Suami Sudah Seharian Kerja, Haruskah Ikut Andil Mengurus Anak Juga?

Ayah mengurus anaknya
Sumber :
  • freepik.com

Olret – 'Aku kan sudah seharian kerja, masa malam harus urus anak juga? Wajar lah aku pulang ingin istirahat, tidur malam yang cukup, tidak usah ikut bantu istri urus anak".

Pernah atau malah sering dengar kalimat di atas? Banyak sekali yang merasa itu sudah sewajarnya: suami kerja, istri mengurus anak di rumah. Seolah hal tersebut seimbang dan ideal. Benarkah begitu?

Masalahnya seharian kerja di kantor dan seharian mengurus rumah itu tidak bisa dibandingkan apple to apple.

Merujuk kajian oleh Zahra Khairunnisa, CHt, seorang Lactation Counselor, Postpartum Doula & Life Coach, mari kita ambil contoh untuk pembahasannya. Ketika suami kerja di kantor, itu artinya suami keluar rumah. Di samping kewajiban membereskan pekerjaannya, tentunya ada banyak previllege yang kadang tidak disadari oleh suami.

Misal, suami pagi bisa mandi dengan tenang, makan sarapan, lalu di jalan sambil mendengarkan musik, mendengarkan radio kesayangan siaran atau scrolling media sosial. Di tempat kerja bisa interaksi dengan rekan kerja, bisa istirahat makan siang, kalau kebelet buang air ya tinggal ke toilet saja. Kalau bisa istirahat dulu rebahan sebentar di mushola atau mungkin main game. Pulang bekerja atau weekend bisa menyempatkan diri kumpul dengan teman, sekedar ngopi atau main futsal. Kelihatannya sih, semua itu biasa saja ya?

Pekerjaan IRT

Pekerjaan IRT

Photo :
  • freepik.com

Yuk, kita lihat gambaran keseharian istri yang mengurus bayi atau anak-anak di rumah. Keluar rumah saja bisa jadi hal yang jarang dilakukan istri setelah menjadi ibu baru. Pergerakannya paling seputar kamar tidur, kamar mandi, dapur, teras. Sesekali keluar rumah paling ke rumah sakit, itupun check-up anak atau vaksin. Tidak heran, bisa ke minimarket saja rasanya senang banget buat ibu baru.