Terimakasih Untukmu, Telah Melengkapi Ketidaksempurnaanku Dengan Tulus
Kita hanyalah dua manusia yang diciptakan dengan banyak perbedaan. Tentang minat dan cara pandang. Tetapi, bersamamu ia terasa menjadi hal yang seru untuk terus diperbincangkan.
Dengan saling mendengar, tak memaksakan. Lalu, pada perjalanan kita bersama, kita semakin menemukan banyaknya hal yang membuat kita menjadi tak sempurna. Kita masing-masing memiliki luka, pun masa lalu yang tak kalah kelamnya. Hanya saja, kita tetap memilih untuk tetap bersama. Menggenggam erat tangan satu dengan yang lainnya.
Menyadari bahwa kita adalah makhluk yang tak sempurna. Pun, sepantasnya kita tak pernah menuntut kesempurnaan dari satu yang lainnya. Karena menuntut sempurna tak akan kita pernah temukan pada sesama manusia di luaran sana.
Bisa saja, tujuan Tuhan menciptakan sela-sela pada jari-jari kita sebagai pengingat bahwa masih ada ruang kosong yang masih perlu dilengkapi oleh orang lain. Yang berkenan, dan tetap mau menggenggam apapun yang terjadi di kemudian hari.