Dugaan Malpraktek, Anak 7 Tahun Alami Mati Otak Usai Operasi Amandel. Kapan Perlu Amandel di Operasi

Amandel
Sumber :
  • www.pexel.com

Olret

Drama Korea Boys Love Love in the Big City Trending di X, Ungkap Sisi Cinta Sesama Jenis di Korea

Hai moms, ada yang lagi rame  ngebahas dugaan malpraktek sebuah rumah sakit di Bekasi yang menyebabkan anak usia 7 tahun mengalami mati batang otak setelah operasi amandel. Berita terkini dikabarkan sang anak telah meninggal. 

Kasus ini menjadi sorotan publik banyak yang menduga bocah 7 tahun tersebut adalah korban Malpraktek dari rumah sakit. 

Mengapa Smartphone Vivo V40 Lite Dikatakan Cocok Untuk Wanita?

Orangtua korban pun melaporkan hal ini ke Polda Metro Jaya dengan dugaan Malpraktek. Kabar terkini 8 orang dokter dipoliskan dengan dugaan Malpraktek. 

Turut prihatin apa yang telah terjadi pada anak tersebut ya moms, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kasus ini bisa terselesaikan dengan adil. 

Nah pertanyaannya, sebenarnya kapan sih amandel perlu di tindak operasi? 

Yanti TKW Viral, Ternyata Gegara Video 49 Detik, Sekotor Itukah Pikiran Kita?

Mari kita bahas! 

Amandel adalah organ tubuh yang berguna sebagai salah satu pertahanan tubuh dari bakteri dan virus, organ ini juga bisa mengalami infeksi. 

Amandel berada di tenggorokan, di belakang hidung, dan pangkal lidah. Semua orang punya amandel, sebab merupakan salah satu organ yang berfungsi penting untuk pertahanan tubuh. 

Dilansir dalam laman youtube, dr Ajeng Putikasari, SpTHT-KL spesialis THT-KL Rumah Sakit Hermina, dijelaskan lebih lanjut bahwa amandel adalah salah satu organ pertahanan tubuh, amandel bisa mengalami peradangan akibat berbagai hal. 

Seperti kurang minum, kelelahan, makanan-makanan atau minuman yang menimbulkan peradangan iritasi seperti minyak, pedas dan lain-lain atau mengalami infeksi virus, bakteri atau jamur seperti influenza, covid, difteri, TBC dan lain-lain. 

Ketika amandel mengalami infeksi kondisi ini disebut dengan tonsilitis. Tetapi di Indonesia masyarakat umumnya menyebutnya sebagai 'amandel saja'. 

Amandel yang infeksi, ditandai dengan warnanya yang merah, bengkak, serta nyeri tenggorokan. 

Radang amandel lebih rentan terjadi pada anak-anak karena sistem imun anak-anak masih belum sempurna. 

Kapan amandel perlu di operasi? 

Dilansir dalam laman youtube, dr Ajeng Putikasari, SpTHT-KL spesialis THT-KL Rumah Sakit Hermina, beliau menjelaskan amandel bisa dioperasi dengan berbagai macam penyebab salah satunya seperti tidur mengorok sehingga menimbulkan sleep apnea syndrome ataupun mengalami infeksi lebih dari 6-7 kali dalam 1 tahun. 

Ditambahkan oleh dr. Fita Moeslichan, SpA, dokter spesialis anak rumah sakit Mayapada laman youtubenya, ditambahkan salah satu indikasi tindakan operasi adalah setelah dilakukan observasi setelah 1 tahun kedepan atau 1 tahun kebelakang, apakah dalam waktu 1 tahun tersebut anak yang bersangkutan menderita radang tenggorokan lebih dari 6-7 kali, apakah saat tidur anaknya ngorok, jika mengorok berarti amandel kanan dan kirinya bertemu. 

Dijelaskan lebih lanjut oleh dokter Fita, diangkatnya amandel yang paling penting bukan radang tenggorokannya yang hilang namun saluran oksigen ke otak anak yang lebih baik, konsentrasinya lebih baik otomatis kualitas hidup lebih baik dan tidurnya tidak terganggu. 

Pasca operasi pengangkatan amandel orangtua harus mengawasi kondisi anak apabila ada alergi. Alergi tidak dapat hilang dengan operasi. Alergi hanya bisa hilang dengan penghindaran zat yang menyebabkan alergi tersebut. 

Amandel Dapat Dicegah

  • Pencegahan amandel dapat dilakukan dengan melakukan pola hidup sehat. Hidup bersih, terutama pada anak-anak yang sensitif pada debu dan udara dingin. 
  • Biasakan pada anak untuk cuci hidung supaya udara yang masuk lewat hidung lebih bersih. 
  • Biasakan berkumur supaya virus dan bakteri tidak mengendap tenggorokan. 
  • Dan hati-hati pemberian jajanan ringan kepada anak yang sembarangan.