8 Langkah Menemukan Kebahagian Dalam Pekerjaanmu

Kebahagiaan dalam pekerjaan
Sumber :
  • freepik.com

OlretKebahagiaan bukanlah sesuatu yang siap pakai, kebahagiaan datang dari tindakanmu sendiri. Apakah kamu merasa sudah bekerja di bidang yang kamu sukai, tapi tetap merasa kurang nyaman? Bukan membenci pekerjaan sih, tapi tidak yakin bahwa pekerjaan ini adalah yang benar-benar kamu harapkan? Atau kamu sudah terjebak dalam rutinitas yang membuat melakukan pekerjaanmu seperti zombie?

Kebahagiaan kita bergantung pada keputusan dan tindakan kita. Jika kita belum merasa nyaman dengan kehidupan kita, lakukan sesuatu untuk mengubahnya. Jika kita tidak mengubah apa yang kita lakukan tentu saja hasil yang kita dapatkan juga sama. Melansir dari @merakit.hidup, berikut adalah 8 langkah untuk menemukan kebahagiaan dalam pekerjaanmu.

1. Lakukan pekerjaan sesuai dengan STRENGTH-mu

Starategi Bahagia Dengan Pekerjaan

Photo :
  • Freepik.com

Dengan mengetahui dan melakukan pekerjaan sesuai STRENGHT akan membuat kita tidak stress ketika melakukan pekerjaan. Hasil pekerjaan juga akan bisa lebih maksimal.

2. Bangun pertemanan

Salah satu pilar penting kebahagiaan adalah hubungan dengan orang lain. Sangat mudah untuk membenci pekerjaan kita, jika kita tidak memiliki teman di kantor. Karena itu jangan biarkan satu hari berlalu tanpa berusaha membangun pertemanan. Teman (khususnya sahabat) tidak dijatuhkan dari langit, kita yang harus berusaha berkenalan dan mengenal mereka.

Ingatlah, dua orang tidak akan pernah menjadi teman jika salah satu dari mereka tidk ada yang memulai percakapan. Untuk membangun pertemanan dengan nyaman, tentu saja kita perlu mengenali apa STRENGTH kita dan STRENGT teman kita.

3. Cari peluang untuk berkembang

Konsisten Dalam Melakukan Pekerjaan

Photo :
  • Freepik.com

Jangan terjebak dalam rutinitas, bersikap skeptis bila ada ide-ide baru, terlalu berhati-hati dan takut mengambil tugas baru, dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut memang membuat kita "aman" dalam pekerjaan kita, tapi itu yang bisa membuat kita terjebak dalam kebosanan.

Jangan terlalu takut berbuat salah atau buruk. Tidak peduli apa pekerjaan dan di mana kita bekerja selalu ada hal-hal baru yang bisa dilakukan, selalu carilah peluang untuk berkembang dan menjadi lebih baik.

4. Bantu rekan kerja

Seperti halnya relationship, berbuat baik adalah salah satu pilar kebahagiaan. Jadi, jangan membatasi diri hanya melakukan apa yang menjadi tanggung jawab kita. Bila kita merasa jenuh dan ada waktu, bantulah rekan kerja kita. Ketika rekan kerja kita merasa senang dan berterima kasih, saat itulah juga kita akan merasakan kebahagiaan.

5. Ambil tanggung jawab lebih

Bukti Bahwa Kamu Menyukai Pekerjaanmu

Photo :
  • freepik.com/author/tirachardz

Jika memang tugas kita sudah selesai dan prioritas pekerjaan kita beres, tidak ada salahnya mengambil tanggung jawab lebih. Karena lebih mudah merasa bersemangat ketika peran kita di pekerjaan diperhitungkan bukan?

6 Miliki keberanian untuk bertanya atau berpendapat

Hal yang perlu kita ingat adalah bahwa orang lain terlalu sibuk untuk memikirkan kita. Jadi, ketika ada sesuatu yang membuat kita tidak nyaman baik pekerjaan, rekan kerja, suasana kerja, dan lainnya lakukan sesuatu untuk mengubahnya. Carilah teman untuk diajak bicara atau katakan terus terang pada atasan kita.

7. Apresiasi orang lain

Mengapresiasi rekan kerja

Photo :
  • freepik.com

Semua orang suka diapresiasi. Tapi kebanyakan dari kita terbiasa irit apresiasi dan bersemangat ketika mengkritik orang lain. Ubah kebiasaan ini, mulailah mengapresiasi orang lain. Sadari bahwa jika kita ingin diapresiasi, maka kita dulu yang mulai mengapresiasi mereka. Jangan melewatkan satu hati di tempat kerja tanpa apresiasi (untuk atasan, rekan, anggota tim, satpam, tenaga kebersihan dan lainnya).

8. Istirahat

Mental sama dengan fisik. Fisik butuh beban untuk menjadikan otot tubuh kuat. Mental juga butuh stress atau tekanan untuk naik level. Interval dalam latihan beban penting untuk mengistirahatkan otot. Istirahat dalam pekerjaan penting untuk mengatur level stress kita. Ingat ini; quantity of stress vs quantity of recovery. Bukan beban pekerjaan yang terlalu berat, tapi kurang istirahat yang menjadi penyebab stress berlebih.