Untuk Adik Perempuan Yang Lebih Dulu Menemukan Pujaan Hati, Menikahlah Lebih Dulu Aku Ikhlas
- Photo by pinterest.com at devitaaa
Olret –Dear Adik Perempuanku, Tidak Terasa Waktu Berlaku Begitu Cepat.
Adikku yang dulu masih gadis kecil yang sering merengek takut ditinggalkan sendiri telah tumbuh menjadi wanita dewasa yang tidak hanya cantik namun juga mandiri.
Tidak hanya mandiri namun juga kini pintar menyembunyikan kesedihan seorang diri. Menutup gelisah yang dirasa lewat senyuman dan tawa.
Tidak terasa adikku yang dulu masih malu-malu kini telah tumbuh penuh percaya diri, pintar dan lemah lembut.
Kamu tumbuh menjadi perempuan yang begitu mengagumkan dengan pribadimu yang tertutup.
Hanya orang-orang terpilih yang memahami sikap dan sifat aslimu. Kau tampak sempurna dimata orang lain namun justru itu adalah caramu menutupi kerapuhan dan kelemahan yang kau miliki.
Sebagai kakak perempuanmu aku mengerti perasaanmu. Aku kagum pada dirimu dik. Aku kagum dengan caramu bertahan ditengah tekanan sosial yang ada.
Pantas banyak lelaki yang mengagumimu. Memintamu menjadi kekasihnya. Kakak tidak iri dengan segala yang kamu miliki. Kamu pantas untuk mendapatkannya. Kamu luar biasa menjaga harga dirimu menjadi begitu mahal.
Kamu tidak hanya pintar mengelokkan diri namun juga mampu meracik bumbu di dapur. Kamu mampu membungkam mulut banyak orang yang meremehkanmu dengan segala pembuktian yang kamu beri. Atas segala pencapaianmu. Tidak heran jika kamu berani memasang standar tinggi untuk lelaki yang menginginkanmu. Kakak salut dengan pendirianmu.
Dengan kesempurnaan yang kamu miliki. Tidak sulit rasanya menemukan lelaki idaman sesuai dengan inginmu.
Kamu sudah menemukannya. Lelaki yang mampu mengimbangi kesempurnaan yang kamu miliki. Menerima aku, ibu dan adik-adik kita dengan baik. Lelaki yang tidak memandang keluarga kita dengan skeptis. Lelaki yang bisa menghargai dan menerimamu dengan baik. Lelaki yang kelak bisa membimbingmu menjadi wanita yang sholehah.
Aku turut bahagia dengan pilihanmu Dik. Tidak ada rasa cemburu sedikit pun tumbuh dihatiku melihat kebahagiaanmu. Sungguh sebagai kakakmu aku terharu dengan jalan hidupmu. Kakak turut bahagia .
Dear Adik Perempuan, Menikahlah Tanpa Memusingkan Aku
Untuk adik perempuan yang sangat aku kasihi. Jika kekasihmu sudah sangat serius dan ingin membangun rumah tangga bersamamu. Maka terimalah dik, jangan jadikan aku sebagai alasan.
Aku ikhlas, aku tidak berkecil hati jika yang pertama memberi menantu pada ibu bukanlah aku. Toh jodoh tidak mampu aku atur sendiri bukan.
Menikahlah dengan kekasihmu jika kau yakin dengannya. Jangan menunda ibadahmu karena aku.
Tenang dik, kakakmu akan menikah suatu hari nanti. Namun mungkin tidak sekarang. Aku tidak permah menutup hatiku untuk lelaki yang mendekatiku, namun aku juga punya standar sendiri dalam memilih pemimpin dalam rumah tanggaku kelak.
Lekaslah dik terima lamaran kekasihmu, sebelum ia berubah pikiran. Ikatlah hubungan kalian dengan "sah". Jangan menunggu kakak dik. Kakak ikhlas kau menikah lebih dulu. Jodohmu datang lebih awal daripada aku.
Dear Adik Perempuanku, Aku Melihat Binar Bahagia Dimatamu
Semoga bahagiamu menular padaku. Tolong jangan merasa bersalah. Tidak ada yang perlu disalahkan maupun disesalkan semua adalah rencana Allah yang lebih baik dari penilaian hamba-Nya.
Menikahlah lebih dulu, kakak tidak keberatan kamu langkahi. Kakak ikhlas dan tidak menuntut apapun. Kakak tidak meminta apapun selain melihatmu bahagia. Melihatmu bahagia adalah doa yang selalu aku panjatkan.
Berbahagialah adikku, jangan ragu dan jangan pernah menjadikan kakak sebagai alasan kau menunda pernikahanmu.