Jangan Menyerah, Karena Harapan Bagai Sebuah Kehidupan
- Pexels/Quốc Bảo
Olret – Orang yang sukses akan selalu menunbuhkan harapan dalam jiwanya. Namun, sama seperti manusia pada umumnya, wajar bila terkadang mereka merasa sedih, tertekan, dan kecewa.
Namun, semua ketidaknyamanan ini tidak mematahkan harapan mereka untuk tetap melanjutkan hidup.
Harapan Bagai Sebuah Kehidupan
Kucoba dengan keyakinan
Tekad kuat menuntun langkah
Segenap peluh telah tertuang
Tak peduli akan cemooh
Harapan bagai sebuah kehidupan
Khayalan yang telah dipeluk
Membenarkan tangan Tuhan sedang bekerja
Tekadku telah sampai
Asa
Anganku terbang menembus logika
Kulihat disana ia begitu besar
Logikaku berkata “Aku tak sanggup”
Namun jiwaku berkata “Tuhanku Maha Besar”
Aku pun melanjutkan langkah
Melihat di mana letak Tuhan
Tuhan berbalik melihatku, menggenggam asaku
Dan mengembalikannya dengan cara yang indah
Sahabat, Kawan, dan Teman
Sahabat
Dia yang selalu mengiriku bagai bayangan
Melihatku bagai cermin
Aku menjerit, ia pun sama
Pundaknya memberikan kekuatan disaat lemahku
Kawan
Dia yang menemuiku bersama takdir
Kulihat uluran tangannya menghampiri
Tarikan senyumnya begitu hangat
Teman
Beberapa orang tampak mengecewakan
Namun itu tidaklah buruk
Tuhan menghadirkan pesan-pesan indah
Namun kebanyakan mereka memilih bermuram durja
Menyantap Dunia dalam Genggaman
Mencari sesuatu yang pantas
Kelokan yang penuh kepalsuan
Mata, telinga bahkan nurani
Kerap menjauh dari rekayasa media
Kulihat mereka menyibak keramaian
Waktu telah direnggut
Terik selalu menaungi
Bising dan cahaya kamera menjadi kawan
Orang berduit yang semakin kaya
Anak bangsa yang dirampas moralnya
Alam yang semakin sakit-sakitan
Hal tak patut yang semakin marak
Semua menjadi berlian bagi mereka
Merekam secepat kilat
Melesat secepat angin
Berbicara sepiawai para koruptor
Millennial memberikan kunci emas
Gesekan sidik jari berdampak fatal
Menyibak hitam dan putih
Menyantap dunia melalui genggaman
Ambisi
Cemooh yang menarik tegapku
Mendobrak ambisiku untuk berlari
Mencuri garis finish kemenangan
Meninggalkan mereka membeku disana
Harapan hanyalah ilusi yang konyol
Saat mereka berbisik tanpa gerakan
Tenggelam dalam waktu kesakitan
Saat melihatku terbang menggapai bintang