Ketika Sudah Memaafkan Tapi Tidak Bisa Melupakan, Apakah Hati Belum Ikhlas?

Memaafkan tapi tidak bisa melupakan
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Ketika kamu sudah memaafkan seseorang yang berbuat salah kepadamu, namun sering kali masih ada yang mengganjal dalam pikiran, bahkan sering muncul pertanyaan-pertanyaan demikian; "Aku sudah memaafkan dia, kok! Tapi, aku masih belum bisa bersikap seperti biasanya. Apa aku tidak bisa melupakan kejadian itu, kenapa ya? Apa aku belum ikhlas?" Apakah kamu pernah punya pertanyaan seperti itu? Jadi kenapa kamu sudah memaafkan, Tapi tetap tidak bisa melupakan?

Memaafkan sama dengan melupakan?

Maaf

Photo :
  • freepik.com

Apakah memaafkan sama dengan melupakan? Selama ini, kata "memaafkan" sering kali disandingkan dengan kata "melupakan". Seakan-akan kalau kita sudah memaafkan tapi belum melupakan, itu artinya kita tidak ikhlas dalam memaafkan.

Manusia mempunyai ingatan

Tapi, apakah benar kalau kita ikhlas memaafkan bisa membuat kita lupa akan kejadian buruk tersebut? Dilansir dari @personalitydoc, kenyataannya manusia mempunyai ingatan, otak manusia itu punya memori yang juga berfungsi sebagai sensor bahaya. Memori ini akan merekam dan menyimpan pengalaman-pengalaman tidak menyenangkan dan perasaan kita yang tersakiti akibat kejadian itu.

Memaafkan dengan ikhlas itu bukan berarti melupakan

Memaafkan dengan ikhlas

Photo :
  • freepik.com

Jadi, memaafkan dengan ikhlas itu bukan berarti melupakan. karena kita, sebagai manusia memang tidak akan bisa sepenuhnya melupakan kejadian buruk itu. Dan ini sangat wajar. Karena memori menyimpannya untuk menjaga keselamatan kita. Kalau begitu, apa peran memaafkan?

Memaafkan akan membuat rasa sakit berkurang perlahan

Memaafkan itu akan membuat rasa sakit berkurang perlahan-lahan. Memaafkan itu pun butuh waktu. Tak perlu diburu-buru. Karena sudah seberapa sering kita tersakiti dari seberapa dalam luka setiap orang itu berbeda-beda. Ingat juga bahwa memaafkan itu:

  • Bukan berarti kita membenarkan perilaku orang tersebut
  • Bukan berarti kita mengizinkan diri kita untuk terus disakiti oleh hal yang sama
  • Bukan berarti kita mau kembali ke hubungan seperti sedia kala
  • Dan bukan berarti kita mengizinkan dia untuk kembali ke dalam kehidupan kita