Ingin Hidup Lebih Santai Tapi Nggak Keteteran? Yuk Terapkan 6 Cara Hidup Slow Living Ini
- freepik.com
Olret –Kalau boleh memilih, tentu saja kita ingin menjalani hidup dengan lebih santai. Tidak terburu-buru dengan waktu, tidak terbebani dengan target dan tidak merasa ketinggalan/ditinggalkan.
Namun, tetap bisa memenuhi tanggung jawab dan peran dengan baik, serta memperoleh hasil terbaik pula.
Bisa nggak? Bisa dong!
Salah satu caranya dengan menerapkan konsep hidup slow living. Hidup lebih santai tapi tidak melalaikan kewajiban, tugas atau pekerjaan. Serta tetap dapat menjalankan semua aktivitas dengan baik.
Slow living bukan hanya sekadar tentang melambat, tetapi lebih tentang menciptakan keseimbangan, ketenangan, dan kebahagiaan yang lebih dalam.
Nah, gimana sih cara menerapkan konsep hidup slow living ini. Yuk simak baik-baik. Supaya pekerjaan tetap terselesaikan dengan baik, namun kewarasan mental tetap terjaga.
1. Buatlah Jadwal Dan Tentukan Prioritas
Dalam konsep hidup, kamu bukan hanya memperlambat atau melakukan pekerjaan dengan lebih santai. Namun lebih dari itu, ada kesadaran untuk lebih disiplin.
Kamu bisa membuat jadwal kegiatan apa saja yang akan kamu lakukan. Sehingga antara istirahat dan bekerja bisa berjalan dengan seimbang.
Selain itu, jika semisal kamu punya banyak pekerjaan untuk dilakukan. Tentukan prioritas. Pekerjaan mana yang paling utama untuk diselesaikan terlebih dahulu (Lihat urgensinya). Dengan begitu, saat melakukan pekerjaan tertentu, kamu merasa lebih nyaman karena tidak terlalu kepikiran.
2. Kurangi Beban Kerja
Jangan mengambil semua pekerjaan sendirian. Jangan selalu mengiyakan semua pekerjaan yang ada. Pasti, kamu punya rekan kerja atau partner yang bisa membantumu. Bisa juga, terpenting kamu sudah menyelesaikan pekerjaan utama yang sudah diprioritaskan sebelumnya.
Mengurangi beban kerja akan membantumu supaya tidak keteteran dan kelelahan berlebihan. Tentu efektif mengurangi tekanan hingga rasa bersalah ketika pekerjaan tersebut tidak selesai.
3. Menikmati Setiap Momen, Meskipun Itu Tampak Sepele
Kamu sedang sarapan atau makan siang? Ya sudah nikmati saja momen itu dengan sebaik mungkin. Rasakan makanan lezat yang tersaji dan syukuri sebanyak-banyaknya.
Setiap momen dalam hidup berharga. Dan dalam slow living, menikmati dengan penuh kesadaran (Mindfulness), merupakan salah satu aspek yang penting.
Jadi, apapun yang sedang kamu lakukan sekarang, cobalah untuk menikmatinya. Kamu dapat melatih mindfulness ini dengan terapi yoga atau meditasi singkat.
4. Menyederhanakan Hidup Dengan Meminimalisir Kebutuhan dan Barang-Barang Konsumtif
Sudah banyak penelitian, semakin konsumtif seseorang, dan semakin banyaknya kebutuhan. Justru hidup akan terasa kacau dan tidak tenang.
Karena itu, dalam konsep hidup slow living. Cobalah meminimalisir kebutuhan materi dan memfokuskan perhatian pada kecukupan. Selain itu, juga lebih cermat memilih barang yang memiliki nilai untuk kehidupan
Jadi, mulai atur pengeluaran dan uang belanja kamu kembali. Jika perlu bersihkan rumah dari barang-barang yang tidak dibutuhkan. Hal ini akan membuat pikiran jadi lebih luas dan merasa lebih bebas.
5. Lebih Mencintai dan Merawat Diri Sendiri
Dalam hidup yang serba cepat, justru kita seringkali mengabaikan kebutuhan dasar diri sendiri. Kamu mengejar kesejahteraan, tapi tidak merasa sejahtera.
Karena itu, dalam konsep hidup slow living, mulai fokus merawat dan mencintai diri sendiri. Seperti gunakan waktu untuk berolahraga, merawat tubuh dan aktivitas yang memberikan manfaat positif untuk tubuh dan kebahagiaan.
Misalnya saja melakukan hobi, travelling, berjalan-jalan di alam dan lain sebagainya. Intinya temukan kegiatan yang memenuhi kebutuhan fisik juga mental kamu.
6. Miliki Quality Time Yang Bermakna
Dalam slow living kamu juga diingatkan untuk membangun hubungan yang lebih bermakna. Baik dengan pasangan, keluarga ataupun teman.
Nah, menikmati quality time dengan mereka juga termasuk dalam konsep hidup slow living. Sehingga apa yang kamu lakukan, benar-benar bisa kamu nikmati.