5 Tips Menyampaikan Kejujuran Yang Tak Menyenangkan Pada Pasangan
- tiktok @carisalahat
Olret – Menjalin komunikasi yang terbuka dan jujur sepenuhnya pada pasangan kadang bisa menjadi masalah yang cukup sulit. Apalagi jika muncul rasa takut jika terlalu jujur soal dirimu apa adanya atau yang kamu rasakan, akan membuat pasangan menjadi tak nyaman, sampai ragu meneruskan hubungan.
Oleh sebab itu, banyak orang yang tidak berani sepenuhnya jujur, baik sebelum menikah atau sudah menikah. Padahal komunikasi yang terbuka, berani mengekspresikan diri dan menunjukkan kekuranganmu untuk diterima apa adanya, adalah cara terbaik untuk membuat hubungan lebih sehat.
Sekaligus bukti kamu menghargai pasangan dengan sepenuhnya. Selain itu, kamupun tidak merasa bersalah, karena telah bersikap tidak terbuka.
Nah, buat kamu yang masih bingung bagaimana cara untuk menjalin komunikasi yang terbuka, juga menyampaikan perasaanmu pada pasangan, tanpa membuatnya salah paham. Coba gunakan 5 tips ini.
1. Sampaikan Perasaan dan Kejujuranmu Di Waktu Yang Tepat
Menyampaikan uneg-uneg dalam hati, masalah, atau mungkin kejujuran yang bisa membuat pasanganmu kecewa memang harus kamu lakukan di waktu yang tepat. Semisal, seperti saat kalian sedang duduk berdua sambil menikmati waktu.
Kamu tahu suasana hati pasangan sedang baik dan tidak ada masalah yang membuat dia kalut sekarang.
Saat itu kamu bisa menyampaikan perasaanmu pada dirinya dengan sungguh-sungguh. Namun, jangan lupa untuk menggunakan kalimat yang menenangkan dan baik. Supaya tidak merusak suasana hatinya.
2. Pancing Dirinya Dengan Pertanyaan
Jika kamu belum berani jujur secara terbuka dengan pasangan. Kamu bisa memberikan pancingan pertanyaan untuk setidaknya tahu reaksinya pada suatu masalah. Misal, kamu ingin jujur jika kamu pernah membohongi dirinya pada beberapa waktu yang lalu.
Coba kamu pancing dengan pertanyaan “menurutmu jika ada orang yang pernah melakukan hal seperti ini, apakah dia bisa dimaafkan?”
Jika dia memberikan respon yang positif, kamu bisa sedikit lega dan tidak terlalu khawatir saat jujur nantinya. Namun, jika dia memberikan respon yang negative, kamu bisa diam dulu dan menunggu waktu yang tepat untuk menyampaikannya.
3. Berbicara Di Depan Cermin, Seolah Kamu Berbicara Dengan Pasanganmu
Pemilihan waktu dan kata yang tepat adalah hal yang paling penting ketika ingin mengungkapkan perasaan atau jujur pada pasangan. Jadi, cobalah untuk merangkai kata yang baik dan tidak akan menyakiti hatinya sebaik mungkin.
Kamu bisa belajar dahulu di depan cermin, seolah kamu sedang berbicara dengan pasanganmu. Tenangkan hati dan pikiran, lalu rangkailah kata. Coba posisikan kamu sebagai pasanganmu sendiri, sehingga kamu bisa lebih siap apapun reaksi dari pasangan nanti.
4. Sejak Awal Jadilah Pribadi Yang Jujur dan Terbuka Pada Pasangan
Sebelum kamu menyampaikan perasaan atau kejujuran yang kurang mengenakkan didengar. Sebisa mungkin, kamu harus membuat image yang baik di depan pasanganmu terlebih dahulu. Sejak awal berhubungan, kamu tidak harus jujur semua hal tentang dirimu pada dirinya.
Tunjukkan sikap yang baik, kejujuran dan keterbukaan yang membuat pasangan semakin yakin juga percaya pada dirimu.
Sehingga, saat kamu jujur, dia tidak akan langsung kecewa atau berpikir kamu sudah menipunya selama ini. Dia pun akan menilai kamu dari banyak hal yang telah kalian lalui bersama. Jadi, buatnya perasaan atau kejujuran yang kamu sampaikan, hanya satu kekurangan dari ribuan kelebihan yang kamu miliki.
5. Terimalah Dengan Legowo Apapun Reaksi Atas Kejujuran Yang Kamu Sampaikan
Hal penting yang harus kamu ingat adalah, jika dia adalah orang yang tepat untukmu, sepahit apapun kejujuran yang kamu miliki dan sebanyak apapun kekurangan yang selama ini kamu berusaha tutupi, dia akan tetap bertahan denganmu sampai akhir.
Meski saat pertama kali mendengar kejujuranmu, wajar jika dia merasa kecewa. Namun, bersama dengan waktu dia akan menerimanya pula dengan sepenuh hati.
Namun, jika sampai dia tidak menerima hal itu atau melepaskanmu. Itu sudah jadi bukti jika dirinya tidak bisa menerima kamu apa adanya selama ini.
Oleh sebab itu, terimalah dengan legowo apapun reaksinya. Jika memang dia butuh waktu untuk sendiri dan berpikir, maka berikanlah dia waktu. Kamu cukup yakin saja pada dirimu dan usaha terbaikmu selama ini.