Lubang Sewu Erorejo, Hasil Fenomena Alam yang Jadi Tempat Wisata

Lubang Sewu Erorejo
Sumber :
  • instagram

Olret – Jika berkunjung ke Waduk Wadaslintang yang berada di Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, jangan lewatkan Lubang Sewu Erorejo.

Pasalnya, bebatuan berlubang yang kerap disebut sebagai Grand Canyon-nya Wonosobo ini memang berada satu lokasi dengan Waduk Wadaslintang, tepatnya di Dusun Jurutengah, Desa Erorejo.

Lokasi Desa Erorejo berbatasan langsung dengan Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen dan dapat dicapai dengan kendaraan selama kurang lebih 90 menit dari pusat kota.

Serunya Memancing dan Menunggu Sunset di Lubang Sewu.

Lubang Sewu Erorejo

Photo :
  • instagram

Lubang Sewu Erorejo merupakan bebatuan dengan lubang-lubang yang terbentuk secara alami dari pengikisan atau erosi air waduk. Ketika air waduk surut di musim kemarau, bebatuan tersebut dapat terlihat jelas, bahkan dapat didaki sampai atas.

Aktivitas yang umumnya dilakukan pengunjung di sini ialah berfoto dan berjalan menyusuri tebing batuan yang bersekat-sekat. Jika memanjat tebing batu sampai ke atas, kamu bisa melihat waduk Wadaslintang yang terbentang seluas 196 kilometer sambil merasakan semilirnya angin. Karena pemandangannya yang eksotis, tempat ini tak jarang dipilih untuk pemotretan pre-wedding dan foto model.

Momen terbaik di sini ialah ketika matahari terbenam. Sambil duduk-duduk santai di atas batu, kamu bisa berfoto atau bercengkerama menanti terbenamnya matahari. Di sini, pengunjung juga bisa memancing. Tentunya harus membawa alat pancing sendiri. Ikan yang biasa didapat pemancing antara lain hampala dan ikan nila.

Meski Sudah di Buka Lama, Namun Kini Semakin Bersinar.

Tempat wisata di desa Erorejo ini sudah dibuka sejak lama, tetapi baru mulai ramai dikunjungi pada tahun 2015 dan semakin dikenal oleh wisatawan dalam dan luar Wonosobo.

Hanya dengan membayar tiket seharga Rp15.000, kamu sudah dapat menikmati pemandangan dan bersantai sepuasnya di tempat ini. Untuk parkir kendaraan dikenakan tarif Rp3.000 bagi sepeda motor dan Rp5.000 bagi mobil.

Menuju ke Lubang Sewu, pengunjung harus jalan kaki dari tempat parkir ke lokasi wisata. Karena cuaca di sini cukup panas, pakailah pakaian yang nyaman dan pakai payung atau topi sebagai pelindung kepala.

Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 7 pagi hingga 6 sore. Namun, saat terbaik ke sini ialah pagi atau sore hari ketika sinar matahari tidak terlalu menyengat.

Kamu juga tidak perlu khawatir jika ingin berlama-lama di sini karena tersedia fasilitas musala, warung makan, dan toilet. Ada juga gazebo tempat istirahat yang teduh dan nyaman.

Di sini juga ada kerajinan dari tali berupa tas rajut, dompet, gantungan kunci, serta kerajinan dari batok kelapa berupa celengan dan lampu hias yang bisa dibeli untuk oleh-oleh.

Wisata Alam di Sekitar Lubang Sewu

Setelah puas bermain-main di Lubang Sewu, kamu bisa mengunjungi tempat-tempat wisata alam lain di sekitarnya yaitu Gunung Windusari dan Curug Windu di Dusun Windusari. Gunung ini cocok didaki oleh pendaki pemula dan pemandangan dari atas juga sangat indah.

Dari puncak gunung terlihat Waduk Wadaslintang beserta hiruk pikuk aktivitas orang-orang di sana. Selanjutnya, nikmati segarnya mandi di air terjun di Curug Windu tak jauh dari gunung. Kawasan ini dahulunya menjadi lokasi perang gerilya pada masa Perang Jawa atau Perang Diponegoro.

Sebagai penutup, jangan lewatkan kuliner khas Waduk Wadaslintang yaitu pepes ikan nila. Di rumah makan Pepes Nila Wadaslintang yang terletak di pinggir jalan raya Wonosobo – Prembun, kamu bisa mencicipi pepes ikan nila khas Desa Sumberejo yang pedas dan manis.

Harga ikan nila pepes dibanderol mulai Rp20.000 - Rp40.000 per ekor. Ada juga olahan ikan nila lainnya seperti nila goreng, nila balado, dan sop ikan nila. Ikan nila yang dimasak ini berasal dari Waduk Wadaslintang sehingga terjamin kesegarannya.

Pokoknya, rugi jika kamu hanya ke waduk ketika berwisata ke Wadaslintang. Pasalnya, kawasan ini memang kaya dengan tempat wisata alam yang menarik. Ayo, buktikan sendiri.