The Unborn Child, Kisah Hantu-Hantu Aborsi di Kuil Thailand
Olret – Thailand memang gudangnya film horor yang membuat penontonnya sangat menikmati, termasuk saya sebagai salah pecinta flim Thailand.
Berbeda dengan horor Indonesia yang lebih banyak ekspose wanita dan cenderung lebih mengundang bi*ahi para penikmatnya. Justru Horor Thailand jauh lebih apik dan banyak pelajaran yang bisa diambil.
Awalnya saya tertarik dengan judul dan background ceritanya yang membahas tentang aborsi. The Unborn Child diangkat dari kisah nyata tentang ditemukannya janin-janin hasil aborsi di Thailand dengan jumlah yang amat fantastis yaitu 2002 janin pada puluhan loker di sebuah kuil.
Saya sama sekali nggak ada ekspektasi apa pun pada film ini, karena tak terlalu mengenal sutradaranya (katanya sih Poj Arnon adalah sutradara Thailand fenomenal dengan Bangkok Love Story-nya yang bikin heboh 2007 lalu) maupun para bintang film yang terlibat di sini.
Kisahnya berawal dari sebuah keluarga kecil, Trai (Somchai Khemklad) dan istrinya Pim (Pitchanart Sakakorn) serta anaknya Yimai yang dihantui oleh suara dan penampakan makhluk mirip bayi di rumah mereka.
Trai adalah seorang jurnalis foto khusus kriminal yang hobinya nenteng kamera DSLR kemanapun dia pergi. Sedangkan Pim adalah seorang ibu guru cantik yang mengajar di salah satu sekolah menengah di Thailand.
Yimai awalnya adalah seorang anak kecil yang normal hingga pada suatu ketika dia punya kawan khayalan. Pim yang melihat ini jadi khawatir karena tingkah Yimai jadi aneh dan cenderung membahayakan, setelah berteman dengan kawan khayalannya tadi.
Di sisi lain, salah satu murid Pim hamil dan ingin menggugurkan kandungannya dengan cara aborsi karena merasa nggak mampu untuk merawat bayi tersebut jika lahir nanti. Sementara itu, ada satu wanita lagi yang saya tak tahu siapa namanya (susah banget nginget nama orang-orang Thailand), juga jadi paranoid setelah melakukan aborsi karena seakan selalu dihantui oleh arwah janin yang diaborsinya.