Kumpulan Puisi : Kehidupan, Masalah, Tangis, Bertemu dan Terjadi lagi
- freepik.com
Olret – Ada yang datang lalu pergi menghilang
Menghilang lalu datang kembali
Bahagia lalu ada yang bersedih
Bersedih lalu ada yang berbahagia
Sedang di atas ada juga yang sedang di bawah
Ada yang di bawah lalu beranjak ke atas
Begitu juga dengan kehidupan yang menghidupkan untuk kehidupan.
Ulurkan tangan mu dan jangan berharap pamrih pada siapa pun
Bahwa tuhan akan berbahagia melihat mu peduli untuk kehidupan yang menghidupi
Realita memang nyata bukan hanya narasi yang nyaring namun nalar perlu digunakan
Semesta akan menjawab segalanya
Dengarkan duhai zat yang bernyawa.
**************
Masalah
Kalian sibuk mempermasalahkan
Aku sibuk memikirkan apa yang jadi permasalahan itu
Hingga ku termaram oleh renungan ku
Semakin lama semakin banyak korban berjatuhan
Drama apa lagi yang kau buat para petinggi
Tak akan gentar apa lagi menyerah oleh tantangan mu disetiap waktunya
Semakin hari ku semakin kuat untuk menghadapi permasalahan itu
Tangguh itu kata kata dari ku untuk mu para petinggi jabatan
Aku disini beribadah bukan jadi kambing hitam mu agar permasalahan mu selesai
Dari setiap keringat dan lelah ku akan ku abadi kan untuk manusia manusia terkasih yang ku cintai
Maka mengertilah bahwa roda pedati terus berputar
***************
Tangis
Cinta memang suka datang tiba tiba tidak mengenal usia dan rupa
Dibutakannya umat ini oleh cinta yang dusta
Diandalkan hanya nafsu dan amarah
Beberapa manusia rela membasahi dirinya dengan air mata cuma cuma
Karena hanya demi kasih sayang dan segelintir kata cinta dimulut saja
Sampai si hati lupa dimana rumahnya
Lalu ego pun hadir di kemudian hari dan berkata harum nan elok rupa gadis itu
Tanpa disangka si hati menangis tersendu dan berkata "aku ingin mati saja"
Dan si hati mengakhiri hidupnya dengan segera
Nurani lantas mengalah demi si amarah dan nafsu.
31 cileungsi.
***************
Hadapi
Disini aku berdiri dengan setia menunggu badai yang akan datang menjemput
Menanti saat mendung mulai datang perlahan namun pasti
Tiap tetes demi tetes jatuh diwajah dan membasahi tubuh kusam ini
Tidak akan pernah berpindah dari kenyamanan yang ku buat pada saat itu
Hujan menghakimi tubuh ini seakan tak akan memberi ampun
Hari ini menyedihkan
Berbuat lebih pun tidak mungkin untuk menghentikan yang sudah terjadi
Terus bercucuran penyesalan yang hadir diatas tubuh ku
Tuhan menyambut dengan senyuman agar diriku tetap tegar dan tangguh
Menangisi kesedihan saat hujan menghantam tubuh berdosa ini
***************
Bertemu
Ada yang hadir lalu menghilang
Ada yang terluka namun akan berbahagia
Berganti ganti rupa dan wajah
Ketika saat itu bertemu dan bertamu
Dengan siapa dan bersama siapa aku berjumpa
Wanita idaman ku mati dimakan zaman
Tidak pandai aku bersilat lidah
Hanya bermodal kejujuran yang bisa diutarakan
Saat itu aku bertemu dengan dirimu beberapa kali dan beberapa saat setelah itu aku berlalu sampai yang telah lalu akan menghilang dikalahkan kematian
*************
Disini
Pagi berbisik pada petang
bukan malam
Karena malam membawa kegelisahan.
Teramat panjang menunggu kapan kau pulang?
Tak tahu kah kau?
Dikala daun berguguran ada ranting yang menitik kesedihan.
Menjadi hidup dan bangkit dalam kegelisahan dan kekhawatiran akan membawa mu pada jalan pulang.
Aku.
Disini.
*******************
Benalu
Teman ku kini hanya segelintir manusia saja
Tidak banyak seperti dulu yang selalu ada dan sedia
Sahabat ku sekarang cuma beberapa orang saja
Ada yang mati dimedan perang dan ada juga berbahagia di negara orang
Sekarang saudara setia ku hanya seekor yang mengekor kemana aku melangkah
Menggantungkan harapan yang aku sendiri belum mengakui kebenaran yang segera terjadi
Segera pergilah jauh jauh diri ku ini masih rapuh untuk dihinggapi
Besok saja aku tidak yakin apakah masih tetap hidup atau mati untuk kehidupan
********************
Terjadi lagi dan lagi
Lagi lagi ku hanya bisa mengamatinya dari kejauhan
Jarak dan langkah kaki yang menjadikan ku kuat dan mau untuk lebih mencintainya lewat doa
Entah sampai kapan rasa ini harus tetap bertahan
Dan sampai saat ini pun ku tak tau harus berhenti kapan dan bagaimana
Ranting yang kokoh memang akan jatuh pada waktunya
Tapi ranting itu tau kalau apa yang ku lakukan adalah hal baik yang menjadikan ranting lain tumbuh dan kekar kembali
Memeluk asa kerinduan dalam setiap doa dan menjadi kuat tatkala badai itu datang
Silih berganti dan siap menghadapi gejolak kehidupan yang suatu saat kembali