Mengenal Fenomena Mom Shaming Dan 5 Cara Terbaik Menghadapinya

Mom Shaming
Sumber :

Olret – Menjadi seorang ibu adalah tantangan hebat sekaligus berat bagi seorang wanita. Dia yang selama ini sering dibilang kekanakan, cengeng, manja dan tidak bisa mandiri akan bertanggung jawab pada buah hati yang dilahirkannya serta mengurus dan menyayanginya sepenuh hati.

Namun faktanya, menjadi ibu bukan hanya mendapatkan kesulitan dari tugas dan tanggung jawabnya. Tapi juga perlakuan tidak baik dari orang-orang sekitar yang bisa menjatuhkan mental, sampai menyebabkan baby blues. Fonemena ini biasa disebut dengan Mom-Shaming. 

Apa Itu Mom shaming?

Mom Shaming

Photo :
  • -

Mom-shaming juga salah satu tindakan bully yang dilakukan oleh orang toxic pada wanita yang sudah berstatus ibu. Mereka disudutkan, dikritik, dihakimi, atau bahkan dicemooh oleh orang lain atas perannya yang dianggap gagal sebagai ibu.

Tentu hal itu akan membuat tidak nyaman, merasa rendah diri dan makin menyalahkan diri sendiri. Apalagi jika yang melakukan bullyan justru orang yang seharusnya membela dan melindungi dirinya. Misal pasangan, orang tua atau keluarga. 

Karena itulah fenomena ini sangat berbahaya, sudah banyak kasus ibu-ibu yang depresi sampai menyakiti buah hatinya sendiri karena tidak tahan pada perlakuan Mom Shaming ini. 

Nah, jika kebetulan fenomena Mom Shaming ini terjadi dalam lingkungan atau hidupmu. Coba atasi dahulu dengan cara-cara ini. 

1. Bersikap Cuek Dengan Menutup Mata dan Telinga 

Bersikap Cuek Dengan Menutup Mata dan Telinga

Photo :
  • -

Daripada fisik, Mom Shaming juga merupakan tindakan bully yang lebih banyak menyerang psikis atau mental korbannya. Kata-kata sindiran, hinaan, memojokkan dan menyalahkan. Bahkan sampai kasar seperti menyebut nama-nama binatang sering terdengar. 

Misalnya saja, seorang ibu yang melahirkan dengan operasi Caesar dianggap gagal dan belum sepenuhnya menjadi wanita sejati. Wanita yang belum bisa mengeluarkan ASI dianggap tega pada buah hatinya. Wanita yang tidak berdaya, saat dirinya dianggap tidak bisa mengurus buah hatinya dengan baik.  

Karena itu, salah satu cara terbaik menghadapi mom shaming adalah dengan bersikap cuek dan menutup mata juga telinga. Cukup saran dari dokter dan bidan yang kamu dengarkan demi kebaikan dirimu maupun buah hatimu. Selebihnya, cukup didengarkan saja tanpa dilakukan jika berlawanan dengan kata hati. 

2. Ungkapkan Ketidaknyamanan 

Ungkapkan Ketidaknyamanan

Photo :
  • -

Untuk kebaikan dirimu dan buah hatimu, lebih baik tidak perlu menyimpan semua masalah dan perasaan sendiri. Ungkapkan saja ketidaknyamanan yang kamu rasa dan bertindak tegas pada mereka yang suka menyudutkan kamu. terlebih jika itu adalah orang yang dekat. 

Jangan merasa takut, salah atau khawatir. Selama apa yang kamu sampaikan benar, sebagaimana saran dokter, bidan dan orang-orang terdekatmu.

Tidak ada yang salah dengan pembelaan yang kamu lakukan. Lagipula, jika itu untuk buah hatimu sendiri, jangan ragu untuk bersikap tegas. 

3. Cari Bantuan Untuk Menguatkan Diri 

Mengalami mom-shaming jelas sangat menyakitkan dan membuat sedih serta stress sendiri. Karena itu, jika kamu memang butuh penguat dan teman curhat maka jangan ragu untuk mencarinya.

Apalagi, sekarang ini sudah banyak wadah yang membantu, melindungi dan menguatkan para ibu baik secara online atau ofline. Kamu bisa mencurahkan segala isi hatimu di sana. Tenanglah pula, karena biasanya komunitas itu akan menanggapinya dengan positif dan saling menguatkan satu sama lain. 

Selain itu kamu juga bisa curhat pada teman yang kamu percaya untuk menguatkan dan melegakan hati. Intinya jangan pernah merasa sendiri saat mengalami mom-shaming. Bangun support system semampu kamu dengan orang-orang baik. 

4. Mengalihkan Pikiran Pada Hal Yang Lebih Penting 

Melansir laman verywellfamily.com, salah satu cara untuk menghadapi mom-shaming adalah dengan fokus pada peningkatan kualitas diri. Jadi saat kamu sibuk dan focus pada dirimu sendiri juga anak-anakmu, kamu tidak akan terlalu peduli pada ucapan orang lain. 

Selain itu, kamu sudah punya banyak tanggung jawab dan peran. Karena itu, jangan tambah beban pikiran dengan memikirkan ucapan orang lain. Focus pada buah hatimu, meningkatkan kualitas dirimu dan hal-hal yang membahagiakan kamu saja. 

5. Berikan Apresiasi Pada Dirimu Sendiri 

Selalu yakinlah apa yang sudah kamu berikan dan usahakan sebagai ibu adalah hal yang terbaik. Apapun kata orang lain, terbukti buah hatimu tetap tumbuh, sehat, pintar dan ceria. Jadi kamu tidak perlu merasa gagal menjadi seorang ibu. 

Berikanlah apresiasi pada dirimu sendiri dan ucapan terimakasih. Meski menjadi ibu tidak mudah, kamu berhasil melewatinya dengan baik. setidaknya kamu tahu keluarga dan anak-anakmu membutuhkan keberadaan kamu dan mencintai kamu dengan sepenuh hati. 

Artikel ini merupakan tulisan Ika Tusiana, salah satu conten creator dari Bapermulu.com