6 Bukti Bahwa Perempuan Sulung Itu Punya Bahu yang Kuat dan Tegar
- pixabay
Olret – Anak sulung, apalagi perempuan, biasanya punya sikap yang lebih dewasa daripada usianya. Hal itu, karena sejak dini, mereka sudah diajari untuk bisa bertanggung jawab menjaga adik-adiknya, membantu orang tua dengan pekerjaan rumah tangga dan belajar mengalah saat adiknya rewel.
Karena itu wajar jika perempuan sulung pasti punya bahu yang lebih kuat dan tegar. Bahkan sampai dewasa, dia menjadi sosok yang paling dikagumi setelah orang tua oleh adik-adiknya.
Dan inilah 6 sikap yang umumnya dimiliki anak perempuan sulung yang membuktikan dirinya bisa dan selalu menjadi kakak yang tangguh juga kuat.
1. Tidak Mudah Mengeluh dan Sepenuh Hati
Sikap pertama yang dimiliki oleh perempuan sulung yang kuat dan tegar adalah tidak mudah mengeluh dan selalu melakukan segalanya dengan sepenuh hati.
Hal ini, terbentuk karena sejak kecil, dia memang selalu diajari untuk tidak mengeluh dengan keadaan atau nasibnya sebagai anak sulung, yang kadang harus mengalah pada adik-adiknya.
Selain itu, selalu diajarkan untuk ikhlas dan mengerti saat membantu orang tua. Sehingga semua pekerjaan bisa dilakukan sepenuh hati tanpa ada paksaan. Sikap seperti itu juga terbawa sampai dia dewasa, bekerja dan berumah tangga.
2. Tangkas, Cepat dan Disiplin Dalam Pekerjaan
Sikap selanjutnya yang dimiliki anak sulung yang dididik dengan tangguh dan kuat adalah dia bisa bekerja dengan tangkas, cepat dan disiplin. Dia bisa mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik, cekatan dalam bekerja dan tidak mudah mengeluh dengan segala tanggung jawabnya.
Sehingga apa pun pekerjaan yang dikerjakan akan diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Anak sulung terbiasa pandai mengatur waktunya sedari kecil, karena dia tidak hanya belajar, sekolah dan bermain, namun juga harus membantu orang tua juga menjaga adik-adiknya.
3. Bisa Bersikap Lebih Tenang
Justru anak sulung tidak akan mengambil keputusan yang terburu-buru apalagi egois. Sebab, dia sadar punya tanggung jawab lebih besar untuk menjaga adik-adiknya.
Karena itu, sikapnya jauh lebih tenang, petuahnya juga lebih banyak didengarkan, sampai memiliki kejernihan hati dan pikiran dalam mengatasi segala masalah.
Anak sulung adalah tumpuan atau sandaran bagi adik-adiknya setelah orang tuanya. Karena itu, dia harus bisa menjadi panutan yang baik lewat sikapnya yang tenang dan tidak gegabah.
4. Tidak Akan Memikirkan Dirinya Sendiri
Anak perempuan sulung itu biasanya justru lebih suka mengalah. Semisal, saat dia mempunyai mainan dan adiknya menyukainya. Maka dengan sukarela dia akan memberikan mainan itu.
Sebab, segala tindak tanduk yang dilakukan, tidak pernah memikirkan diri sendiri. Dia punya empati dan kasih sayang tinggi pada kebahagiaan adik-adik kecilnya.
Bahkan, sampai dewasa, anak sulung bisa mengorbankan lebih banyak hal. Seperti rela tidak menikah dahulu, sebelum adiknya lulus sekolah. Rela tidak melanjutkan pendidikan, karena ingin membantu orang tuanya bekerja.
Pengorbanan-pengorbanan seperti itu menunjukkan kepedulian dan cinta kasih yang besar pada keluarganya.
5. Tidak Pernah Menyimpan Dendam, Benci dan Selalu Belajar Ikhlas
Tumbuh menjadi anak perempuan sulung, seringkali dituntut untuk bisa dalam segala hal, meski secara usia seharusnya dia masih menikmati masa kanak-kanak dengan bermain dan bermanja.
Hanya saja, karena kondisi dan keadaan, mereka memilih untuk mengalah dan rela melepaskan beberapa kesenangan.
Namun, meski kadang tidak merasa adil. Tidak sedikit pun terbersit perasaan marah dan benci pada adik-adik yang diasuhnya. Justru dia merasa bangga dan bahagia, saat bisa melihat adik-adiknya tumbuh dengan baik.
6. Tidak Mudah Menyerah dan Selalu Optimis
Meski sejak kecil tumbuh dalam tekanan dan tuntutan dari keluarga. Daripada menyerah, anak perempuan sulung memilih untuk bahagia dan selalu optimis.
Dia merasa bangga, karena dilahirkan sebagai anak pertama yang bisa memberi manfaat dan kebahagiaan dalam keluarganya. Dia senang saat bisa sedikit banyak membantu orang tuanya, serta membuktikan diri bisa menjadi anak yang berbakti.
Karena itu, sikap ini membawanya menjadi pribadi yang punya semangat hidup tinggi. Sudah banyak dia ikut merasakan asam manis pahit kehidupan. Jadi, hanya masalah-masalah hidup, tidak akan membuatnya menyerah begitu saja.
Artikel ini merupakan tulisan Ika Tusiana, salah satu conten creator dari Bapermulu.com