Aku Ingin Meminta Maaf Atas Segala Salah, Bahwa Pernah Menyakitimu Tanpa Sadar

Berilah Kesempatan Untuk Memaafkannya
Sumber :
  • Freepik.com

Surat tanpa alamat, ia menyebutnya. Dengan keyakinan, suatu hari nanti akan ada seseorang yang tepat. Kakinya cukup kuat untuk diajak berjalan bersama. Hatinya cukup luas untuk menerima kurangnya.

Pundaknya cukup tegar untuk tempat bersandar. Lelaki yang saat ini tanpa nama, suatu saat akan menyebut dirinya sebagai orang yang paling beruntung mendapatkannya.

Kelak, kita akan saling bersyukur satu sama lain. Karena kita punya tujuan. Entah sama atau tidak, yang pasti kita saling usaha. Begitu sebagian dari isi suratnya.

Dia Akan Datang Dengan Kedua Orang Tuanya, Memintamu Kepada Ayah dan Ibumu Pada Saat Bekalnya Sudah Cukup.

Bahkan Saat Saya Kecewa

Photo :
  • instagram

Tak ada yang tertinggal setelah segalanya kamu ubah menjadi bingkai-bingkai canda. Aku tak lagi menemukan cahaya terang sebenderang hari kala kita berbicara hal-hal indah. Rupanya cinta terlalu terburu-buru.

Rupanya kita lupa kalau di luar sana, ada yang sedemikian purna menjaga segala isi hati mereka sebaik mungkin. Mereka secara sabar menyembunyikan kalimat-kalimat indah agar tak menjadi celah penimbul masalah.