Bu Susi Pudjastuti Bertemu Dengan Airlangga, Dipepet Golkar ya Bu?

Susi Pudjiastuti
Sumber :
  • twitter

Olret – Menjelang tahun politik, beberapa politisi sudah mulai tebar pesona dengan berbagai daya dan upaya. Ada yang membangga-banggakan semua hasil yang dicapainya dan ada juga yang relawannya kini tumbuh bagaikan jamur di musim hujan.

Malam ini (19/10), tagar Bu Susi pun trending di twitter dan menjadi pembicaraan hangat warganet. Hal ini tak lepas dari pertemuannya dengan Airlangga. Dia pun menjelaskan melalui cuitannya bahwa dia sedang berbicara dengan elit partai Golkar tersebut.

Dari berabagai pembicaraan itu, Bu Susi pun membuat cuitan yang cukup menyita perhatian warganet dan bahkan trending. Lantas apa sebenarnya cuitan dari Bu Susi?

Bu Susi Pudjastuti Bertemu Dengan Airlangga, Dipepet Golkar ya Bu?

Berikut ini cuitan dari Bu Susi yang membuatnya trending di twitter.

"Thn lalu bertemu di sini utk wawancara Susi Cek Ombak, thn ini diundang beliau utk ngobrol-ngobrol saja. Salah satu obrolannya ttg politik. Seandainya Susi yg apolitik ini diajak berpolitik, saran netizen pilih warna yg mana ya ? ? Kuning milik Pak Airlangga atau warna lainnya ?"

"Dalam pembicarannya Pak Airlangga jg membahas kalau partai kuning beliau mau bertransformasi, maka org seperti Susi tdk usah berubah jd siapa-siapa & ttp jadi Susi .. Bgmn menurut netizen ? Buatkan polling dong ???"

Komentar Warganet

Cuitan tersebut pun langsung menyita perhatian warganet. Lantas bagaimana pendapat dari warganet. Berikut ini beberapa komentar dari warganet.

"Merah,kuning,hijau,biru bagi kami diakar rumput tidak begitu penting, yang penting ibu @susipudjiastuti menjadi RI 1. Semua capres baik tapi dari sekian capres yg ada hanya bu Susi yg menurut saya paling berintegritas", balas warganet

"Tetap apolitik ibu.... Dgn memilih warna, maka ibu akan terbelenggu oleh kebijakan pimpinan yg blm tentu sesuai dengan arah perjuangan ibu...." pesan warganet

"Jadilah independen bu. Berkarya untuk negeri ini dari luar gelanggang. Biar tetap kritis tanpa terbelenggu kepentingan. Liat aja prof Mahfud. Kurang hebat apa dia. Tapi ketika masuk ke dalam, taringnya hilang. Yang keluar jadinya diplomatis meskipun dia tau borok aslinya kyk apa", harap warganet lainnya