6 Alasan Hasrat Memiliki Hubungan Sempurna Bisa Merusak Pernikahan
- tvN
Olret – 6 Alasan Hasrat Memiliki Hubungan Sempurna Bisa Merusak Pernikahan
Pasangan sempurna dalam hubungan sempurna, tentu menjadi idaman setiap orang, termasuk dirimu. Apalagi jika kamu sendiri mempunyai kepribadian yang perfeksionis. Sering akan muncul hasrat atay keinginan untuk menjadikan diri sendiri maupun hubungan harus sempurna tanpa cela.
Padahal dalam suatu hubungan pemikiran "perfeksionis" atau sempurna bisa saja merusak. Apalagi buat kamu yang sudah menikah dan hidup seatap dengan pasangan. Daripada pemikiran sempurna, saling menerima jauh lebih baik supaya hubungan tetap langgeng.
Dan lebih jelasnya, inilah 6 Alasan berhasrat menjadikan hubungan sempurna justru akan merusak pernikahan.
1. Tuntutan Lebih Banyak Dan Lebih Besar
Tentu untuk menjadi "sempurna" sebagaimana versi yang diinginkan. Kamu harus menuntut dirimu sendiri juga pasangan untuk menjadi apa yang kamu inginkan.
Sikap ini berawal dari tingginya kritik terhadap diri sendiri yang pada akhirnya terproyeksikan kepada orang lain. Kata lainnya, selain menuntut diri sendiri, kamu juga menuntut pasangan. Dan beberapa sikapmu bisa membuatnya tidak nyaman.
2. Hubungan Jadi Kaku Sebab Muncul Perasaan Cemas
Hasrat membuat hubungan yang sempurna menurut penilaianmu sendiri juga akan membuat hubungan kaku dan hambar dijalani.
Selain itu muncul perasaan kecemasan dan tidak puas. Apalagi jika kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan rencana yang sudah disiapkan dengan teratur.
Kamu akan merasa sangat panik, karena tidak siap pada hal spontan dan menyimpang. Padahal jelas dalam suatu hubungan, sering muncul kejutan atau kejadian yang tidak sesuai rencana.
3. Akan Sering Membandingkan Pasangan Dengan Orang Lain
Hubungan sempurna bagi mereka yang ambisius adalah hubungan dengan ekspektasi paling tinggi, hingga tahap tidak wajar sekalipun.
Ini berarti, dalam hubungan itu kamu rentan membandingkan pasanganmu dengan orang lain yang kamu anggap lebih baik darinya. Kamu juga turut menuntut pasangan untuk menjadi sosok paling ideal menurut kamu.
Padahal faktanya setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Nggak ada satupun orang yang sempurna. Hal itu membuatmu tidak akan pernah puas atau cukup dengan pasangan.
4. Tidak Siap Dengan Konflik
Percayalah hubungan yang tanpa konflik (kecil atau besar) justru menjadi tanda hubungan yang tidak baik-baik saja. Sebab biasanya itu terjadi karena kamu atau pasangan tidak siap menghadapi konflik tersebut.
Selain itu, tipe orang yang memiliki hasrat tinggi lebih ingin mendominasi atau mengatur hubungan dan pasangan. Jadi dia menganggap pertengkaran bukanlah usaha untuk saling mengenal tapi kegagalan dalam hubungan.
5. Terlalu Fokus Pada Keburukan dan Kekurangan Pasangan
Mengingatkan pasangan pada kekurangannya bukanlah hal yang salah. Tapi, mengapresiasi dan memberikan pujian akan lebih membuatnya bahagia sekaligus menghargai dirinya. Hubungan pun jadi lebih romantis dan menyenangkan.
Sedangkan, orang yang terlalu berambisi menjadikan hubungan sempurna, biasanya dia terlalu fokus pada kekurangan/keburukan pasangan. Bahkan dia akan selalu merasa pasangannya selalu melakukan kesalahan.
6. Hubungan Toxic dan Tidak Sehat
Tanpa sadar keinginan tersebut juga menjadikan kamu sebagai pribadi toxic. Kamu memaksakan kehendak, menuntut, mengatur tapi tidak menghargai pasangan. Sehingga hubungan yang dijalani tidak sehat dan toxic.
Olret – 6 Alasan Hasrat Memiliki Hubungan Sempurna Bisa Merusak Pernikahan
Pasangan sempurna dalam hubungan sempurna, tentu menjadi idaman setiap orang, termasuk dirimu. Apalagi jika kamu sendiri mempunyai kepribadian yang perfeksionis. Sering akan muncul hasrat atay keinginan untuk menjadikan diri sendiri maupun hubungan harus sempurna tanpa cela.
Padahal dalam suatu hubungan pemikiran "perfeksionis" atau sempurna bisa saja merusak. Apalagi buat kamu yang sudah menikah dan hidup seatap dengan pasangan. Daripada pemikiran sempurna, saling menerima jauh lebih baik supaya hubungan tetap langgeng.
Dan lebih jelasnya, inilah 6 Alasan berhasrat menjadikan hubungan sempurna justru akan merusak pernikahan.
1. Tuntutan Lebih Banyak Dan Lebih Besar
Tentu untuk menjadi "sempurna" sebagaimana versi yang diinginkan. Kamu harus menuntut dirimu sendiri juga pasangan untuk menjadi apa yang kamu inginkan.
Sikap ini berawal dari tingginya kritik terhadap diri sendiri yang pada akhirnya terproyeksikan kepada orang lain. Kata lainnya, selain menuntut diri sendiri, kamu juga menuntut pasangan. Dan beberapa sikapmu bisa membuatnya tidak nyaman.
2. Hubungan Jadi Kaku Sebab Muncul Perasaan Cemas
Hasrat membuat hubungan yang sempurna menurut penilaianmu sendiri juga akan membuat hubungan kaku dan hambar dijalani.
Selain itu muncul perasaan kecemasan dan tidak puas. Apalagi jika kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan rencana yang sudah disiapkan dengan teratur.
Kamu akan merasa sangat panik, karena tidak siap pada hal spontan dan menyimpang. Padahal jelas dalam suatu hubungan, sering muncul kejutan atau kejadian yang tidak sesuai rencana.
3. Akan Sering Membandingkan Pasangan Dengan Orang Lain
Hubungan sempurna bagi mereka yang ambisius adalah hubungan dengan ekspektasi paling tinggi, hingga tahap tidak wajar sekalipun.
Ini berarti, dalam hubungan itu kamu rentan membandingkan pasanganmu dengan orang lain yang kamu anggap lebih baik darinya. Kamu juga turut menuntut pasangan untuk menjadi sosok paling ideal menurut kamu.
Padahal faktanya setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Nggak ada satupun orang yang sempurna. Hal itu membuatmu tidak akan pernah puas atau cukup dengan pasangan.
4. Tidak Siap Dengan Konflik
Percayalah hubungan yang tanpa konflik (kecil atau besar) justru menjadi tanda hubungan yang tidak baik-baik saja. Sebab biasanya itu terjadi karena kamu atau pasangan tidak siap menghadapi konflik tersebut.
Selain itu, tipe orang yang memiliki hasrat tinggi lebih ingin mendominasi atau mengatur hubungan dan pasangan. Jadi dia menganggap pertengkaran bukanlah usaha untuk saling mengenal tapi kegagalan dalam hubungan.
5. Terlalu Fokus Pada Keburukan dan Kekurangan Pasangan
Mengingatkan pasangan pada kekurangannya bukanlah hal yang salah. Tapi, mengapresiasi dan memberikan pujian akan lebih membuatnya bahagia sekaligus menghargai dirinya. Hubungan pun jadi lebih romantis dan menyenangkan.
Sedangkan, orang yang terlalu berambisi menjadikan hubungan sempurna, biasanya dia terlalu fokus pada kekurangan/keburukan pasangan. Bahkan dia akan selalu merasa pasangannya selalu melakukan kesalahan.
6. Hubungan Toxic dan Tidak Sehat
Tanpa sadar keinginan tersebut juga menjadikan kamu sebagai pribadi toxic. Kamu memaksakan kehendak, menuntut, mengatur tapi tidak menghargai pasangan. Sehingga hubungan yang dijalani tidak sehat dan toxic.
Sebenarnya memang penting untuk saling mengajak /membimbing supaya jadi lebih baik bersama. Namun, cobalah juga menerima kurang lebih pasangan dan fokus membangun hubungan sehat, nyaman dan harmonis.Â