Ikhlaskan Dia yang Memang Tak Tertakdirkan. Kelak, Ada Cinta Lain yang Lebih Menentramkan
- gmmtv
Maka nantinya kita akan dihadapkan pada dua pilihan, pergi dan mengikhlaskan atau memaksa dan meminta dirinya untuk tetap tinggal. Meminta seseorang untuk tetap ada disisimu ketika bahkan dia ingin terbebas darimu bukanlah suatu hal yang bagus.
Terkadang kita harus berpura-pura baik-baik saja dan memastikan semuanya berjalan lancar sehingga menutupi tiap luka yang kita terima dengan topeng senyuman pura-pura bahagia.
Ketika hati sedang menangis sementara kita sedang memaksa untuk tersenyum, semua sendi dalam diri ini ikut bersedih. Seakan mereka paham apa yang sedang kita coba paksa untuk dipalsukan. Tapi kembali lagi terkadang kita melakukan pengampunan dan memaafkan karena kita terlalu sayang dan menggunakan hati perasaan.
Jika semuanya terlampau membuatmu jenuh dan tersiksa, tak ada salahnya untuk mencoba melepas. Melepas apa yang membuatmu selalu menangis sepanjang waktu.
Terkadang kita lupa memberi apresiasi kepada diri kita bahwa hingga kini dapat bertahan dan memiliki keinginan dan tekad yang baik merupakan bentuk penghargaan kita terhafal diri kita sendiri.
Pernah suatu hari seseorang bertanya kepadaku, "kamu sudah melupakannya?"
Aku tersenyum sambil menengadah langit, "perihal mengikhlaskan, kita semua masih harus terus belajar, bukan?"