5 Manfaat Saffron Bagi Kesehatan, Baik Untuk Jantung Juga
- freepik.com
Olret – Saffron digunakan sebagai ramuan dan bumbu selama ribuan tahun. Ini cukup populer dalam olahan makanan Timur Tengah, India, dan Asia Selatan. Rasa, aroma, dan warnanya yang khas membuatnya menjadi bumbu spesial di banyak hidangan.
Ada banyak manfaat safron menjadikannya pilihan makanan yang baik untuk ditambahkan ke rutinitas harian. Secara ilmiah, saffron diketahui membantu sejumlah besar masalah kesehatan seperti gejala PMS, kesehatan jantung, dan gejala depresi.
Ekstrak safron cenderung memiliki antioksidan dalam jumlah tinggi sehingga memberikan khasiat obat. Ini adalah salah satu ramuan termahal, namun, bahkan sedikit pun pasti memberi kamu manfaat kesehatan. Lantas apa saja manfaat safron bagi kesehatan?
1. Mengandung Antioksidan
Antioksidan dalam safron melindungi sel dari radikal bebas dan stres oksidatif. Ini adalah salah satu manfaat kesehatan penting dari saffron. Antioksidan membantu melawan kerusakan sel.
Penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan dalam saffron mungkin bermanfaat bagi otak dan sistem saraf. Antioksidan seperti crocin dalam ekstrak saffron dapat membantu meningkatkan daya ingat dan kemampuan belajar. Saffron memiliki rasa dan aroma yang berbeda yang mungkin disebabkan safranal.
Penelitian menunjukkan bahwa zat ini sangat bagus untuk meningkatkan suasana hati, memori, pembelajaran dan melindungi sel Anda dari stres oksidatif. Kaempferol juga merupakan zat yang terdapat pada kelopak bunga saffron.
Ini telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan seperti pengurangan peradangan. Memiliki pola makan yang kaya antioksidan adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kekebalan dan kesehatan.
2. Dapat Meningkatkan Suasana Hati dan Membantu Mengatasi Gejala Depresi
Saffron juga disebut bumbu sinar matahari. Nama ini tidak hanya berasal dari warna kuning yang ditinggalkannya, tetapi juga karena mencerahkan suasana hati. Saffron diyakini memiliki sifat meningkatkan suasana hati.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Behavioural and Brain Sciences menunjukkan bahwa ekstrak saffron berperan meningkatkan kadar dopamin di otak tanpa memengaruhi hormon lain seperti serotonin.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa mengonsumsi 30 miligram saffron setiap hari dapat menyebabkan efek yang mirip dengan pengobatan menggunakan imipramine dan fluoxetine.
Manfaat utama lainnya adalah orang mengalami lebih sedikit efek samping dengan menggunakan kunyit dibandingkan dengan pengobatan obat. Meskipun berdampak positif pada suasana hati, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengklaimnya sebagai terapi yang efektif untuk mengobati gejala depresi.
3. Sifat Penangkal Kanker
Diketahui bahwa radikal bebas terkait erat dengan penyakit kronis seperti kanker. Saffron kaya akan antioksidan dan flavonoid yang membantu menetralkan radikal bebas. Flavonoid adalah bahan kimia yang membantu tanaman melindungi diri dari penyakit dan jamur.
Ada penelitian tabung reaksi, yang menemukan bahwa kunyit dan senyawanya secara selektif membunuh sel kanker usus besar atau menekan pertumbuhannya. Mereka juga membiarkan sel sehat tidak terluka dalam proses ini.
Proses dan efek ini tampaknya berlaku juga untuk sel kanker lainnya seperti paru-paru, payudara, prostat, leher rahim dan sel kanker lainnya. Sebagian besar penelitian tentang safron dan kanker merupakan penelitian tabung reaksi dan lebih banyak penelitian pada manusia perlu dilakukan untuk mempertimbangkannya sebagai tindakan pencegahan yang efektif.
4. Membantu mengatasi gejala PMS
PMS yang merupakan sindrom pramenstruasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gejala psikologis, fisik, dan emosional yang dialami wanita sebelum dimulainya menstruasi.
Saffron mungkin efektif dalam mengatasi gejala PMS. Dikatakan untuk membantu gejala depresi terkait PMS menurut beberapa penelitian. Dalam sebuah penelitian yang terdiri dari wanita berusia antara 20 - 45 tahun, ditemukan bahwa mengonsumsi 30 mg ekstrak saffron setiap hari lebih efektif dibandingkan dengan plasebo dalam pengelolaan gejala PMS seperti mengidam, sakit kepala, nyeri dan mudah tersinggung.
Terbukti, sofran bermanfaat bagi wanita yang mengalami gejala PMS yang menyakitkan dan membantu mengatur suasana hati. Ini mungkin alternatif yang baik untuk dicoba sebagai pengobatan rumahan.
5. Baik untuk Jantung
Saffron memiliki berbagai komponen kimia dan beberapa di antaranya dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang pada gilirannya memberi perlindungan dari penyakit jantung.
Tinjauan sistematis dari studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa kunyit membantu menurunkan tekanan darah. Penelitian yang dilakukan pada kelinci juga menemukan bahwa kunyit efektif menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol.
Sebuah studi pada manusia yang lebih tua juga menunjukkan bahwa saffron mengurangi kemungkinan kolesterol jahat penyebab kerusakan jaringan. Dipercayai bahwa sifat antioksidan dalam saffron dapat berperan dalam membantunya bertindak sebagai faktor pelindung penyakit jantung.
Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.