Pertahankan Garnacho, MU Sukses Terhindar dari 'Bencana Besar'
- google image
Olret – Manchester United memutuskan untuk tidak menjual Alejandro Garnacho meski mendapat minat dari Chelsea dan Napoli, sehingga pihak klub merasa lega karena terhindar dari risiko menimbulkan keributan di komunitas penggemar.
Pada bursa transfer musim dingin, Garnacho menjadi incaran banyak tim besar. Menurut Manchester Evening News (MEN), Chelsea dan Napoli mengirimkan tawaran resmi untuk pemain sayap berusia 20 tahun itu, namun Man Utd memutuskan untuk mempertahankannya.
Kekhawatiran di dalam tim bisa dimaklumi, karena menjual pemain muda menjanjikan seperti Garnacho bisa menimbulkan reaksi balik dari fans. Sumber di ruang ganti mengakui: "Tidak ada cara untuk membenarkan penjualan Garnacho sebagai keputusan positif."
Ruben Amorim dan Garnacho
- Man Utd
Secara finansial, menjual pemain akademi seperti Garnacho akan menghasilkan keuntungan murni berdasarkan Aturan Keuntungan dan Keberlanjutan (PSR).
Meski demikian, pimpinan Man Utd memahami bahwa mempertahankan pemain tersebut lebih penting dalam jangka panjang, terutama saat mereka sedang membangun skuad di bawah asuhan pelatih Ruben Amorim.
Garnacho dikeluarkan dari skuad untuk derby Manchester pada bulan Desember, tetapi ia kemudian mendapatkan kembali tempatnya dan menjadi faktor penting dalam skuad. Musim ini, ia menyumbang 8 gol dan 6 assist, menciptakan momen penentu di laga besar.
Ketika ditanya apakah Man Utd bersedia menjual Garnacho untuk diinvestasikan kembali, pelatih Amorim menghindari pertanyaan:
"Mari kita fokus pada pertandingan. Saya tidak ingin membicarakan hal itu, apalagi sebelum pertandingan penting. Yang terpenting adalah para pemain hadir dan membantu tim berkembang."