Berhentilah Memberi Harapan, Saat Kamu Tidak Yakin Memberi Kepastian

harapan Overthinker
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Bro, kamu itu seorang laki-laki. Laki laki yang harga dirinya di nilai dari ucapan, janji dan usahanya untuk membahagiakan serta melindungi wanita. Laki-laki yang terkenal akan superiotasnya, namun menjaga komitmen juga tanggung jawab pada janji janjinya.

Laki-laki yang akan malu dan menganggap dirinya pengecut, saat membuat seorang wanita menangis, juga kesusahan karena dirimu.

Apalagi, saat kamu sudah berani mengakui seorang wanita sebagai kekasih hatimu. Berani berjanji padanya untuk memberikan kebahagiaan hingga sisa waktu. Juga harapan-harapan pada masa depan yang belum pasti.

Sungguh, saat kamu tidak mampu menepatinya, hingga meninggalkan luka di hati seorang wanita. Bukan hanya, doa-doanya yang akan memperburuk hidupmu, kamu juga akan menerima laknat para malaikat dalam setiap tetesan air mata wanita yang kamu sakiti.

Jadi berhentilah, berhentilah untuk menjanjikan harapan, saat kamu sendiri tak yakin mampu untuk menepatinya. Berhentilah memberi perhatian berlebihan dan tebar pesona. Berhentilah, untuk omong kosong, saat kamu tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa depan.

Lebih baik, fokuslah untuk menjadikan dirimu layak sebagai pendamping seorang wanita yang baik. Jadikan dirimu pria yang pantas disebut suami dan ayah nanti. Jadikan dirimu, seorang pemimpin dalam keluarga, sebagaimana kodratmu nantinya. Juga, jadikan dirimu, seseorang yang bisa menjadi panutan dalam keluargamu.

Karena mengucap janji itu mudah, mengatakan harapan kosong itu tak sulit. Tapi, yang sulit adalah pertanggungjawabannya, yang susah adalah hisab yang akan kamu terima dihadapan seluruh makhluk Tuhan, juga Tuhanmu kelak.

Bro, Berhentilah Menjanjikan Harapan Yang Kamu Sendiri Tak Yakin Bisa Menepatinya. Tak Tahukah Kamu, Berapa Banyak Hati Yang Akan Tersakiti, Berapa Banyak Doa Buruk, Karma Yang Siap Memperburuk Hidupmu.

Seharusnya, lewat ilmu agama yang kamu miliki, lewat banyak pengalaman dari kisah hidup orang lain maupun kisah hidupmu sendiri. Kamu menyadari, bahwa apa yang telah kamu tabur. Itu pula, yang akan kamu tuai nantinya.

Saat begitu mudahnya, mulutmu sangat lamis untuk mengatakan janji dan harapan palsu. Maka, kamupun harus bersiap pula, jika karma yang lebih buruk hadir dalam hidupmu atau orang-orang yang kamu sayangi.

Apalagi, semakin banyak hati yang terluka, semakin banyak pula doa buruk yang akan hadir dalam hidupmu. Semakin banyak pula pembalasan yang akan kamu terima. Dan semakin menyesalah dirimu akhirnya.

Sehingga, berhentilah untuk menjanjikan harapan, saat kamu sendiri tak yakin bisa menepatinya. Janjikan apa yang memang kamu mampu. Jangan urusan abstrak dan mudah rapuh,  seperti masalah hati.

Ingat, Tuhanmu Maha Membolak balikkan hati manusia. Cinta itu bisa datang dan pergi. Jadi, jangan hanya karena kamu cinta pada seseorang, bernafsu untuk memilikinya hari ini. Lalu, kamu menjanjikannya hal yang kamu sendiri tak yakin di masa depan.

Bro, Berhentilah Menjanjikan Suatu Ikatan. Karena Manusia Itu Tempatnya Khilaf Dan Dosa. Jangan Sampai Sesuatu Yang Kamu Sebut Cinta Itu Justru Menjadi Maksiat dan Menghancurkan Masa Depan Seseorang

Wanita itu adalah makhluk perasa, yang sangat mudah dibuat baper, saat lelakinya selalu caper. Yang bisa goyah, saat selalu dijanjikan dengan kata kata manis dan harapan yang tinggi. Yang mudah percaya, karena memang rasa cintanya bisa membuatnya buta dan salah arah.

Apalagi, saat perasaan itu bukan lagi, hanya sekedar suka dan cinta. Wanita umumnya, akan menggantungkan hidupnya pada lelaki. Bukan hanya karena secara fisik lelaki lebih kuat dan mendominasi.

Tapi, juga secara mental yang dibangun sejak mulai dini. Bahwa wanita adalah makmum bagi seorang lelaki. Wanita hidup untuk taat dan manut pada suami atau lelaki yang dipercayanya. Kalau kata orang jawa “suwargo manut, neroko katut”

Jadi, saat sudah diucapkan kata cinta, dijanjikan harapan pada masa depan. Kebanyakan wanita, akan sepenuhnya percaya, bahkan begitu khawatir akan kehilangan, sehingga kadang kewarasannya mulai tumpul. Tahu salah, tapi tetap yakin bahwa itu adalah jalan yang terbaik untuk mempertahankan.

Namun sayang, banyak lelaki buaya darat yang menggunakan kesempatan ini. Tahu kelemahan seorang wanita. Mereka mulai dengan caper, menjanjikan harapan palsu, bahkan tega menghancurkan masa depan seseorang untuk nafsu sesaatnya.

Oleh sebab itu, berhati-hatilah pada ucapan dan janjimu wahai para lelaki. Sebab, manusia itu tempatnya khilaf dan dosa.  Jangan sampai apa yang kamu janjikan, hanya akan membuat kecewa, hingga merusak masa depan seseorang.

Bro, Berhentilah Menjanjikan Sesuatu Yang Tak Pasti. Soal, Hati Dan Jodoh. Cukup Pasrahkan Pada Tuhanmu. Dan Jemputlah Dengan Cara Yang Baik Yaitu Memperbaiki Diri Dan Melamarnya Saat Kamu Sudah Yakin.

Benar, jodoh memang sudah Tuhan tentukan dan kamu memang harus berusaha menjemputnya. Namun, menjemput pun ada caranya. Bukan dengan menjajali hati setiap wanita yang kamu pikir bisa dan cocok untuk menjadi jodohmu kelak. Memberikan harapan, hanya karena awalnya kamu yakin, dia adalah akhir dari penantian.

Namun, jemputlah  dengan fokus memantaskan dirimu terlebih dahulu. Siapkan mentalmu, materi yang kamu perlukan dan ilmu yang cukup. Dan saat kamu memang menemukan seseorang yang kamu rasa tepat, segera istikharahkan dirinya di hadapan Tuhanmu. Mintalah petunjuk, apakah dia memang orang yang tepat untukmu. Barulah, saat kamu sudah yakin dan mantap, jangan hanya mengucap janji dan cinta padanya. Tapi, lamarlah dirinya di hadapan kedua orang tuanya.

Ingatlah, bahwa laki-laki bukan seorang pengecut yang takut bertemu dengan calon mertua. Justru, buktikan kamu seseorang yang pantas untuk putrinya dengan melamarnya dengan jalan yang baik.

Selalu pasrahkan cintamu pada Tuhanmu. Maka, Dia pun akan mempersiapkan wanita surga untuk mendampingimu di dunia maupun di akhirat kelak.