Jangan Salahkan Wanita Yang Perasa, Karena Lelakinya Sendiri Sering Tak Peka

Olret – Untuk para lelaki, Perempuan itu pada dasarnya memang diciptakan sebagai makhluk yang perasa. Bahkan, perasaan itu adalah sumber kekuatan luar biasa yang dimiliki oleh seorang wanita. Dengan perasaan yang dimiliki, wanita bisa sekuat mungkin mempertahankan orang orang yang disayangi untuk berada di sisinya.

Dengan perasaannya pula, wanita lebih tulus dalam mencintai dan melayani pasangan dan keluarganya. Dan dengan perasaannya, wanita tidak akan mudah tertipu saat pasangannya menunjukkan gelagat yang aneh dan tidak wajar.

Namun, selain sebagai kekuatan, perasaan seorang wanita juga merupakan suatu kelemahan bagi mereka. Bagi laki-laki yang tidak bertanggung jawab, sering sekali memanfaatkan perasaan wanita untuk memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri.

Mereka yang seharusnya melindungi, justru menyakiti. Mereka yang seharusnya mampu untuk mengerti, justru sering kali tak peka pada perasaan dan keinginan wanita.

Sehingga, jangan menyalahkan wanita yang perasa dan mudah baper. Saat lelakinya sendiri sering tak peka atau terlewat cuek.

Wanita Itu Apa-Apa Dirasain. Apa-Apa Dimasukkan Dalam Hati. Bahkan, Meski Menjengkelkan, Namun Wanita Juga Sering Mendramatisir Keadaan

Coba deh, kamu perhatikan wanita yang menjadi pendamping hidupmu sekarang. Meski sudah berlalu, apapun kesalahanmu di masa lalu, dia pasti mengingatnya dengan jelas. Meski, sudah menahan untuk tidak mengungkitnya kembali, saat kamu tetap melakukan kesalahan yang sama. Wanitamu akan menjadi yang paling cerewet dalam mengingatkan.

Selain itu, lihatlah pula, bahwa dia pasti akan bersedih, menangis, padahal dia yang salah dan kamu yang benar sekalipun. Awalnya sih, niatmu hanya untuk mengingatkan atau menegur. Namun, karena apa-apa dimasukkan dalam hati, sering kali wanita yang terlalu perasa akan takut.

Dia takut telah mengecewakanmu atau justru merasa kesalahannya tak jauh begitu lebih besar daripada kesalahan yang pernah kamu lakukan dulu.

Bedanya, ada yang pandai menyembunyikan tangisan dan rasa sedihnya. Ada pula, yang masih cengeng, bahkan mendramatisir keadaan. Buatmu mungkin menjengkelkan. Tapi bagi mereka, bisa jadi bukti bahwa kamu benar-benar perhatian dan sayang.

Perasaan Bagi Seorang Wanita Adalah Kekuatan Sekaligus Kelemahan Paling Fatal. Sehingga Untuk Kamu Yang Menyebut Dirimu Lelaki Gentle dan Bertanggung Jawab Jangan Sampai Memanfaatkannya Ya!

Karena apa-apa dimasukkin dalam hati, apa-apa di rasain, sehingga jangan membuat wanita baper, dengan cara kamu sering caper pada mereka. Jika memang tak ada rasa bersikaplah sewajarnya. Jika memang wanitanya yang menyukaimu duluan, jangan justru memanfaatkan keadaan. Jauhilah dengan baik-baik dan tegas. Biarlah mereka merasa sedih dan kecewa awalnya, namun tetap baik pada akhirnya.

Sebab perasaan wanita memang menjadi kekuatan sekaligus kelemahan pada dirinya. Apalagi, mereka yang masih belum dewasa dan mengontrol diri. Ditambah dengan kurangnya pendampingan dan perhatian dari orang sekitar, sering membuat seorang gadis terjebak pada hubungan yang salah, juga menghancurkan masa depannya sendiri.

Sehingga, sebagai seorang laki laki, bertindaklah sebagaimana kamu harus bertindak. Yaitu berusaha untuk melindungi dan memastikan bahwa kamu bukanlah perusak anak gadis orang.

Oleh Sebab  Itu Jadilah Lelaki Yang Bertanggung Jawab. Sedikit Saja Peka, Saat Ada Wanita Yang Menunjukkan Rasa Padamu. Karena Bagaimanapun Wanita Memang Mudah Baper, Apalagi Jika Lelakinya Sendiri Caper, Tapi Tak Peka Pada Sikap Yang Dilakukannya

Menurutmu sebagai lelaki, perhatian yang kamu berikan pada seorang wanita adalah biasa saja. Normal dan tidak bermaksud apa-apa. Namun, apakah kamu menjamin wanita yang kamu berikan perhatian tidak akan merasa baper?

Apalagi saat wanita memang terkenal mudah menilai sesuatu dengan perasaan, berbeda dengan lelaki yang biasanya lebih logis dan masuk akal.

Pekailah, sedikit saja peka pada sikap seorang wanita. Kamu seharusnya bisa menyadari, jika wanita yang kamu berikan perhatian menanggapinya dengan sikap yang lebih. Bisa jadi, ada harapan dan perasaan yang ingin dia sematkan, namun tak mampu terucapkan.

Saat kamu memang awalnya tak punya rasa, maka tegaslah dalam menentukan sikap. Beri batas yang wajar dan jangan sampai memberikan celah untuk rasa itu semakin bertumbuh.

Meski, memang tak sepenuhnya kesalahan ini pada lelaki. Namun, sebagai sosok yang bertanggung jawab, pemimpin. Lelaki memang lebih dituntut untuk bersikap bertanggung jawab dan melindungi. Baik melindungi orang-orang yang disayangi, ataupun orang lain dari perasaan yang salah.