Meski Luka Bisa Sembuh, Tapi Kepercayaan Yang Hilang Susah Untuk Kembali
Begitu pun hati secara otomatis membuat pertahanan untuk dirinya sendiri dengan tidak mudah lagi percaya. Percaya pada orang lain saja, dia membutuhkan waktu lebih banyak, apalagi jika percaya kembali pada orang yang pernah mengkhianati.
Ditambah Lagi, Luka Yang Kamu Torehkan Terlanjur Fatal dan Teramat Menyakitkan.
Jika hanya sifat kekanakan atau keegoisan, aku masih bisa memaafkan. Bila hanya kekurangan dan ketidaksempurnaan, aku mampu untuk melengkapi. Jika hanya perdebatan dan salah paham, aku masih mampu untuk mengalah.
Namun, luka yang kamu torehkan lebih dari itu. Kamu bukan hanya tidak menghargai, menyia-nyiakan, namun juga mengkhianati kepercayaan untuk kesekian kalinya.
Dan yang paling fatal adalah dengan menghadirkan orang ketiga dalam hubungan yang kita. Sehingga saat itu aku berpikir, sudah tidak ada lagi kesempatan kedua.