Jangan Bentak Istrimu Walau Bersalah, Tegurlah Dengan Kasih Sayang
- Freepik.com
Olret – Teruntuk kamu yang bernama suami. Tolong jaga istrimu dengan baik meski sesekali biduk rumah tangga kalian diganggu kerikil-kerikil tajam. Bila istrimu salah atau melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai. Tolong jangan bentak istrimu, karena bersamanya lah sisa hidup kamu akan kamu habiskan.
Jangan bentak istrimu, meski sesekali dia melakukan atau tidak menuruti kehendakmu. Tegurlah dia dengan penuh kasih sayang, bukankah kamu dahulu meminta kepada orang tuanya dengan penuh kasih sayang juga.
Bukankah setelah akad terucap semua tentang dia menjadi tanggungjawabmu. Jadi sekali lagi, perlakukan dia dengan baik, lagian bukan kah ibu dan adik perempuan kamu juga perempuan. Bayangkan saja bila mereka disakiti oleh suaminya, rasanya bagaimana?
Jangan Lukai Hatinya Dengan Perkataan Kasarmu, Sungguh di Dalam Dirinya Ada Hati yang Mudah Sekali Terluka.
Jaga lisanmu dengan penuh kehatia-hatian, jangan sampai keluar kata-kata umpatan atau bentakan kepada dia. Bukankah kamu sudah tahu bahwa hati wanita itu sangat mudah terluka dan membaw perasaan.
Dan kamu juga harus ingat, bahwa wanita itu selalu lebih dominan menggunakan perasaannya dibandingkan dengan logikanya. Jadi kamu juga harus menjaga perasaannya supaya tidak terluka oleh kata-kata kasarmu itu.
Tidak Ada yang Sempurna di Dunia Ini, Maka Bila Saat Ini Dia Sedang Melakukan Kesalahan Itulah Bukti Bahwa Dia Perlu Dibimbing.
Kamu sudah tahu bawha tidak ada manusia yang sempuran di muka bumi ini, termasuk kamu dan istrimu juga. Dan manusia juga tidak akan pernah luput dari kesalahan.
Bila istrimu melakukan kesalahan, sudah sewajarnya kamu untuk membimbingnya dan menerima semua kekurangannya. Bukankah kamu diciptakan untuk membimbiungnya di dunia ini?
Introspeksi Dirilah, Karena Itu Lebih Baik Daripada Kamu Egois Menyalahkan Dengan Kata-kata yang Tidak Pantas.
Sebagai suami, kamu juga perlu instopeksi diri bila istrimu melakukan kesalahan. Jangan hanya memarahinya saja tanpa lelah, jangan-jangan kamu yang salah dalam membimbingnya.
Lagipula introspeksi diri ketika sedang amarah itu perlu, karena itu memang lebih baik daripada kamu egois menyalahkannya dengan kata-kata yang tidak pantas.
