Pendakian Gunung Sumbing Via Kaliangkrik, Pengalaman Tak Terlupakan
- ngayap.com
Olret – Banyak Gunung di Indonesia dengan segala keindahannya, apalagi bulan Juni sampai dengan September menjadi bulan yang paling pas untuk mendaki. Salah satu gunung yang harus kamu gapai adalah Gunung Sumbing.
Sebenarnya banyak cara dan jalur untuk mendaki Gunung Sumbing, salah satunya adalah pendakian gunung sumbing via butuh Kaliangkrik. Setidaknya kamu harus menyambangi gunung ini sekali seumur.
Jakarta menuju Temanggung, perjalanan membahagiakan dan bertemu dengan orang baru.
Mendengar kata Temanggung, rasanya senyum ramah pendakin bercampur dengan keramahan warga lokal sudah menjadi satu hal yang tak bisa dibantahkan lagi. Udara yang sejuk dengan segelas kopi atau semangkok mie instan rasanya menjadi salah satu hal yang harus dinikmati di kota yang terkenal dengan Tembakaunya ini.
Oh iya, kali ini aku menggunakan open trip untuk mendaki Gunung Sumbing. Sebut saja nama open tripnya bogor Ih, sebuah keuntungan besar dan pengalaman yang tak terlupakan ketika mendaki menggunakan trip ini.
Disini, aku bertemu dengan hampir semuanya orang baru. Selain ramah, perjalanan dari Jakarta ke Temanggung juga penuh dengan kedamaian. Dan terimakasih pula ke Kak Indah atas makanan dan kue-kuenya yang enak bangat. Singkat cerita, kami pun sampai di Temanggung dengan selamata dan bahagia.
Suara riuh para pendaki dan semangat yang tiada tara di Basecamp Syimponi ditemani Senyuman Sang Merapi di ufuk timur
Setelah lelah diperjalanan kurang lebih 12 jam, kami pun sampai di Basecamp gunung sumbing yang bernama Syimponi. Sesuia dengan namanya, basecamp ini dipenuhi para pendaki yang ingin menikmati keindahan alam yang di tawarkan oleh gunung sumbing.
Suara riuh dari berbagai bahasa sayup-sayup terdengar, namun udara dingin Temanggung lah yang membuat selalu banyak orang rindu kesini. Setelah puas di basecamp Syimponi, kami pun memulai perjalanan ini dengan menggunakan ojek.
Bukannya malas memulai dengan cara berjalan kaki, tapi jika ada yang mudah kenapa harus mempersulit diri bukan? Haha.. Sebenarnya bukan itu alasannya, sebagai pendaki dan wisawatan, sudah sebaiknya kita memang harus membantu perekonomian masyarakat sekitar.
Oh, untuk cerita perjalanan saya selengkapnya, kamu bisa membacanya di Pendakian gunung sumbing via butuh kaliangkrik.