Jangan Abaikan! 6 Ciri-Ciri DBD Pada Bayi dan Balita

DBD pada Bayi dan Balita
Sumber :
  • Pixels

Olret –Di Musim penghujan seperti sekarang ini, bayi dan balita rentan mengalami DBD atau Demam Berdarah Dengue. Penyakit ini disebabkan dan disebarkan oleh gigitan nyamuk Aides Aegypty. Indonesia termasuk Negara beriklim tropis yang penduduknya rentan terjangkit penyakit ini. Bukan hanya dewasa, anak-anak sampai bayi di bawah satu tahun, juga bisa terkena.

Karena itu, orang tua harus benar-benar waspada ketika anak-anak mereka menunjukkan tanda-tanda terkena penyakit ini. Sebab DBD termasuk salah satu penyakit yang bisa membahayakan nyawa jika tidak segera ditangani dengan tepat. 

Sebagai contoh, menurut data Kemenkes RI pada tahun 2020, dari 95.893 pasien DBD, sebanyak 661 meninggal dunia pada minggu ke-49. Mengejutkannya, 3,13 persen dari 661 pasien yang meninggal adalah anak di bawah usia 1 tahun.

Berikut adalah beberapa tanda bayi dan balita terkena DBD. Waspada ya Mom! 

1. Demam Tinggi 

Demam tinggi berkisar antara 37,5 hingga 40 derajat selsius adalah ciri pertama DBD. Biasanya demam muncul setelah 4-10 hari terkena gigitan nyamuk Aides Aegypty. 

Mengutip dari laman Direktorat Layanan Kesehatan Kemenkes RI, demam tinggi pada bayi akan berlangsung selama 2—7 hari.

2. Ruam dan Kemerahan Pada Kulit 

Perhatikan kulit bayi yang mengalami ruam dan kemerahan. 

Mengutip dari Healthline, gejala ini biasanya muncul dalam 2—5 hari setelah demam tinggi. Ruam atau kemerahan pada kulit bayi ini disebabkan oleh menurunnya trombosit darah. Tingkat keparahan kondisi ini dipengaruhi oleh kadar trombosit pada bayi.

3. Napas Cepat dan Tidak Beraturan 

Ketika Terkena DBD, Plasma darah akan merembes ke saluran luar pembuluh darah. Hal ini menyebabkan rembesan tersebut berkumpul di paru-paru sehingga memicu sesak napas. Gejala sesak napas ditandai dengan napas yang lebih cepat dan tidak beraturan 

4. Muntah 3 Kali Dalam Sehari

dilansir CDC, bayi yang terkena DBD biasanya akan mengalami muntah lebih dari tiga kali dalam sehari. Ini disebabkan oleh rasa tidak nyaman yang menyerang tubuh bayi, terutama di bagian perut.

Jika tidak segera diatasi bayi atau balita akan mengalami dehidrasi, tidak mendapatkan asupan nutrisi karena tidak mau makan dan terlihat lesu. 

5. Bayi Atau Balita Rewel dan Lemas 

Tentu saja karena rasa tidak nyaman ditubuhnya maka bayi dan balita akan lebih rewel tapi terlihat lemas. Apalagi jika bayi atau balita belum bisa berkomunikasi dengan baik. Maka cara mereka menunjukkan rasa sakit dan tidak nyaman hanya dengan menangis. 

6. Mimisan Atau Pendarahan 

Dalam kasus DBD, penderita juga bisa mengalami pendarahan di gusi dan hidung seperti mimisan atau keluar darah dari saluran kemih dan pencernaan.

dilansir Kemenkes RI, bayi akan terlihat lebih pucat dari biasanya. Hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya cairan dalam pemburuh darah akibat dari pendarahan yang dialami sang bayi.