dianggap musuh bagi pasangan syah dan keberadaannya sangat dibenci oleh siapa saja. Sebab dia sering dianggap perusak rumah tangga orang dan pencuri pasangan.

Nah, buat kamu yang membaca artikel ini, jangan langsung menganggap jika artikel ini bertujuan untuk membela pelakor, pebinor atau siapapun yang dianggap perusak rumah tangga orang dulu, ya. Namun, lewat artikel ini, ada baiknya sebelum membenci, kita diajak untuk mampu melihat masalah dari berbagai sisi dan tidak terus-terusan menggunakan emosi untuk menyelesaikannya.

Meski pelakor atau pebinor memang layak untuk dibenci. Namun, ternyata ada beberapa hal yang bisa menjadi hikmah untukmu dari keberadaan mereka. Sekaligus, 6 hal ini bisa saja membuatmu berpikir, pelakor atau pebinor justru adalah orang yang patut dikasihani.

1. Untuk Bahagia Saja, Dia Harus Mencuri Milik Orang Lain Terlebih Dahulu

Sungguh kehidupan seorang pelakor atau pebinor itu justru miris dan menunjukkan ketidak bahagiaan dalam hidupnya. Sebab, untuk bahagia dan mencapai apa yang dia inginkan, dia harus mencuri milik orang lain.

Padahal jelas, mencuri itu adalah perbuatan yang salah sampai rejeki yang didapatkannya tidak berkah. Karena itu, banyak pelakor yang membuktikan jika setelah mendapatkan orang yang mereka curi. Justru hidupnya sulit untuk bahagia. Selain dibayangi dosa, mereka juga dibayangi karma yang akan didapatkan kelak.

2. Selalu Dibayangi Dengan Pasangan Yang Syah, Meski Sudah Berhasil Merebut

Hidup pelakor rata-rata tidak akan tenang. Saat dia masih menjadi selingkuhan atau selingan pasangan syah orang lain, dia akan dibayang-bayangi perasaan takut hubungannya akan ketahuan oleh istri/suami syah orang lain. Dia takut dilabrak, dipermalukan, diviralkan atau bisa saja dilaporkan dengan tuduhan perselingkuhan.

Semisal, pelakor berhasil merebut pasangan orang lain pun. Dia tidak akan semudah itu merasa tenang dan senang. Sebab cap pelakor akan terus ada untuk dirinya. Bahkan orang yang kini menjadi pasangannya akan terus terbayang-bayang oleh mantannya yang dulu. Karena itu, banyak pelakor yang tidak bisa bahagia menjalani pernikahannya.

3. Kemungkinan Ditinggalkan Akan Jauh Lebih Besar

Namanya juga selingan atau hiburan, pelakor justru berkemungkinan besar ditinggalkan begitu saja oleh pasangan syah orang lain, karena pasangan masih lebih mementingkan istri/suami syahnya daripada pelakor.

Meski ada beberapa pelakor yang berhasil merebut dan membuat rumah tangga/hubungan hancur. Namun, percayalah mereka tidak akan benar benar bisa bahagia nanti.

4. Mendapatkan Pengkhianat, Sangat Mungkin Juga Akan Dikhianati

Orang yang tidak bisa setia, sebenarnya bukan seseorang yang patut untuk kamu perebutkan atau pertahankan. Justru, lebih baik lepaskan saja pengkhianat itu, karena memang dia lebih pantas untuk bersanding dengan orang yang murahan.

Justru, yang dikhianati harus yakin, kamu akan mendapatkan orang yang lebih baik kedepannya nanti, setia dan menghargai kamu sepenuh hati. Pelakor/pebinorlah yang harus waspada, sebab mereka bisa saja gentian dikhianati kapan saja. Jelas karena orang yang mereka rebut adalah seorang pengkhianat dan tidak bisa setia dalam satu hubungan.

5. Selamanya Akan Dicap Pelakor

Apapun usahanya untuk memperbaiki namanya kembali, sampai berpura-pura playing victim sekalipun. Sekali pelakor akan terus dianggap pelakor. Dan nanti, jika bukan dirinya yang mendapatkan karma, maka kemungkinan anak atau keturunannya yang akan mendapatkan perlakuan yang sama.

Apalagi, jika sampai viral dan semua orang tahu kisahnya. Maka nama baiknya akan memburuk. Jadi, beruntunglah kamu wahai para pelakor yang masih disimpan baik aibnya oleh Tuhan. Mungkin itu kesempatan supaya kamu segera bertaubat dan memperbaiki diri.

6. Ketika Ketahuan, Akan Menjadi Orang Yang Paling Disalahkan

Mungkin ada yang membenci si lelaki atau tukang selingkuh. Namun, kebanyakan dari beberapa kasus, pelakor atau si wanitalah yang akan mendapatkan lebih banyak bullyan baik dari orang yang dikenalnya, netizen sampai pasangan syah.

Karena itu, justru menjadi pelakor itu berat dan penuh resiko. Saat perselingkuhan masih terjadi, statusnya sudah tidak dianggap, dan saat dia berhasil merebut pasangan orang lain, dia akan dicap buruk, sampai menjadi satu-satunya yang disalahkan.

Olret – Pelakor atau pebinor sering dianggap musuh bagi pasangan syah dan keberadaannya sangat dibenci oleh siapa saja. Sebab dia sering dianggap perusak rumah tangga orang dan pencuri pasangan.

Nah, buat kamu yang membaca artikel ini, jangan langsung menganggap jika artikel ini bertujuan untuk membela pelakor, pebinor atau siapapun yang dianggap perusak rumah tangga orang dulu, ya. Namun, lewat artikel ini, ada baiknya sebelum membenci, kita diajak untuk mampu melihat masalah dari berbagai sisi dan tidak terus-terusan menggunakan emosi untuk menyelesaikannya.

Meski pelakor atau pebinor memang layak untuk dibenci. Namun, ternyata ada beberapa hal yang bisa menjadi hikmah untukmu dari keberadaan mereka. Sekaligus, 6 hal ini bisa saja membuatmu berpikir, pelakor atau pebinor justru adalah orang yang patut dikasihani.

1. Untuk Bahagia Saja, Dia Harus Mencuri Milik Orang Lain Terlebih Dahulu

Sungguh kehidupan seorang pelakor atau pebinor itu justru miris dan menunjukkan ketidak bahagiaan dalam hidupnya. Sebab, untuk bahagia dan mencapai apa yang dia inginkan, dia harus mencuri milik orang lain.

Padahal jelas, mencuri itu adalah perbuatan yang salah sampai rejeki yang didapatkannya tidak berkah. Karena itu, banyak pelakor yang membuktikan jika setelah mendapatkan orang yang mereka curi. Justru hidupnya sulit untuk bahagia. Selain dibayangi dosa, mereka juga dibayangi karma yang akan didapatkan kelak.

2. Selalu Dibayangi Dengan Pasangan Yang Syah, Meski Sudah Berhasil Merebut

Hidup pelakor rata-rata tidak akan tenang. Saat dia masih menjadi selingkuhan atau selingan pasangan syah orang lain, dia akan dibayang-bayangi perasaan takut hubungannya akan ketahuan oleh istri/suami syah orang lain. Dia takut dilabrak, dipermalukan, diviralkan atau bisa saja dilaporkan dengan tuduhan perselingkuhan.

Semisal, pelakor berhasil merebut pasangan orang lain pun. Dia tidak akan semudah itu merasa tenang dan senang. Sebab cap pelakor akan terus ada untuk dirinya. Bahkan orang yang kini menjadi pasangannya akan terus terbayang-bayang oleh mantannya yang dulu. Karena itu, banyak pelakor yang tidak bisa bahagia menjalani pernikahannya.

3. Kemungkinan Ditinggalkan Akan Jauh Lebih Besar

Namanya juga selingan atau hiburan, pelakor justru berkemungkinan besar ditinggalkan begitu saja oleh pasangan syah orang lain, karena pasangan masih lebih mementingkan istri/suami syahnya daripada pelakor.

Meski ada beberapa pelakor yang berhasil merebut dan membuat rumah tangga/hubungan hancur. Namun, percayalah mereka tidak akan benar benar bisa bahagia nanti.

4. Mendapatkan Pengkhianat, Sangat Mungkin Juga Akan Dikhianati

Orang yang tidak bisa setia, sebenarnya bukan seseorang yang patut untuk kamu perebutkan atau pertahankan. Justru, lebih baik lepaskan saja pengkhianat itu, karena memang dia lebih pantas untuk bersanding dengan orang yang murahan.

Justru, yang dikhianati harus yakin, kamu akan mendapatkan orang yang lebih baik kedepannya nanti, setia dan menghargai kamu sepenuh hati. Pelakor/pebinorlah yang harus waspada, sebab mereka bisa saja gentian dikhianati kapan saja. Jelas karena orang yang mereka rebut adalah seorang pengkhianat dan tidak bisa setia dalam satu hubungan.

5. Selamanya Akan Dicap Pelakor

Apapun usahanya untuk memperbaiki namanya kembali, sampai berpura-pura playing victim sekalipun. Sekali pelakor akan terus dianggap pelakor. Dan nanti, jika bukan dirinya yang mendapatkan karma, maka kemungkinan anak atau keturunannya yang akan mendapatkan perlakuan yang sama.

Apalagi, jika sampai viral dan semua orang tahu kisahnya. Maka nama baiknya akan memburuk. Jadi, beruntunglah kamu wahai para pelakor yang masih disimpan baik aibnya oleh Tuhan. Mungkin itu kesempatan supaya kamu segera bertaubat dan memperbaiki diri.

6. Ketika Ketahuan, Akan Menjadi Orang Yang Paling Disalahkan

Mungkin ada yang membenci si lelaki atau tukang selingkuh. Namun, kebanyakan dari beberapa kasus, pelakor atau si wanitalah yang akan mendapatkan lebih banyak bullyan baik dari orang yang dikenalnya, netizen sampai pasangan syah.

Karena itu, justru menjadi pelakor itu berat dan penuh resiko. Saat perselingkuhan masih terjadi, statusnya sudah tidak dianggap, dan saat dia berhasil merebut pasangan orang lain, dia akan dicap buruk, sampai menjadi satu-satunya yang disalahkan.

Pelakor memang layak untuk dibenci. Namun, saat mereka mendapatkan karma dan menuai hasil dari pencuriannya serta tidak bahagia. Justru kamu akan kasihan dan miris melihat hidupnya.

Karena itu, jangan pernah jadi pelakor. Ada banyak cara meraih kebahagiaan tanpa harus merusak hubungan orang lain. Buat para pelakor yang kini menuai karma, segeralah bertaubat!