5 Bukti Nyata Bahwa Mertuamu Tidak Menyukaimu, Oh Sialnya!
Mereka, tepatnya tidak mau disalahkan dan selalu merasa benar. Padahal apa yang dibuatnya bisa membahayakan atau fatal. Seperti memberikan MPASI terlalu dini pada cucu di usia baru beberapa hari setelah dilahirkan.
Padahal sudah banyak dokter dan bidan menyarankan untuk full ASI saja selama 6 bulan. Namun, karena sifat egois itu lagi, jadi tidak mau mendengarkan, bahkan cenderung menyalahkan orang lain.
2. Memberikan Komentar Secara Kasar dan Menjatuhkan Mental Menantunya
Mertua yang terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga sampai mengomentari segala hal dalam pernikahan yang anaknya bangun itu saja sudah toxic. Apalagi sampai komentar yang diberikan selalu kasar, sampai menjatuhkan mental menantunya. Hal itu sudah termasuk kekerasan secara verbal dan pelecehan emosional.
Tentu mertua boleh saja memberikan nasehat atau kritik pada menantu, jika memang menemukan kesalahan. Namun, harusnya menggunakan kata-kata baik yang bisa mengayomi, tanpa menyudutkan. Seperti layaknya dia menasehati anak-anaknya sendiri.