Rindu Ini Masih Milikmu, Walau Cerita Kita Tak Seperti Dulu
- https://unsplash.com/@heftiba
Sayangnya, semesta rasanya tak lagi memberikan restunya. Sekuat apapun aku berusaha, rasanya aku tak akan pernah mampu untuk mengunggulinya. Seseorang yang kini mampu merebut hatimu dan segalanya tentang dirimu.
Aku yang tak akan sepadan dibandingkan dengan ia yang memiliki begitu banyak hal yang dapat dibanggakan sebaik-baiknya. Seseorang yang kini, kamu pilih untuk menjadi tempat berbagi, menjadi alasan pulang dari banyaknya hal melelahkan yang telah kamu alami.
Seseorang yang membuatmu memilih untuk begitu berkorban sekuatnya, sebesar-besarnya agar ia tetap baik-baik saja berada bersamamu. Ia yang hadir entah sejak kapan bermula, membuat cerita kita kini seperti tak lagi ada artinya. Meleburkan semua waktu dan kenangan yang ada. Menggeser semua rasa yang sejak lama ku pupuk dan ku rawat sekuat yang aku bisa.
Meski Luka, Pergi Bukanlah Menjadi Pilihan. Masih Ada Rindu Yang Seringnya Hadir Dalam Jiwa
Ada luka menganga yang tertinggal saat langkah kita tak lagi bersama. Saat semua cerita, dan usaha yang ada kini tak lagi berarti seperti sediakala. Jangan tanya bagaimana kecewa ini sering hadir tanpa diminta. Tangis yang kadang tak bisa di tahan begitu saja.
Tetapi sayangnya, bukannya membencimu, aku masih saja memiliki rasa yang sama. Apa yang terjadi diantara kita rasanya seperti pertengkaran biasa. Lalu, saat pagi tiba, maaf ini akan begitu mudah kuberikan untukmu. Pun bersama dengan rasaku yang masih sama seperti sediakala.
Aku ingin pergi. Meninggalkanmu bersama dengan bahagia yang baru. Karena aku tahu, bahwa aku tak lagi menjadi apa yang kamu inginkan. Pun, rasa yang ku miliki rasanya memang sudah tak lagi berharga bagimu.