Apa Itu Hipotiroidisme?

Hipotiroidisme
Sumber :
  • freepik.com

Oleh karena itu, diet hipotiroidisme adalah cara yang tepat. Perubahan pola makan mungkin bukan solusi terbaik, namun bisa menyelesaikan separuh masalah. Pola makan bergizi dan lengkap dapat meningkatkan kondisi tiroid dan kesejahteraan umum.

Strategi pengobatan lengkap yang mungkin melibatkan obat-obatan, modifikasi pola makan, dan penyesuaian gaya hidup harus dikembangkan oleh penderita masalah tiroid bekerja sama dengan profesional medis mereka. Penting untuk diingat bahwa pola makan sehat tidak dapat menggantikan kebutuhan terapi hormon kelenjar tiroid.

Bisakah Diet Tertentu Membantu Penderita Hipotiroidisme?

Hipotiroidisme disebabkan karena kekurangan nutrisi tertentu dalam tubuh. Yodium adalah salah satu nutrisi utama yang jika dikonsumsi akan menyebabkan gangguan tiroid yang fatal. Namun di sisi lain, kelebihan yodium juga berbahaya.

Penderita kelainan tiroid autoimun harus ekstra hati-hati dalam mengonsumsi yodium, oleh karena itu, harus selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai jumlah per makanannya.

Selain yodium, kekurangan dan kelebihan zat besi, selenium, dan seng juga dapat mempengaruhi tingkat hipotiroidisme. Diet harian Anda harus mencakup sayuran, buah-buahan, protein, lemak sehat, dan biji-bijian dalam jumlah yang tepat.

Selalu dikedepankan untuk menghindari makanan olahan berlebihan dan makanan gluten yang dapat menyebabkan peradangan.

Bagian pertama meliputi sereal pagi yang manis, camilan yang digoreng, keju supermarket, manisan kalengan, dan sayur-sayuran, makanan cepat saji yang sudah jadi dan disimpan di lemari es, daging merah (daging sapi, babi, daging kambing, dll), biskuit dan kue manis, serta minuman ringan .

Sesuai dengan makanan gluten, hindari produk panggang berbahan dasar gandum seperti roti putih, pasta, biskuit, alkohol, dan sup kaleng.

Maaf, tapi Anda harus melewatkan makanan “menyenangkan” untuk membalikkan hipotiroidisme.