Teruntuk Kamu Yang Bukan Jadi Milik, Tapi Ada Di Hati. Bukan Jadi Takdir, Tapi Melekat Di Pikiran
- pexel
Sehingga terkadang, ada keinginan agar tiba-tiba amnesia dan melupakan segalanya. Setidaknya, dengan rasa lupa itu, kenangan indah tidak akan menjadi rasa benci, rasa menyesal dan rasa sakit karena kehilangan.
Sungguh Aku Sadar Ini Bukan Salahmu. Mungkin Salahku Karena Masih Belum Bisa Melupakanmu.
Sungguh aku tidak lagi menyalahkanmu atas perpisahan yang terjadi. Aku juga tidak berharap masih mengingatmu dalam hati juga pikiranku.
Mungkin aku memang harus lebih berusaha. Lebih menikmati hidup. Lebih menyibukkan diri dan Lebih bahagia.
Namun, aku juga perlu waktu lebih banyak untuk benar-benar move on dari dirimu.
Jadi, teruntuk kamu. Biarkanlah keadaan tetap seperti ini dulu. Biarkan masa lalu tetap masa lalu. Biarkan aku mulai lebih fokus pada masa sekarang dan masa depan untuk diriku sendiri.
Aku yakin ada saatnya kamu benar-benar menghilang dari hati dan pikiranku. Ada saatnya, aku tidak lagi mengingatmu sebagai luka dari masa lalu.