Kehancuran Manchester City di Paris, Guardiola Dibuat Malu Kawan Lama
- UEFA.com
Olret VIVA–Pada malam lembab yang diguyur hujan di Paris, semua kelemahan yang menghantui Manchester City pada musim kemunduran, terkuak saat tim asuhan Pep Guardiola hancur secara dramatis menghadapi kecepatan dan kreativitas PSG.
Guardiola berdiri basah kuyup dan tertegun di pinggir lapangan sembari menyaksikan keruntuhan tim pada skala yang jarang dia saksikan dalam karier manajerialnya. Apalagi dari tim Manchester City yang sudah banyak diberikannya gelar juara.
Pep Guardiola
- twitter (x)
Skuad City yang tahu kekalahan akan membuat mereka berada di ambang jurang kehancuran di Liga Champions, beruntung mampu bertahan dari serangan gencar PSG di babak pertama.
Josko Gvardiol menepis tendangan Fabio Ruiz di garis gawang, sementara gol PSG dari Hakimi dianulir karena Vitinha offside.
Awalnya keberuntungan seperti akan memihak kepada Manchester City, ketika Jack Grealish dan Erling Haaland mencetak dua gol dalam delapan menit pertama babak kedua.
Namun, agresivitas pemain PSG membuat pertahanan City gelisah sepanjang malam. PSG berhasil membalas gol ketika pemain pengganti Ousmane Dembele, serta Bradley Barcola, menyamakan kedudukan sebelum menit ke-60.