Kita Perlu Jatuh, Agar Tahu Siapa yang Mengulurkan Tangan dan Bertepuk Tangan
- u-repot
Olret – Dalam menjalani hidup ini, sebenarnya kita tidak tahu siapa yang benar-benar sayang dan peduli sama kita. Apalagi ketika semuanya berjalan dengan lancar dan tak ada hambatan, semua orang seolah peduli dan menjadi bagian hidup yang selalu ada.
Namun apakah kamu mengetahui, bahwa sebenarnya bisa jadi ada orang yang pura-pura peduli karena hanya mengambil keuntungan darimu.
Atau jika belum percaya, coba kamu tonton film india yang berjudul Pal Pal Dil Ke Pass, dimana seorang sahabat yang paling baik dan dianggap sebagai keluarga sendiri.
Nyatanya menikam dari belakang dan menghancurkan semua impian dan karirmu. Itu semua terungkap karena kamu saat itu sedang jatuh.
Ketika Kamu Berada Dalam Kecukupan, Semesta Akan Selalu Berpihak Padamu. Meski Kadang Kamu Ada Di Posisi yang Salah.
Sebenarnya siapa yang tidak menginginkan kehidupan yang nyaman dan berkecukupan. Karena ketika dalam posisi tersebut, semua akan berjalan dengan semua keinginan kita. Meski kadang ada rintangan yang menghalang, namun selalu banyak orang yang bersedia menolong.
Ada yang menolong dengan berharap imbalan, meski ada juga karena ikhlas. Apapun itu, semesta seolah selalu berpihak kepadamu. Namun pernah kamu berfikir, ketika semua yang kamu miliki lepas semuanya dan kamu pun menjadi sedikit kesulitan. Apakah kamu yakin orang-orang di sekitar kamu akan berpihak atau justru menghilang.
Dalam Hidup Ini, Tak Semua Di Selesaikan Dengan Logika Saja. Ada Kalanya Hanya Cukup Berserah Diri Kepada Allah.
Banyak hal dalam hidup ini yang tak pernah bisa dijelaskan oleh logika, banyak hal di dalam hidup ini yang tak pernah bisa diterima oleh logika. Bahkan otak menolak mengaturnya, sedangkan tubuh menolak untuk memprosesnya.
Banyak hal dalam hidup ini yang tak pernah bisa dijelaskan hanya dengan berucap, banyak hal dalam hidup ini yang tak bisa dijelaskan hanya dengan mata, hanya dengan sikap, hanya dengan karakter, hanya dengan “sekedar mengenal tau” banyak hal di dalam hidup ini yang tak pernah bisa di selesaikan dengan kata-kata, dengan kata “maaf” dengan perhatian, dengan nada-nada ringkih atau pun keluh.
Terkadang kita perlu jatuh dan gagal, agar kita tahu siapa teman yang mengulurkan tangan dan siapa teman yang bertepuk tangan.