Untuk Putriku, Jangan Pernah Menangisi Lelaki Yang Tak Tepat
Kau bisa saja menerima mereka, kau bisa saja percaya pada ucapan mereka. Namun, akan lebih baik, engkau fokus dulu meraih mimpimu. Kau fokus mencapai apa yang selalu engkau cita-citakan. Kau fokus dulu untuk meraih ridho Allah dan membanggakan kedua orang tuamu.
Berjanjilah, bahwa engkau akan menjaga dirimu dari cinta yang salah. Saat kau akan melakukan kesalahan, engkau mengingat banyaknya pengorbanan orang tuamu dalam menjaga dan membesarkanmu. Saat kau hampir tersesat, ingatlah untuk jangan sampai melempar kotoran ke muka orang tuamu.
Berjanjilah, engkau tidak akan terlena pada cinta yang salah. Tetap menggunakan akal logika dalam memberi cinta itu. Tetap mencintai sewajarnya, tanpa lupa pada mimpi yang ingin kau raih dan genggam.
Lalu, ketika putri ayah ternyata dikecewakan oleh seorang lelaki. Ketika pertama kali mengenal kata luka. Tegarlah, setegar orang tuamu yang selalu memperjuangkanmu. Lindungilah dirimu dari kata menyerah dan putus asa. Seperti janjimu dulu, akan selalu menjadi putri yang cantik dan bahagia. Pulanglah, saat engkau membutuhkan support dan dukungan dari orang tuamu, karena selama kami ada. Tak mungkin akan membiarkan ada satu orangpun yang menyakitimu.
Untuk Putri Ayah, Bahagialah Selalu Dengan Seorang Lelaki Yang Tepat. Jadilah Istri dan Ibu Baik Untuk Anak-anakmu. Ceritakan pada Gadis Kecil Itu Lagi, Bahwa Putri Ayah, Tak Boleh Menangisi Seseorang yang Tepat. Saat Allah Telah Menyiapkan Yang Terbaik
Saat engkau benar-benar telah dewasa, mengalami banyak luka dan perjuangan. Maka percayalah, bahwa orang tuamu ini melepasmu dengan ikhlas di tangan lelaki yang tepat. Kami percaya engkau akan bahagia bersama pilihanmu dan membangun keluarga yang samawa berdua.
Dan ketika kamupun menjadi seorang ibu, sama seperti ayah yang selalu menjagamu sejak kecil. Jagalah pula putri kecilmu dengan sebaik mungkin. Ceritakan dan selalu tanamkan padanya, untuk bisa menjaga diri sebagai seorang wanita yang cantik, kuat dan cerdas. Tanamkan dalam hatinya, untuk tidak pernah menangisi cinta yang palsu, karena Allah Maha baik pada tiap-tiap hambaNya.