Trekking ke Curug Cikawah dan Gleweran Lengkap Dengan Video Perjalanan

Trekking ke Curug Cikawah
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

Olret – Apa yang kamu lakukan di hari liburan? Bersantai atau hanya menonton drama kesukaan? Bagi kamu yang masih bingung melakukan apa di hari minggu, tak ada salahnya untuk mencoba mengikuti trip trekking ke Curug Cikawah dan Curug Glaweran di Bogor.

Trekking kali ini memang berat, karena harus berjalan menelusuri sawah, sungai sehingga hutan. Dengan waktu kurang lebih 4-5 jam pulang pergi. Lantas bagaimana kisah perjalanan sahabat Olret. Simak yuk ulasan dan cerita perjalanan kami.

Perjalanan dengan menggunakan KRL dilanjutkan dengan Angkot di tengah malam

Kali ini, saya pun berangkat dengan menggunakan KRL menuju Bogor dari stasiun kali bata. Setelah sampai di bogor dan bertemu dengan peserta lain, kami pun masih menunggu sehingga semua berkumpul dan angkutan perkotaan yang sudah di sewa sampai.

Kami pun melakukan perjalanan di malam hari karena esok hari harus trekking di pagi hari untuk menghindari hujan yang selalu turun di siang hari. Singkat cerita, kami pun sampai di sebuah desa Ciasmara dan melanjutkan perjalanan menuju basecamp kurang lebih 20 menit.

Angin malam yang santai dengan dinginnya udara bogor menyatu menjadi satu. Menembus relung-relung tulang dan tubuh yang sudah di balut dengan jaket. Setelah sampai basecamp, nuansa khas hutan dan aliran sungai menjadi teman tidur kami malam ini.

Udara malam pun tak lupa menusuk tubuh kami yang sudah lelah dalam perjalanan, namun pada akhirnya rasa kantuk tetap melawan sang malam sehingga pagi berganti.

Sarapan dengan Nasi Goreng Menyatu Dengan Teh Hangat, Kampung Ini Sungguh Membuat Rindu

Sarapan dengan Nasi Goreng

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Suara adjan subuh terdengar sayub-sayub yang mendakan pagi sudah berganti dari malam. Setelah selesai urusan dengan sang Khalik, satu per satu kami pun memulai aktivitas masing-masing.

Saya sendiri lebih memilih untuk menjelajahi wilayah sekitar, ada kolam renang alami yang dingin dan hangat. Kemudian, di sekitar rumah warga yang hanya terdiri dari sekitar 10 rumah ternyata banyak ikan yang dipelihara dan dijaga oleh anjing.

Setelah itu, sarapan pun datang dan kami pun mengisi perut sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan trekking Bogor. Rasa nasi goreng khas Sunda dengan udara yang dingin memang pas untuk sarapan, ditambah lagi teh manis hangat dengan suasana pedesaan dan pegunungan.

Sungguh sarapan kali ini beda dengan yang lain, mungkin tak mewah seperti di hotel berbintang, tapi justru suasana alam yang membuatnya terasa indah. Kemudian, kami pun mandi dan siap-siap melanjutkan perjalanan trekking.

Melalui jembatan, lembah sehingga sawah yang indah, Perjalanan trekking ke Curug Gleweran pun resmi di mulai.

Menjelajahi Curug Cikawah

Photo :
  • ngayap.com

Beriring doa kepada Tuhan kami panjatkan sebelum memulai perjalanan kali ini dengan resmi. Doaku kali ini adalah, semoga perjalanan ini berjalan lancar, selamat sampai tujuan dengan bonus cuaca yang cerah. Tak muluk-muluk bukan?

Perlahan, semangat yang masih membara di pagi ini membuat langkah kaki semakin cepat melangkah. Jalanan yang masih muda dilalui dengan alur treck yang cukup santai. Tak ada tanjakan hanya jembatan kecil pertama dan dilanjutkan kembali dengan jalanan datar.

Setelah 10 menit berjalan, kami masih di suguhkan dengan jalanan yang mudah di lalui dengan pemandangan khas pedesaan. Awalnya sawah-sawah yang sudah di panen dan akan ditanam kembali.

Kaki masih melangkah dengan semangat dan tak ada keluhan dari peserta lainnya. Sehingga akhirnya gerbang spot Curug Glaweran pun menyambut kami dengan tatapan manis. Batu-batu dengan langit yang biru di pagi ini sungguh indah ya.

Setelah mengabadikan momen bersama, kami pun melanjutkan perjalanan. Kali ini tim kami ada yang mulai kewalahan, tapi sepanjang mata memandang hanya ada sawah dan sungai di pinggir sawah. Kami pun tetap melanjutkan perjalanan dengan guyonan dan tentu saja bahagia.

Di penghujung sawah, akhirnya kami pun sedikit diberi tantangan yaitu tanjakan dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Tapi tenang saja, setelah tanjakan yang sedikit ini, kami pun diberikan bonus perjalanan yang sungguh indah.

Di bawah pepohonan dengan udara yang segar, sayup-sayup suara air terjun pun mulai terdengar. Aliran sungai pun tak terasa sudah terlihat, namun ada suara aliran air terjun yang sudah siap menyapa.

Keindahan Curug Gleweran Sungguh membuat mata terpesona, aliran deras dengan kolam alami yang hijau.

Curug Gleweran

Photo :
  • Ngayap.com

Rasa lelah setelah kurang lebih berjalan 40-60 menit akan terbalas dengan lunas dengan keindahan Curug Glaweran. Curug ini memiliki ketinggian kurang lebih 6 meter dengan kedalaman kolam abadi 1-2 meter.

Namun yang membuatnya sangat istimewa adalah kolam renangnya yang berwarna hijau toska dan bebatuan yang ada di sekitarnya justru membuatnya semakin ciamik. Selain itu, aliran sungai yang melewati batu-batu serta suasana hutan alami. Kami pun istirahat disini cukup lama untuk memulihkan tenaga serta menikmati betapa indahnya.

Oh iya, untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya, kami pun harus menaiki anak tangga satu per satu dan di atas juga sudah ada sungai yang mengalir ke curug yang sedang kami nikmati ini.

Menelusuri Sungai, Batu-Batu Sehingga Hutan yang Alami Pun Menjadi jalanan yang harus di lalui.

Curug Cikawah

Photo :
  • Ngayap.com

Setelah semua sampai di atas, perjalanan pun kami lanjutkan dengan menelusuri sungai, kemudian kembali ke jalan setapak yang sudah bagus. Lalu kembali menelusuri sungai dan ke jalan setapak, dan sesekali kami juga harus menyeberangi jembatan.

Namun tenang saja, selama perjalanan ini tak akan ada rasa lelah menghampiri kamu. Karena memang akan ada selalu pemandangan yang sangat indah dan terik mentari dari balik dedaunan hutan juga sesekali menerangi jalan kami.

Langkah demi langkah kaki kami pun tetap berjalan, meski sesekali kami juga istirahat untuk saling menunggu dan tentu saja memulihkan tenaga. Lamanya perjalanan nyatanya membuat kami semakin dekat dengan tujuan yaitu Curug Cikawah.

Tak terasa, sayup-sayup suara air terjun pun mulai terdengar dan tentu saja membuat kami semakin semangat. Kebulan asap dan hangatnya aliran sunga menandakan bahwa kami pun semakin dekat.

Dan benar saja, setelah melihat secara langsung kebulan asap tersebut merupakan asap alami dari bebatuan yang ada di sekitar curug cikawah ini. Kami pun istirahat sejenak untuk menikmatinya.

Sungguh Pesona Curug Cikawah Memang Luar Biasa, Asap Mengepul Diantara Bebatuan dan Air Hangat Menjadi Satu.

Pesona Curug Cikawah

Photo :
  • Ngayap.com

Rasa lelah berjalan kurang lebih 2 jam akhirnya memang terbayar lunas untuk kedua kalinya. Tak salah memang, Curug Cikawah ini menjadi salah satu destinasi di Bogor yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa.

Kami pun menikmati suasana asap dan bebatuan sambil istirahat. Lalu kami pun melanjutkan perjalanan menuju atas lagi, karena disana ada air terjun dengan ketinggian lebih dari 45 meter jatuh dari atas sehingga memberikan benang-benang air.

Airnya yang dingin serta udara bogor yang segar menyatu menjadi satu. Setelah puas, kami pun kembali ke aliran air terjun paling bawah untuk berendam di alirannya yang membentuk kolam alami.

Meski kedalamannya kurang lebih 2 meter, namun air disni terasa hangat karena sudah menyatu dengan air hangat dari belerang yang ada.

Nah, itu lah perjalanan kami Trekking ke Curug Cikawah dan Gleweran Lengkap Dengan Video Perjalanan. Jika kamu masih pensaran dan ingin kesana, coba dulu menonton video perjalanan kami ini.