Pada Akhirnya Cinta Tidak Akan Lagi Bernilai, Ketika Hari-Harimu Penuh Kesedihan dan Rasa Sakit
- Netflix
Olret –"Dicintai itu sejalan dengan dihargai"
Ketika bisa memiliki seseorang yang dicintai, seringkali kamu memperlakukan pasanganmu dengan sangat istimewa. Kamu memperlakukan dia dengan sangat baik, terlepas bagaimanapun caranya membalas perlakuanmu. Kata lainnya, kamu sedang bucin banget sama dia.
Namun ketika hari-harimu hanya diisi ketidak nyamanan, kesedihan, luka dan rasa sakit. Maka cinta yang menggebu itu juga akan luntur.
Dan ketika otakmu mulai bekerja normal kembali, kamu akan merasa begitu bodoh dan mempertanyakan banyak hal.
Seperti misalnya ...
Kenapa bertahan dengan seseorang yang tidak menghargai?
Jika dia juga mencintaimu, kenapa memperlakukan kamu dengan kasar dan seenaknya?
Apakah kamu yakin jika masih mencintainya atau mungkin bertahan karena alasan lain?
Karena itulah, ketika memilih pasangan, jangan biarkan perasaan cinta mendominasi. Memang menyenangkan bisa memiliki seseorang yang dicintai. Tapi, jika yang kamu cintai itu bad boy/girl, punya temperamen buruk, suka berkhianat dan selingkuh dan track record buruk lainnya. Pikirkan juga kamu di masa depan.
Ingat! Kamu bukan wonder woman atau superman yang terus bisa bertahan dalam kesakitan dan kepedihan, seolah membahagiakan diri sendiri itu tidak penting.
Ingat pula, kamu bukan Tuhan yang bisa mengubah seseorang yang buruk jadi baik. Apalagi, saat itu kamulah yang bucin alias menghamba pada dirinya.
Secinta Apapun Jika Tidak Dihargai, Kamu Akan Sulit Merasa Bahagia
Bohong jika kamu mengatakan jika dirimu baik-baik saja saat berada dalam hubungan toxic. Karena pastinya dalam hubungan tersebut, kamu akan sering memendam perasaan, kesal, stres dan jengkel yang tidak bisa dilampiaskan.
Hal itu akan menggerus kebahagiaanmu sendiri. Apalagi terlalu banyak berkorban justru membuat pasangan toxic semakin tidak menghargai dirimu.
Karena Itu Jangan Menyepelekan Memilih Pasangan Yang Terbaik. Setidaknya Jangan Dekati Yang Jelas Terlihat Toxic Meski Kamu Mencintainya
"Aku yakin bisa merubah dia jadi lebih baik kok"
Kata-kata seperti itu sering dijadikan pembelaan untuk tetap bertahan pada pasangan yang jelas tidak baik. Padahal jelas pasangannya itu toxic, sering melakukan kekerasan dan berkata kasar.
Dan percayalah, ketika sudah menikah, kebiasaan itu akan semakin parah.
Kamu bukan orang yang bisa merubah orang lain. Hanya Tuhan dan dirinya sendiri yang bisa melakukan itu. Mungkin saat Tuhan benar-benar memberikan ujian yang mampu mendewasakan pikirannya. Tapi, sembari menunggu saat itu, hari-harimu akan penuh dengan luka dan penderitaan.
Sebab Cinta Memang Penting. Tapi, Kebahagiaan Hidup Itu Prioritas.
Faktanya setiap orang bisa jatuh cinta berkali-kali. Sehingga kamu bisa hidup meski tidak bersama dengan orang yang membuatmu jatuh cinta hari ini.
Semua itu tinggal bagaimana menerima dan mensyukuri jalan hidup yang sudah ditakdirkan. Jadi sepenting apapun cinta itu, tetap waraslah dalam berpikir. Jangan biarkan dirimu terjebak pada hubungan yang toxic dan tidak sehat.
Percayalah, kamu selalu pantas mendapatkan yang lebih baik, yang bisa menghargai dan membahagiakanmu dengan layak.