Bisakah Anak Balita Terkena Asma? Kenali Gejala Asma Pada Anak

Anak Asma
Sumber :
  • https://www.istockphoto.com/

Olret – Hai moms, polusi udara yang semakin memburuk sering kali berdampak pada kesehatan anak, batuk pilek seperti enggak sembuh-sembuh. Dan adapula yang menyebabkan anak mengalami sesak.

Bicara soal sesak nafas pada anak, kerap kali di hubungkan dengan Asma. Namun apakah semua sesak nafas pada anak bisa disebut Asma? Anak usia dibawah lima tahun apa bisa terinfeksi Asma?

Mari kita bahas yok Moms!

APA ITU ASMA

Asma adalah penyakit inflamasi pernafasan kronis yang ditandai dengan sulit bernafas, wheezing atau mengi, sesak dan batuk.

Dilansir dalam laman youtubenya, dr Andini Striratnaputri, SpA, Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Permata Depok, menjelaskan jika Asma merupakan penyakit kronis yang paling banyak diidap oleh anak-anak, sehingga merupakan salah satu masalah yang serius di dunia.

Ditambahkan oleh dokter Kasum Supriadi, Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Jatinegara dalam laman youtubenya, Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernafasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran nafas yang menimbulkan sesak dan sulit bernafas.

GEJALA ASMA PADA BALITA

Menurut dokter Rina Triasih, M.med (Pead), Ph.D,Sp.A(K), seorang Dokter Anak Konsultan Respirologi, mengatakan bahwa Asma sering menyerang anak-anak usia sekolah, asma pada anak pra sekolah gampang-gampang susah didiagnosa oleh dokter.

Gejala umum Asma menurut dokter Rina Triasih yaitu Batuk dan Sesak bukan sekedar batuk biasa namun juga disertai sesak atau “mengi” mengeluarkan bunyi nafas “ngik-ngik”. Gejala ini pada anak dibawah usia lima tahun bisa disebabkan oleh faktor lain bukan asma semata, seperti radang paru, batuk alergi yang dipicu oleh paparan-paparan.

Asma memiliki khasnya yaitu batuk sesak dan ‘mengi’ yang berulang

Sesak pada Asma, waktu batuk dan sesak terjadi berbarengan dan berulang. Berbeda dengan sesak pada Pneumonia yang ditandai dengan batuk pilek bisa demam atau tidak, anak menangis kencang, mengalami penurunan menyusu dan beberapa hari kemudian baru mengalami sesak.

ADA ANAK YANG ASMA ADA JUGA ENGGAK

Asma ada dua faktor yang mempengaruhi hal tersebut seperti Genetika dan Lingkungan. Genetika yaitu turunan alergi dari keluarga tidak harus asma. Contoh, jika ibunya alergi udang anaknya cetusnya asma, alergi bisa mengena seluruh bagian tubuh, bisa kekulit buat biduran, hidung bisa bersin-bersin dan jika mengenai saluran nafas bisa terkena asma. 

Turunan yang dimaksud adalah turunan darah ya moms, jadi juga bisa turunan dari kakek atau neneknya. Namun perlu di garis bawahi, TIDAK SELALU anak yang orangtuanya alergi lantas anaknya asma, ada faktor lingkungan juga yang mempengaruhi. 

Anak alergi manifesti alerginya akan semakin berkembang jika terpapar alergen atau zat-zat yang menyebabkan alergi ini terus menerus. Sehingga prinsip pengobatan anak dengan alergi apapun yang pertama menghindari faktor pencetusnya.

MENCEGAH ASMA

Asma merupakan penyakit yang dicetuskan oleh pencetus. Hal-hal yang dapat mencetuskan asma seperti: 

• Udara dingin

• Tungau debu rumah

• Infeksi saluran nafas oleh bakteri atau virus

• Zat-zat alergi seperti asap rokok atau makanan pencetus alergi  

PENANGANAN PADA ANAK ASMA

Yang perlu diwaspadai ketika anak mengalami serangan sebagai orang tua berusaha tetap tenang dan tidak panik, kenali tanda-tanda ke gawat daruratan anak asma yaitu anak asma menjadi gelisah, anak mengalami penurunan kesadaran atau lebih sering tidur, sesak yang memberat dan bibir anak kebiruan. Jika kondisi anak demikian segera bawak ke Rumah Sakit.

 

Semoga bermanfaat.