Part 2 : Pendakian Gunung Gede, Penampakan Nenek Tua di Surya Kencana

Pendakian Gunung Gede
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

Kami tak henti-henti nya tertawa melihat tingkah nya itu. Gondrong yang saat itu istirahat di tanah sedikit lebih atas dari warung, dan saya menghampiri nya menawari dia apa mau kopi atau rokok. Saat saya duduk di dekatnya tiba-tiba, ada hewan kecil seperti musang tapi aneh nya ini berwarna putih loncat di hadapan kami entah dari mana datangnya.

Di situ saya langsung menjerit kaget..."astagfirullah apaan itu kang..

Dengan tenang dia menjawab musang itu musang sambil mengedip ngedip matanya. Bapak yang menjaga warung pun sampai ke luar melihat kami.

Akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju Lawang saketeng. Lagi dan lagi aku dan Evi banyak berhenti padahal jalan baru beberapa langkah.
Saya lihat Keling nampak kesal mungkin karena kami lama jalan nya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 22.04. perjalanan kami ini benar-benar lama. Sampai saya merasa ingin menyudahi pendakian dan bermalam di pos bayangan saja, tapi gondrong dan keling mengingatkan saya di sini akan lebih bahaya di banding surken apalagi dekat dengan Lawang saketeng, tidak ada mata air juga di pos bayangan.

Saat kami terus berjalan tiba-tiba ada suara gamelan pelan sekali tapi suara nya seperti tidak jauh di belakang saya. Gondrong dan keling begitu menjaga saya saat mendengar suara itu. mereka hanya bilang.."..jalan terus teh pokus aja.. Setelah beberapa menit jalan, aku dan Evi minta untuk istirahat.

Aku bersandar ke tanah di dekat gondrong duduk.. tiba-tiba tepat di atas kepala kami berdua, baju putih menyentuh kepala kami lewat begitu saja ke atas. Saya dan gondrong tatap tatapan saat itu, susah untuk bicara rasanya..(kita tidak melihat wujud apa pun itu hanya kain putih seperti baju saja besar panjang).