Dinyatakan Eksim, Putri Atta Halintar Punya Kulit Super Sensitif: Ini bedanya Eksim dan Dermatitis

Eksim pada Bayi
Sumber :
  • www.pinterest.com

Olret –Hai moms, dalam laman youtubenya pasangan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, menjelaskan kondisi sang anak, Ameena, yang didiagnosis terkena Eksim oleh dokter. Aurel pun memaparkan banyak makanan yang harus di hindari oleh anaknya, Ameena, seperti udang, kepiting dan makanan laut lainnya. Selain itu dipaparkan pula jika Atta Halilintar, juga memiliki masalah pada eksim yaitu terkena Dermatitis Seboroik.

Lalu Apa Bedanya Eksim dan Dermatitis ya moms? Mari Kita Bahas!

Tahukah moms jika pipi kemerahan pada anak bisa menjadi pertanda adanya kondisi tertentu pada kulit bayi loh? Bayi dibawah 1 tahun rentan terkena Eksim loh Moms.

Dilansir dalam laman webinarnya dengan judul “Seputar SkinCare buat si Kecil”, dr Dhelya Widasmara, Sp.KK (K), Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin juga seorang edukator dan penulis, menjelaskan bahwa kulit bayi masih sangat halus dan sensitif. Perawatan yang salah dapat menyebabkan kulit anak mudah mengalami iritasi, terutama di beberapa bulan pertama kehidupannya. Kulit bayi masih sensitif dan perlu dirawat dengan tepat supaya tidak sering ruam dan butuh penanganan yang tepat merawat bekas merah-merah atau luka pada kulit anak.

Kali ini kita akan bahas soal Eksim ya moms, ternyata masih banyak orangtua yang belum paham soal si Eksim atau ruam kulit yang sering kali muncul pada anak di bawah usia lima tahun. 

Bagi moms yang memiliki anak dengan bakat atopik, mungkin tidak asing lagi dengan kalimat Eksim. Dan mungkin ada juga yang mulai panik jika anak mulai menggaruk. Selain beresiko luka yang dapat menimbulkan infeksi, bekas garukan juga akan menimbulkan bercak kehitaman pada kulit si Kecil.

Semakin digaruk, semakin gatal sehingga berakhir dengan rasa perih karena luka, dan menimbulkan bekas kehitaman. Eksim atau ruam kemerahan yang muncul pada anak dengan bakat alergi pada lokasi tertentu yang menimbulkan sensasi gatal.

APA EKSIM SAMA DENGAN DERMATITIS ATOPIK

Dikutip dalam laman instagramnya, dr Aisya Fikritama, SpA, Dokter Spesialis Anak Expert KumparanMom, menjelaskan perbedaan Eksim dan Dermatitis Atopik. 

Eksim adalah bentuk peradangan kulit yang ditandai dengan rasa gatal dan munculnya reaksi alergi pada kulit. Sebagian umum masyarakat Indonesia memahami bahwa Eksim ini adalah sama dengan Dermatitis Atopik. 

Faktanya adalah Dermatitis Atopik adalah jenis yang paling umum dari Eksim yang dapat terjadi pada bayi dan anak-anak.

Benarkah Eksim bisa di turunkan pada Anak?

Dijelaskan lebih lanjut oleh dr Listya Paramita, Sp.KK dalam laman youtubenya, bahwa Dermatitis Atopik atau Eksim erat kaitannya dengan genetik. Dari segi ilmu kesehatan kulit disebut Dermatitis Atopik memicu 2 faktor Eksim yaitu Instrinsik (dari dalam tubuh) dan Ekstrinsik (dari luar tubuh).

Faktor Intrinsik (dari dalam tubuh) adalah faktor yang paling dominan adalah genetik. Apabila 

Apabila orangtua punya riwayat Dermatitis Atopik, anak akan lebih beresiko terkena. Bawaan gender orangtua ini membuat kondisi kulit anak berbeda dengan individu lain yang tidak memiliki gen tersebut. Kondisi kulitnya lebih sensitif atau rentan, kulit lebih mudah kering dan merah.

Sedangkan Faktor Ekstrinsik (dari luar tubuh) yaitu faktor yang disebabkan lingkungan seperti cuaca yang ekstrim, bisa terlalu dingin atau panas sehingga memicu timbulnya ruam-ruam dikulit dan lainnya, lalu alergen-alergen yang lain seperti asap rokok, sabun, skincare dengan bahan-bahan yang tidak cocok di kulit yang digunakan pada bayi atau anak bisa menjadi salah satu pemicu (membuat kering atau lainnya).

Beberapa jenis Eksim yang sering ditemui antara lain:

  • Dermatitis Atopik
  • Dermatitis Kontak
  • Dermatitis Dishidrotik
  • Dermatitis Numularis
  • Dermatitis Stasis
  • Dermatitis Seboroik
  • Neurodermatitis

Bagian badan yang paling rentan kena Eksim biasanya wajah, leher, siku dan lutut. Pada bayi cenderung muncul di pipi dan kulit kepala, tapi bisa menyebarke lengan, kaki, dada atau bagian tubuh lainnya.

Hal yang Perlu di Waspadai Bila Gatal Menyerang

  • Segera alihkan perhatian dan berikan pelembab di area yang gatal
  • Pastikan kuku si Kecil tidak pernah panjang, untuk menghindari luka akibat garukan
  • Sebisa mungkin cari tau dan hindari penyebab Eksim, baik itu makanan, debu, suhu tertentu, maupun stress.

Tips Merawat Kulit Eksim si Anak

  • Jangan pakai sabun yang keras atau sabun orang dewasa yang ada antiseptiknya ataupun mencampurkan antiseptik ke dalam air mandi anak dengan Eksim sebab menggunakan antiseptik justru membuat kulit anak semakin kering. Jika makin kering kulit anak resiko kambuhnya lebih tinggi, sehingga anak dengan Dermatitis Atopik dianjurkan mandi dengan kandungan pelembab tinggi (sabun bayi).
  • Mandi 1-2 kali sehari menggunakan air hangat, mandi selama 10-15 menit dengan sabun yang menggunakan pelembab dengan Ph 5,5-6
  • Gunakan Pelembap. Penggunaan pelembab itu penting untuk memperbaiki sawar kulit yang terganggu. Sebab pelembab kulit anak eksim lebih sedikit dibanding kulit anak yang tidak Eksim. Harus menggunakan pelembab tiap hari minimal 2 kali sehabis mandi. Oleskan pelembab ke seluruh tubuh anak kecuali kepala. Setelah 3 menit selesai mandi.
  • Gunakan pakaian yang lembut halus dan bebas dari bahan iritan
  • Jangan pakai minyak-minyakan, seperti minyak telon, minyak kayu putih, bedak sebab menghindari faktor-faktor dari luar, karena cenderung sensitif.

Jaga kelembutan kulit bayi adalah Kunci. Sehingga kekambuhan eksim akan berkurang

 

So, Moms eksim berhubungan erat dengan kulit kering ya.. jadi pastikan gunakan pelembab untuk si Kecil sesering mungkin.