Leha-Leha di Army Camping Ground dan Curug Seribu Bogor
- Viva/Idris Hasibuan
Olret – Stres yang melanda kadang membuat hati kalang kabut. Salah satu cara menghilangkan stress selain selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta adalah Traveling. Memang di masa pandemi sekarang, traveling juga harus memilih waktu dan lokasi yang tepat.
Bagi kamu yang masih bingung hendak menghabiskan waktu sejenak untuk sekadar leha-leha sambil mengobrol hal-hal yang konyol besama sahabat. Tak ada salahnya kamu menikmati Camping Ground di Bogor. Selain dinginnya udara bogor, kamu juga bisa menikmati belasan curug yang ada di sekitanya.
Seperti kali ini, ngayap.com akhirnya bisa menikmati suasana pagi dengan kicauan burung dan hijaunya hutan. Simak yuk perjalanan dari kami berikut ini.
Jakarta Menuju Bogor, Ditemani Hujan dan Google Maps yang Selalu Menyesatkan.
Awalnya kami ingin camping di gunung bunder, namun dalam perjalanan menuju bogor hujan cukup lama sehingga harus beristirahat terlebih dahulu sambil mengisi perut yang sudah keroncongan di pecel lele khas lamongan di Jalan Raya Bogor.
Setelah hujan reda, kami melanjutkan perjalananan menuju kawasan gunung bunder. Sore pun menjelma menjadi petang lalu kemudian berubah semakin malam. Kami masih mengikuti jalanan yang di arahkan google map, dan semakin lama jalan yang kami tempuh semakin aneh dan ke kampung-kampung. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari arah jalan yang besar.
Akhirnya kami menyerah menuju gunung bundar dan malah nyasar ke kawasan gunung halimun. Kawasan Gunung Halimun sendiri sebenarnya merupakan wisata favorit di bogor karena menyimpan segudang destinasi curug, sebut saja curug seribu, curug kondang, curug cigamea dan lainya.
Hanya Ditemani Cahaya Lampu Motor dan Geirimis yang Tak Kunjung Usai. Akhirnya Army Camping Graound Menjadi Tempat Peristirahatan Malam Ini.
Setelah membayar tiket masuk di kawasan gunung halimun, kami melanjutkan perjalanan dengan suasana yang gelap di tambah lagi gerimis. Setelah bertanya ke warga sekitar akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat di Army Camping Ground dengan membayar Rp. 25.000 Per orang.
Kawasan Army Camping Ground sangat luas dan hanya ada beberapa keluarga yang camping mewah. Dan lalu kami memlih mendirikan tenda dengan lokasi yang datar di temani dengan semilir angin dan masih gerimis kecil-kecil. Setelah tenda selesai berdiri dengan kokoh, kami pun langsung menghabiskan semalam suntuk di kawasan camping ground ini.
Tak terasa pagi pun menjelang, suara burung pun mulai terdengar samar-samar. Lalu kami mengelilingin kawasan ini setiap pojoknya. Oh iya, army camping ground memiliki fasilitas yang lengkap, mulai dari toilet, musholla sampai dengan ruangan serba guna ada. Air nya juga sangat bersih dan sejuk, selain itu dekat kawasan ini juga terdapat beberapa villa dan bisa juga ke curug.
Curug Sawer dan Curug Seribu, Menikmati Air Terjun Sambil Tracking Santai.
Setelah memasak dan sarapan serta puas dengan kawasan army camping ground, kami pun melanjutkan perjalanan menuju curug seribu dan curug sawer. Oh iya sebenarnya tujuan utama kami adalah curug seribu, namun untuk menuju curug seribu kami harus melewati curug sawer.
Memasuki area pintu parkir kawasan curug seribu, kami pun langsung berjalan kaki menuju curug seribu. Dimulai dari tanjakan sedikit demi sekdikit, lalu 7 menit kemudian akan memasuki camping ground curug seribu. Dari camping ground lalu jalanan berubah menjadi turunan sekitar 7 menit lagi.
Setelah itu baru memasuki loket pembayaran memasuki kawasan curug seribu. Setelah membayar baru lah perjalanan sesungguhnya baru di mulai. Perjalanan dengan santai karena turunan semua. Setelah beberapa menit kami pun menemukan curug sawer.
Curug sawer ini mempunyai ketinggian sekitar 5-7 meter dengan aliran air yang kecil, namun keindahannya adalah air yang mengalir dari curug ini sangat jernih dan dingin. Bahkan bisa diminum langsung dan sangat segar.
Selain itu, bebatuan yang berantakan di sekitar curug ini menjadikannya semakin indah dan mempesona. Ditambah lagi hutan yang rindang serta hijau membuat semakin cantik curug ini.
Curug Sawer Memang Bukan Idaman, Tapi Bonus Perjalanan Menuju Curug Seribu Bogor.
Setelah menikmati sejenak curug sawer dan beristirahat sejenk, kami pun melangkahkan kaki menuju curug seribu. Jalanan yang basah dan licin membuat langkah kaki harus ektra, karena jika tidak bisa jadi jatuh dan berbahaya.
Setelah sekitar 5 menit dari curug sawer, suara air terjun dengan balutan gemercik air nan indah sudah terdengar. Rasanya tak sabar ingin sekali menikmati curug ini. Kaki terus melangkah hingga akhirnya kemegahan dari curug seribu mengalir dari ketinggian sekitar 100 meter.
Oh iya curug seribu ini sebenarnya bisa dinikmati dengana dua cara. Yang pertama dari atas namun hati-hati karena sangat licin. Dan ada pembatas juga sebuah pagar kayu sebagai larangan memasuki kawasan tersebut. Namun sebenarnya sangat mengganggu objek fhoto.
Yang kedua kamu bisa menikmati dari aliran air terjun yang berbentuk sungai. Airnya cukup deras dan dalam, jadi kamu juga harus hati-hati. Apalagi ada bau vulkanik dari air terjun tersebut.
Setelah puas dengan menikmati air terjun, saatnya pulang dengan ngos-ngosan karena harus menanjak sekitar 1 jam. Karena dua kali lipat dibandingkan ketika berangkat tracknya.
Biaya-Biaya Untuk Menikmati Army Camping Ground dan Curug Seribu Bogor.
- Bensin Jakarta Bogor dan Sebaliknya Rp. 50.000,-
- Tiket masuk kawasan gunung halimun Rp. 35.000,-
- Parkir Rp. 10.000,-
- Tiket Masuk Army Camping Ground Rp. 25.0000 Per Orang
- Tiket masuk Curug Seribu Rp. 10.000 Per Orang.
- Makan, Sarapan dan Lainnya Rp. 150.000 untuk 2 orang.
Nah, bagi kamu yang ingin ekplore kawasan gunung halimun dengan puluhan curugnya, kamu bisa camping disana selama 2 hari malam. Karena memang bogor terkenal dengan curugnya, seperti sebelumnya kami juga telah menikmati curug cikuluwung bogor.