Hanya Anak Rantau yang Paham Rasanya Menyembunyikan Semua Ini
- unsplash.com/@odiin
Olret – Kuliah jauh dari orang tua tentunya membuat kamu mau tak mau harus bisa menjadi anak yang mandiri. Dan perkara mengatur keuangan tentunya menjadi hal yang wajib dan harus banget bisa kamu kelola.
Karena sebagai anak kuliahan yang masih bergantung dan masih dikirim uang belanja setiap bulan, kamu harus bisa dan pandai-pandai membelanjakan uangmu agar tidak cepat habis.
Memutuskan merantau dan kuliah jauh dari orangtua, tentunya membuat mereka anak perantauan ini tidak ingin banyak mengeluh. Sebab bagi mereka mengeluh hanya menambah pikiran dan beban bagi orangtua saja. Nah, berikut ini beberapa hal yang sering disembunyikan mereka yang kuliah jauh dari orangtua.
1. Ketika rindu melanda dan tak dapat bertemu, mereka hanya bisa memendam rindu di dalam sendu
Tak ada obat yang paling mujarab dari sebuah rindu selain bertemu. Namun apalah daya anak rantau yang ketika rindu dan jauh dari orangtua tidak bisa dengan segera untuk bertemu.
Alhasil rindu di pendam sendirian di dalam sendu. Hingga akhirnya ketika rindu tak bisa terbendung, telephone dan video call lah yang menjadi tempat melepas rindu untuk sementara. Ya, begitu lah realitanya mereka yang hidup jauh dari orangtua dan keluarga.
2. Bagi mereka ada atau tidaknya uang bukanlah hal yang harus banget untuk di keluhkan kepada orangtua
Berada jauh dari orangtua, tentu lah membuat mereka harus pandai-pandai dalam mengatur hidup dan keuangan agar uang bulanan yang dikirim benar-benar cukup sampai satu bulan ke depan.
Tidak ingin sedikit-sedikit mengeluh terutama perihal uang, membuat mereka sangat bisa menyimpan setiap keluh kesahnya dari orangtua. Bagi mereka, ada atau tidaknya uang bukanlah hal yang harus banget untuk mereka keluhkan selagi mereka masih bisa pandai-pandai untuk bertahan hidup di perantauan.
3. Ketika sakit melanda, mereka tidak ingin segera memberitahu orangtua, karena khawatir menambah pikiran mereka
Saat sakit di perantauan, tentunya membuat mereka harus menjadi orang yang kuat. Karena tak ada orang tua di dekat yang bisa selalu merawat dikala sakit. Teman lah yang menjadi keluarga terdekat saat berada di perantauan.
Alih-alih memberi tahu kan keadaan mereka kepada orangtua, bagi mereka selagi masih “tidak apa-apa” tak perlu lah untuk memberitahukan orang tua perihal sakit mereka.
Karena mereka tidak ingin sakitnya mereka malah menjadi pikiran dan kekhawatiran bagi orangtua yang mungkin bisa membuat orangtua mereka pun sakit karena memikirkan hal itu.
4. Berkegiatan di kampus membuat mereka menjadi sibuk dan tak jarang tidur pun menjadi berkurang
Aktif di kampus tentunya membuat mereka harus bisa membagi waktu antara kuliah dan berkegiatan. Karena jika tidak, maka kuliah mereka akan terbengkalai. Memutuskan untuk menambah kesibukan dengan berorganisasi tentunya membuat tanggung jawab mereka menjadi bertambah. Tanggung jawab terhadap kuliah dan juga tanggung jawab terhadap organisasi.
Dengan kesibukan mereka itu, tak jarang membuat mereka harus rela kurang tidur. Bagi mereka apa pun jalan yang mereka ambil dan kesibukan yang mereka lakukan meski harus merasakan lelah, hal itu tak perlu di keluhkan. Dan orangtua pun tak perlu tahu akan hal itu. Karena itu semua adalah pilihan dan keinginan mereka sendiri.
5. Apapun masalah yang mereka alami selama di perantauan, bagi mereka tak perlu untuk di keluhkan
Memutuskan untuk merantau tentunya harus siap dengan segala resiko yang akan dialami ketika jauh dari keluarga. Ketika dekat dengan keluarga tentunya ada orang-orang terdekat disampingmu yang akan selalu ada saat kamu ditimpa masalah.
Namun, ketika jauh dari keluarga membuatmu harus menjadi pribadi yang kuat dan tegar. Bagi anak rantau mengeluh adalah hal yang haram banget untuk dilakukan.
Nah itu dia lima hal yang sering disembunyikan anak rantau. Kamu yang sedang kuliah di perantaun gitu juga gak? Semoga kamu yang saat ini tengah merantau menyelesaikan pendidikan dan mengejar cita-cita selalu diberi kekuatan untuk bisa menahan rindu yang tak tersampai dengan bertemu. Tetap semangat yaa!