14 Manfaat Pare Bagi Kesehatan Lengkap Dengan Nutrisi dan Efek Samping
Olret – Labu pahit (bitter melon), atau yang paling umum dikenal sebagai pare, adalah kombinasi buah-sayuran yang unik. Orang-orang di seluruh dunia mengkonsumsi polong yang dapat dimakan ini milik keluarga Cucurbitaceae.
Keluarga yang sama juga termasuk mentimun, melon, semangka, labu, dan banyak lagi. Ini dianggap paling pahit di antara semua sayuran dan buah-buahan kuliner.
Sementara orang-orang mengutuk pare karena rasanya yang pahit, itu benar-benar dapat mempermanis kesejahteraan kita. Ini karena sifat senyawa fitokimia yang meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Pare juga bermanfaat bagi pasien yang menderita masalah usus dan perut, diabetes, dan banyak lagi.
Jenis Pare (Labu Pahit)
Orang-orang di belahan dunia tropis seperti Asia, Amerika Selatan dan Afrika membudidayakan pare. Namun, itu sangat berharga di India dan Cina secara khusus. Ini adalah makanan pokok di sebagian besar masakan mereka.
Varietas India memiliki penampilan yang lebih sempit dengan ujung runcing dan bergerigi, paku kasar pada kulitnya. Di sisi lain, tipe Cina biasanya panjang dan ditutupi dengan benjolan seperti kutil.
Jika Anda tidak mengetahui manfaat ajaib yang ditawarkan pare, lihat informasi bermanfaat tentang polong ini di bagian berikut.
Nilai Gizi Pare (Labu Pahit)
100 gram pare mentah mengandung:
- Kalori – 16
- Serat Makanan – 2,6 g
- Karbohidrat – 3,4 g
- Lemak – 158 mg
- Air – 87,4 g
- Protein – 930 mg
Manfaat Pare atau Khasiat Labu Pahit (Bitter Melon) Bagi Kesehatan Sudah Terbukti
Beberapa studi klinis mengevaluasi efisiensi pare untuk kesehatan manusia. Sebagian besar penelitian ini mengungkapkan bahwa mengonsumsi pare bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Sebagian besar dari kita tidak terlalu menyukai pare karena rasanya yang pahit. Namun, setelah menyadari manfaat kesehatan yang berlimpah, Anda mungkin akan berubah pikiran.
1. Pare Bisa untuk Menurunkan Berat Badan
Karena pare pahit, ia memiliki komponen yang mencegah tubuh Anda menyerap gula ekstra. Oleh karena itu, membantu menurunkan dan menjaga kadar gula darah dalam tubuh Anda.
Selain itu, meningkatkan jumlah sel beta di pankreas Anda yang bertanggung jawab untuk mensekresi insulin dalam tubuh Anda. Ketika kadar insulin dalam tubuh Anda diatur, kadar gula darah pada akhirnya menurun, mengakibatkan penurunan berat badan.
Labu pahit mengandung vitamin C, potasium, magnesium, zat besi, dan protein serta serat dalam jumlah yang wajar. Semua ini membuat Anda merasa kenyang sepanjang hari, mencegah Anda mengunyah pada jam-jam yang tidak biasa.
Selain itu, serat membantu mengekang rasa lapar. Jumlah karbohidrat dan lemak yang rendah membantu mencegah penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh dan memastikan bahwa makanan Anda dicerna dengan baik.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa pare meningkatkan kondisi yang mengarah ke obesitas dan hiperlipidemia atau darah dengan terlalu banyak lemak.
2. Membantu Kesehatan Usus yang Baik
Konsumsi pare secara teratur memiliki dampak positif pada kesehatan usus. Ini mengobati gangguan usus seperti sembelit dan sakit perut. Selain itu, sama-sama bermanfaat untuk Irritable Bowel Syndrome (IBS) karena membantu membunuh parasit yang masuk ke sistem pencernaan.
Selain itu, mengandung antioksidan yang membantu merangsang enzim pencernaan dan mendukung pencernaan. Karena sifat pencahar alami dan jumlah serat yang tinggi, dokter merekomendasikan pare untuk menjaga kesehatan pencernaan yang baik.
Menurut sebuah studi mikrobiologi, pare bekerja pada struktur mikrobiota usus atau kumpulan mikroorganisme.
3. Labu Pahit Membantu Mengelola Diabetes
Dokter dan ahli gizi meresepkan pare untuk pasien diabetes. Ini adalah salah satu manfaat kesehatan paling penting dari pare yang diketahui semua orang. Ini mengandung tiga zat aktif dengan sifat anti-diabetes. Zat aktif (polipeptida-p, vicine, dan Charanti) memiliki sifat seperti insulin dan efek penurun glukosa darah.
Senyawa ini bekerja bersama-sama atau sendiri-sendiri untuk membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, pare mengandung lektin yang membantu mengurangi konsentrasi glukosa darah dengan menekan nafsu makan dan bekerja pada jaringan perifer.
Menurut para ahli, lektin bertanggung jawab untuk memicu efek hipoglikemik. Artinya, kadar gula darah sedang turun. Daging dan biji keduanya bermanfaat dalam aspek ini. Mengkonsumsi jus pare setiap hari di pagi hari dengan perut kosong dapat membantu Anda mengendalikan diabetes.
Ingat, ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2. Ini terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin untuk penyerapan darah. Dalam kasus diabetes tipe 1, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsinya.
4. Pare juga Meningkatkan Imunitas
Pare adalah sumber yang kaya vitamin C yang hadir dengan banyak sifat antioksidan. Antioksidan diperlukan untuk tubuh kita karena membantu dalam penggandaan sel-sel kekebalan dan sel darah putih (WBC).
Ini memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu mencegah alergi. Asupan harian yang direkomendasikan (RDI) vitamin C adalah 98,5 mg, yang dengan mudah dipenuhi pare.
Penelitian untuk memeriksa respons peradangan pada tikus dengan sepsis menunjukkan bahwa makanan nabati ini memberikan manfaat medis untuk berbagai kondisi.
5. Memurnikan Darah dan Membersihkan Hati
Sifat antimikroba dan antioksidan dari pare membantu menghilangkan racun. Sesuai penelitian, ini dapat membantu menghapus semua jenis keracunan yang menetap di hati Anda. Dengan demikian, pare menyembuhkan banyak masalah hati dan membersihkan usus Anda. Ini juga membantu berfungsinya kandung kemih.
Menurut para ahli, jika Anda sedang mabuk, mengonsumsi jus pare dapat membantu Anda mengurangi keracunan alkohol, sehingga membuat Anda merasa aktif.
6. Pare juga bisa Melindungi dari Kanker
Radikal bebas adalah penyebab utama kanker. Selain itu, mereka dapat mempengaruhi cara fungsi tubuh kita. Jadi, menjaga tubuh Anda bebas dari radikal bebas sangat penting. Radikal bebas adalah produk sampingan dari metabolisme kita. Jumlah mereka meningkat dengan merokok, polusi, dan stres.
Labu pahit mengandung likopen, lignan, karotenoid, dan vitamin A, zeaxanthin, dan lutein dalam jumlah yang wajar. Selain itu, itu termasuk antioksidan dan nutrisi utama. Semua ini membantu melawan radikal bebas. Akibatnya, pada akhirnya mengurangi pembentukan tumor di tubuh Anda.
Menurut sebuah penelitian, pare memiliki sifat anti-karsinogen dan anti-tumor, yang mencegah kanker prostat, payudara, dan serviks.
7. Membantu Mengatur Kolesterol
Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di arteri. Itu membuat jantung Anda bekerja lebih keras untuk memompa darah. Akibatnya, risiko penyakit kardiovaskular meningkat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare dapat mengurangi kadar kolesterol "jahat" dan mengatur kolesterol "baik" untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, pare adalah sumber potasium, magnesium, dan kalsium yang baik, yang secara positif mempengaruhi jantung.
8. Labu Pahit Membantu Mengobati Obesitas
Labu pahit memenuhi syarat sebagai makanan penurun berat badan karena profil nutrisinya yang mendasar namun luar biasa. Misalnya, 100 gram pare mentah hanya mengandung 16 kalori, 0,15 gram lemak, 0,93 gram protein, dan 2,6 gram serat. Dengan demikian, ini memastikan Anda merasa kenyang tanpa menambah berat badan Anda.
Nutrisi membantu meningkatkan metabolisme secara keseluruhan, dan kandungan serat membuat Anda kenyang selama berjam-jam. Dengan demikian, ini membantu pencernaan yang sehat dan menghindari makan junk dan makanan ringan yang tidak sehat. Cara terbaik mengonsumsi pare untuk obesitas adalah dengan meminum jus mentah.
Ini juga memeriksa kadar gula darah yang diperlukan untuk mengelola berat badan. Akhirnya, ia mengaktifkan insulin untuk mencegah penyimpanan gula sebagai lemak.
9. Bitter Melon Menambahkan Kilau dan Kilau pada Rambut
Labu pahit meningkatkan pertumbuhan rambut dan mendukung kesehatan rambut. Komponen seperti protein, seng, dan vitamin C dalam pare membantu menjaga rambut tetap sehat dan kuat. Menerapkan jus pare ke rambut dapat membantu Anda mempertahankan kilau dan kilaunya.
Selain itu, memastikan bahwa akar rambut menguat dan masalah seperti ujung bercabang dan rambut rontok dihilangkan. Ini juga mengobati rambut beruban, kekasaran, ketombe, dan gatal-gatal.
10. Pare dapat Mempercantik Kulit
Vitamin C memainkan peran penting dalam menjaga kulit bebas kerut dan mencegah penuaan dini. Seperti yang kita ketahui, pare merupakan sumber yang kaya akan kandungan vitamin C.
Ini juga memiliki nutrisi lain yang membantu produksi kolagen, yang bertanggung jawab untuk kehalusan dan elastisitas kulit. Selain itu, mengurangi noda kulit dan jerawat, membantu mengobati psoriasis dan eksim. Selain itu, melindungi kulit dari sinar UV matahari yang berbahaya.
Penelitian membuktikan bahwa pare sangat penting untuk mengobati kerusakan foto-oksidatif atau kerutan kulit dan melanogenesis (produksi melanin). Dan melanin menentukan warna rambut Anda.
11. Menjaga Kesehatan Mata
Dokter dan ahli kesehatan mengatakan bahwa pare membantu mencegah masalah yang berhubungan dengan penglihatan seperti penglihatan yang buruk dan katarak.
Labu pahit kaya akan vitamin A dan beta-karoten, sehat untuk mata. Selain itu, ini adalah obat yang baik untuk mengobati lingkaran hitam juga.
12. Pare juga bisa Menyembuhkan Luka
Salah satu khasiat pare yang paling dikenal adalah menyembuhkan luka. Ini mempercepat produksi faktor pertumbuhan di daerah yang terkena. Selain itu, Ini menginduksi proliferasi, yang memainkan peran penting dalam penyembuhan luka.
Pare juga meningkatkan oksigenasi luka dengan mempercepat sirkulasi kapiler. Selain itu, efek antioksidan dan antimikrobanya memungkinkan luka berkontraksi dan menutup. Ini juga mempercepat proses epitelisasi, menutupi permukaan epitel yang gundul dan ketegangan cedera.
13. Menyegarkan Tubuh
Konsumsi pare secara teratur dalam diet meningkatkan stamina dan tingkat energi tubuh. Selain itu, meningkatkan kualitas tidur dan menghilangkan gangguan terkait tidur seperti insomnia.
14. Membersihkan Batu Ginjal Secara Alami
Batu ginjal sangat menyiksa untuk dilewati. Mereka adalah formasi kalsium fosfat atau kalsium oksalat yang mengeras. Memasukkan pare ke dalam makanan membantu mereka memecah secara alami.
Ini juga menghindari produksi batu ginjal dengan mengurangi kandungan asam yang tinggi. Ini meningkatkan kesehatan jantung juga.
Pare: Kemungkinan Efek Samping dan Tindakan Pencegahan
Jika menyangkut kesehatan Anda, segala sesuatu yang berlebihan itu berbahaya. Dengan demikian, Anda harus membatasi penggunaan pare untuk kebutuhan diet Anda. Ini dapat menyebabkan beberapa efek samping dan bahkan menghalangi keefektifan obat-obatan tertentu.
1. Diare, muntah, dan masalah usus lainnya.
Pare bisa menjadi racun karena kandungan tinggi senyawa triterpenoid tetrasiklik yang dikenal sebagai cucurbitacins yang dapat menyebabkan diare, muntah dan masalah usus lainnya pada beberapa orang.
2. Pendarahan vagina, kontraksi, dan keguguran
Menurut penelitian, wanita selama bulan-bulan awal kehamilan harus menahan diri untuk tidak mengonsumsi pare. Ini dapat memicu kontraksi, yang menyebabkan pendarahan vagina yang dapat menyebabkan keguguran.
Labu pahit juga dapat menyebabkan persalinan prematur. Biji pare bahkan bisa menyebabkan favisme pada ibu hamil yang sudah rentan terkena anemia.
3. Menurunkan gula darah jika dikonsumsi dengan insulin
Pare bertindak sebagai insulin alami. Hal ini dapat menyebabkan gula darah turun ke tingkat yang sangat rendah jika dikonsumsi dengan obat penurun glukosa. Jadi, penderita diabetes harus berhati-hati saat mengonsumsi pare.
Dalam kasus terburuk, ini dapat menyebabkan koma hipoglikemik, suatu kondisi di mana seseorang mengalami koma karena dosis insulin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Anda juga ingin menghindari pare jika Anda berencana atau baru saja menjalani operasi karena dapat mengganggu kestabilan kadar glukosa dalam tubuh.
4. Kerusakan hati
Hati kita adalah organ utama untuk mengatur homeostasis atau stabilitas. Monocharin, salah satu komponen pare, menyebabkan keracunan hati jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi.
Konsumsi pare dalam jangka panjang dapat meningkatkan enzim hati yang dapat menyebabkan aterosklerosis, suatu kondisi di mana dinding arteri menebal atau mengeras. Aterosklerosis lebih lanjut dapat menyebabkan penyakit ginjal dan penyakit jantung
5. Favisme
Favisme memecah sel darah merah dalam tubuh. Lebih lanjut dapat menyebabkan anemia, demam, sakit perut, dan koma. Seseorang dengan defisiensi G6PD (sejenis glukosa) dapat mengembangkan favisme setelah makan biji pare.
Nah, itu lah 13 Manfaat Pare Bagi Kesehatan Lengkap Dengan Nutrisi dan Efek Samping