10 Dating Show Terbaik di Korea, Penuh Dengan Drama dan Romansa

Dating Show Terbaik di Korea
Sumber :
  • instagram

Olret – Dengan format yang menarik dan konten yang menarik, acara kencan Korea telah mendapatkan popularitas luar biasa baik di Korea Selatan maupun internasional.

Tidak seperti acara kencan realitas Barat pada umumnya, program kencan ini sering kali memasukkan nuansa budaya, dinamika romantis yang lebih halus, dan penekanan pada perkembangan emosional daripada ketertarikan fisik.

Di sini, daftar acara kencan realitas Korea telah dikurasi hanya untuk Anda nikmati.

1. Single’s Inferno

Single’s Inferno

Photo :
  • net

Bisa dibilang salah satu acara kencan Korea yang paling diakui secara internasional, Single’s Inferno pertama kali tayang perdana pada Desember 2021 di Netflix.

Premisnya melibatkan sekelompok lajang menarik yang terdampar di pulau terpencil yang dikenal sebagai “Inferno”, di mana mereka harus menjalin hubungan tanpa mengungkapkan detail pribadi seperti usia atau pekerjaan.

Satu-satunya cara untuk melarikan diri dari "Inferno" dan menghabiskan malam mewah di "Paradise" adalah dengan menjalin hubungan romantis. Pertunjukan ini berkembang pesat dalam kontras antara latar primitif dan daya tarik halus para kontestannya, dengan peningkatan emosi yang membara secara perlahan.

Apa yang membedakan Inferno dari Single adalah campur tangan minimal dari pembawa acara atau produser, sehingga interaksi terjadi secara alami.

Pertunjukan ini mengeksplorasi keaslian ketertarikan romantis ketika hambatan sosial yang khas dihilangkan, dan ketertarikan fisik bukanlah satu-satunya kekuatan pendorong di balik hubungan.

2. Transit Love (EXchange)

Transit Love mengambil langkah berani di ranah acara kencan dengan mengajak pasangan yang sebelumnya putus untuk tinggal bersama dalam satu rumah bersama.

Selama pertunjukan, mantan pasangan ini harus memutuskan apakah akan menghidupkan kembali kisah cinta lama mereka atau beralih ke orang baru.

Rollercoaster emosional ini memanfaatkan ketertarikan pemirsa terhadap perasaan yang belum terselesaikan, penutupan, dan kesempatan kedua.

Pertunjukan ini memanfaatkan ketegangan yang melekat antara masa lalu dan masa kini, dengan para kontestan terjebak antara menghidupkan kembali api lama atau mengeksplorasi kemungkinan romantis baru.

Ini adalah perayaan dan pemeriksaan kompleksitas cinta, menarik pemirsa yang menikmati pertaruhan emosional dan sifat tak terduga dari bersatunya kembali mantan kekasih.

Kamu juga bisa membaca artikel kami lainnya seperti siapa Parn Nachcha Chuedang?

3. Love Catcher

Love Catcher memperkenalkan lapisan strategi yang mendebarkan ke dalam genre kencan. Dalam acara ini, kontestan dibagi menjadi dua kelompok: Love Catchers yang mencari cinta sejati, dan Money Catchers yang hanya mengikuti hadiah uang tunai.

Sepanjang seri, kontestan harus mencari tahu siapa yang tulus dan siapa yang bermain demi uang. Ketegangan yang terus-menerus antara penipuan dan keaslian membuat kontestan dan penonton gelisah.

Pertunjukan ini menonjol karena kombinasi romansa dan teori permainan. Film ini menawarkan perspektif segar tentang kepercayaan dan manipulasi dalam hubungan, mengajukan pertanyaan filosofis tentang keaslian pencarian cinta, dan menantang pemirsa untuk memeriksa asumsi mereka sendiri tentang cinta.

4. Heart Signal

Heart Signal dikenal luas karena kecepatannya yang lembut dan kedalaman emosinya. Dalam pertunjukan ini, orang-orang asing tinggal bersama di sebuah rumah, dan alih-alih menggoda atau melakukan tindakan berani, sebagian besar ketegangan terletak pada momen-momen tenang sehari-hari yang dialami para peserta.

Panel ahli dan selebriti memberikan komentar, mencoba memprediksi pasangan romantis dan menganalisis perilaku kontestan.

Daya tarik Heart Signal terletak pada kemampuannya untuk menyoroti isyarat kasih sayang yang halus, seperti kontak mata, percakapan santai, dan komunikasi non-verbal. Ini ditujukan kepada pemirsa yang mengapresiasi sifat romansa yang lambat dan detail halus yang membuat hubungan romantis terasa nyata dan organik.

5. I Am Solo

Sesuai dengan namanya, I Am Solo menampilkan para lajang yang benar-benar mencari cinta.

Kontestan seringkali berusia lebih tua dan berasal dari berbagai latar belakang, membuat pertunjukannya lebih dewasa dibandingkan yang lain. Apa yang membuat I Am Solo menonjol adalah pendekatan kencan yang lugas, karena para kontestan mengungkapkan niat mereka dengan jelas dan seringkali lebih berorientasi pada tujuan dibandingkan peserta yang lebih muda di acara lainnya.

Fokus pada kecocokan, komunikasi terbuka, dan perjuangan nyata dalam menemukan pasangan di kemudian hari menambah tingkat realisme dan keterhubungan bagi pemirsa yang lebih tua atau mereka yang mencari hubungan yang lebih serius.

6. Bed on the Beach

7. Somebody

8. Change Days

9. Pink Lie

10. Nineteen to Twenty