Apakah Kembang Kol Baik untuk Penderita Diabetes?

Kembang Kol Baik untuk Penderita Diabetes
Sumber :
  • freepik.com

Kembang kol adalah pilihan yang sangat baik bagi penderita diabetes karena rendah karbohidrat dan kandungan seratnya yang tinggi. Properti ini dapat membantu dalam mengelola kadar gula darah.

5 Emosi yang Mempengaruhi Tubuh, Marah Hingga Stres Tak Baik Bagi Kesehatan

Selain itu, kembang kol mengandung beberapa senyawa, enzim dan protein yang memberikan manfaat kesehatan bagi penderita diabetes. Misalnya, salah satu senyawa ini adalah sulforaphane. Sesuai penelitian dari National Library Of Medicine dengan judul The protective effect of sulforaphane on type II diabetes induced by high‐fat diet and low‐dosage streptozotocin menunjukkan sulforaphane meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah.

Kembang kol juga merupakan sumber serat yang baik, khususnya serat larut yang memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, membantu mengatur kadar gula darah.

10 Gejala Abnormal Penis yang Harus Diwaspadai Pria

Kehadiran serat makanan dalam kembang kol membantu mengontrol jumlah karbohidrat yang dikandungnya. Serat sangat penting untuk kesehatan manusia dan membantu menjaga saluran pencernaan tetap stabil. Alhasil, tubuh dengan mudah dan lambat mencerna sayuran tersebut.

Kembang kol juga mengandung karbohidrat tingkat rendah yang dapat dicerna. Juga, sesuai penelitian, ini dapat membantu meminimalkan lonjakan gula darah. Kembang kol juga memiliki kalori rendah, yang dapat membantu dalam manajemen berat badan, aspek penting dari manajemen diabetes. Selain itu, kembang kol juga rendah kalori dan merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik.

Air Kelapa Memiliki Khasiat yang Tidak Terduga. Kapan Waktu Terbaik Meminumnya?

Secara keseluruhan, memasukkan kembang kol ke dalam diet untuk manajemen diabetes dapat bermanfaat karena komposisi nutrisinya dan kandungan karbohidratnya yang rendah.

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.

Halaman Selanjutnya
img_title