6 Dampak Buruk Daddy Issue saat Dewasa, Benarkah Sebabkan Hilang Kepercayaan Diri?
- https://www.pexels.com/@Mikhail-Nilov
Olret - Mengutip dari alodokter.com daddy issues adalah efek psikologis yang dialami seseorang karena ia memiliki hubungan yang tidak sehat dan kurang harmonis dengan ayahnya atau tidak merasakan kehadiran sosok ayah dalam hidupnya. Daddy issue lebih sering terjadi pada wanita meskipun tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kepada lelaki.
Sebagaimana kita ketahui bahwa ikatan yang terjalin antara anak dengan kedua orang tuanya dapat meningkatkan kecerdasan serta anak tumbuh menjadi karakter yang baik. Termasuk betapa pentingnya kedekatan anak dengan ayah kandung mereka yang bisa mempengeruhi perkembangan psikologis dan sosial seorang anak agar tumbuh lebih percaya diri dan tidak terjebak toxic relationship.
Dilansir dari @biropsikologidinamis inilah enam dampak buruk daddy issue yang bisa dialami anak-anak ketika dewasa kelak.
1. Sangat Butuh Perhatian
Anak yang tumbuh tanpa ayah cenderung haus perhatian dan butuh validasi. Terlebih anak perempuan yang kehilangan sosok ayah yang dianggap sebagai pelindung utama.
Mereka bisa saja mencari perhatian orang lain bahkan dengan jalan yang tidak semestinya yaitu seperti harus selalu memiliki pacar yang bisa memberikan perhatian lebih kepadanya. Maka dari itu, ketika putus jalinan asmara mereka berusaha agar segera mendapatkan pengganti.
2. Takut Diabaikan
Ketakukan mereka akan pengabaian oleh pasangan, ditolak dan ditinggalkan pasangan amat besar sehingga lebih memilih untuk meninggalkan terlebih dahulu.
Figur ayah yang dapat memberikan kenyamanan bagi mereka telah pergi dan menggoreskan luka yang akan dibawa hingga si anak ini sampai dewasa. Hubungan yang kurang bagus antara ayah dan anak tentu berpengaruh besar terhadap cara berpikir mereka dalam menilai orang lain terutama para lelaki.
3. Sulit Berkomitmen
Efek trauma psikologis akibat perilaku ayah yang tidak baik seperti kerap khianat kepada sang ibu, perlakuan yang diterima anak dari ayah yang tidak peduli sama sekali terhadap mereka bisa menimbulkan pandangan buruk anak dalam suatu hubungan lelaki dan perempuan.
Alhasil mereka sulit untuk berkomitmen dengan pasangan mereka karena.menganggap semua lelaki itu sama. Hanya bisa menyakiti dan menyebabkan beban dalam hidup.
4. Posesif
Posesif bisa diartikan sebagai sifat ingin memiliki sesuatu secara berlebihan. Dalam suatu hubungan percintaan, sikap ini kerap membuat pasangan kurang nyaman sebab seringkali dicurigai tanpa alasan yang jelas. Memunculkan anggapan bahwa pasangan adalah milik mereka seutuhnya sehingga terkadang kecemburuan yang ada sangat kelewat batas sampai merugikan pasangan.
5. Kurang Percaya Diri
Ayah yang hadir dalam mengasuh dan membimbing anak berpotensi besar menjadikan anak lebih percaya dengan dirinya sendiri serta percaya akan kemampuan yang mereka miliki karena ayah menampilkan figur yang tangguh dan kuat.
Jika seorang anak tak pernah merasakan adanya peran ayah dalam hidup mereka atau ayah ada namun terasa tiada, ayah kerap merendahkan si anak dengan kalimat kasar, kata-kata buruk, anak-anak bisa kehilangan kepercayaan diri.
6. Tertarik Orang yang Lebih Tua
Kelak ketika dewasa mereka bisa saja tertarik pada orang yang lebih tua atau bahkan yang tidak habis pikir adalah menyukai suami orang yang sudah jelas terbukti sebagai suami idaman, karena mereka mencari figur yang dapat membuat mereka merasa diayomi, diberikan perlindungan, keamanan, kenyamanan yang tidak pernah mereka dapatkan sebelumnya.
Itulah keenam dampak buruk yang disebabkan oleh daddy issue. Apakah kalian mengalaminya juga?