Kesehatan Seksual: Alasan Mengapa Seks di Kolam Renang Bisa Tidak Aman
- freepik.com
Air dapat mengeringkan vagina dan menghilangkan pelumas alaminya. Tanpa pelumasan, seks bisa menyakitkan dan menyebabkan lebih banyak gesekan – berpotensi menimbulkan robekan mikro di vagina, penis, atau anus.
Robekan di area genital dapat semakin meningkatkan risiko PMS dan infeksi nonseksual. Kurangnya pelumasan juga dapat menyebabkan dispareunia. Dispareunia didefinisikan sebagai nyeri genital yang persisten atau berulang tepat sebelum, selama, atau setelah hubungan seksual. Biasanya menyerang wanita tetapi juga bisa terjadi pada pria.
3. Infeksi bakteri
Bakteri penyebab infeksi saluran kemih (ISK) dapat tumbuh di lingkungan yang lembab dan hangat. Kolam dapat berisi urin dan feses, yang akan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab ISK. Jika vagina terkena air kolam, kamu mungkin mengalami ISK. Ini juga bisa tumbuh dalam pakaian renang yang lembab.
4. Mempengaruhi keseimbangan pH vagina
Klorin ditambahkan ke dalam air kolam untuk membunuh bakteri di dalam air. Namun, klorin dapat mengubah keseimbangan pH vagina kamu dengan membunuh bakteri sehat di vagina, yang memainkan peran penting dalam melindungi vagina dari infeksi bakteri.
Ketika pH vagina diubah secara drastis, hal itu juga dapat menimbulkan risiko pertumbuhan jamur. berpotensi menyebabkan infeksi jamur dan infeksi vagina lainnya.