Apakah Berkencan Dengan Teman Adalah Ide yang Baik?
- freepik.com
Olret – Apakah kamu bingung tentang perasaan kamu terhadap seorang teman? Apakah kamu penrah berpikir telah menyukai teman baik dengan cara yang lebih dari seorang teman?
Dan yang terpenting, apakah kamu ingin tahu cara mengajak teman berkencan tanpa kehilangan mereka, atau persahabatan dengan mereka, selamanya?
Memahami apa yang harus dilakukan ketika perasaan kamu terhadap seorang teman lebih dari sekadar perasaan platonis bisa jadi sulit. Untuk membantu kamu, berikut adalah panduan lengkap untuk mengatasi dilema yang membingungkan karena menindas seorang teman.
1. Pastikan perasaan kamu nyata
Apakah Berkencan Dengan Teman Adalah Ide yang Baik
- freepik.com
Apa yang sebenarnya kamu rasakan? Terkadang naksir adalah hal yang normal, dan jika hanya itu saja, mungkin itu bukan sesuatu yang ingin kamu kejar saat ini.
Luangkan akhir pekan atau beberapa hari dan tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu benar-benar menyukai teman kamu. Jika masih tidak yakin, lebih baik pergi clubbing dan berhubungan dengan seseorang untuk berselingkuh daripada merusak persahabatan yang baik.
Terkadang, kita akhirnya berasumsi bahwa kita telah jatuh cinta dengan seorang teman hanya karena semua perhatian yang kita dapatkan dari lawan jenis.
Namun, jika kamu yakin kamu memiliki perasaan yang kuat terhadap teman dan tidak tahan jika tidak mengetahui apakah dia merasakan hal yang sama, kamu tahu apa yang perlu dilakukan.
2. Pahami fakta sulit
Pahami fakta sulit
- freepik.com
Dengar, kami tidak ingin menjadi negatif di sini *meskipun kemungkinan kamu berpikir kami sejauh ini*. Tapi kami hanya tidak ingin kamu berakhir dengan persahabatan yang rusak karena tidak meluangkan waktu untuk memikirkan semuanya.
Ketahuilah bahwa dengan mengambil hal-hal di luar persahabatan, atau setidaknya bertanya, kamu membuka gerbang yang mungkin sulit untuk ditutup. Bisakah persahabatan bertahan dari ini, atau akankah itu menjadi akhir?
Juga, jika kamu berdua menemukan bahwa kalian tidak cocok dalam hal berkencan, dapatkah kembali menjadi teman biasa?
