Taatilah Suamimu, Syukurilah Kebaikannya dan Bersabarlah Atas Tabiatnya

Tanda Suami Mencintai 'Wanita Lain'
Sumber :
  • freepik.com/author/arthurhidden

Olret – Suamimu adalah lelaki yang mengambil sepenuhnya tanggung jawab atas dirimu dihadapan kedua orang tuamu, saksi dan Allah SWT. Dia yang selanjutnya akan bertanggung jawab baik secara lahiriah maupun batiniah pada dirimu, bahkan dosa-doamu pula, dia yang akan menanggungnya.

Jadi layaknya seorang istri yang baik, maka taatilah suamimu selama perintahnya dalam hal yang ma’ruf, syukuri kebaikannya, usaha dan kerja kerasnya dalam memenuhi segala kebutuan dirimu.

Serta bersabarlah atas tabiatnya, kurang lebihnya dan sikap atau sifatnya yang kadang buruk di matamu. Setiap manusia pasti punya kurang lebihnya, oleh sebab itu kamu dipertemukan dengannya untuk saling melengkapi, membimbing dan menerima sepenuh hati.

Taatilah Suamimu Selagi Perintahnya Masih Dalam Hal Ma’ruf. Sebab Bagaimanapun Surga Istri Ada Di Telapak Kaki Suaminya.

Selama lelakimu menyuruhmu atau memerintahkanmu dalam hal ma’ruf dan tidak melanggar larang Allah, maka turutilah. Sebab memang sudah menjadi tugas suami untuk membimbing anak dan istrinya.

Misal, seperti ketika suamimu meminta agar kamu tidak terlalu sering berkumpul dengan ibu-ibu komplek, hal itu sebab dia tahu perkumpulan ibu-ibu tidak jauh dari gosip dan ghibah.

Misal, dia memintamu untuk mengenakan hijab atau pakaian yang syari, maka turutilah. Sebab itu memang perintah dalam agama. Surga istri memang berada di telapak kaki suaminya. Namun, tetap itu dibatasi dalam perintah yang ma’ruf saja. jika semisal suamimu menyuruhmu melakukan maksiat atau tindakan dosa. Maka berpisah adalah hal yang lebih baik.

Syukurilah Segala Kebaikan Suamimu. Dia Bukanlah Lelaki Yang Sempurna. Namun, Berusaha Mengutamakan Kebahagiaanmu dan Keluarga Kalian.

Ingatlah! Sudah berapa kali suaramu meninggi di hadapannya, beberapa kali kamu merengek akan sesuatu yang membebani pikirannya, berapa kali kamu tidak menghargai pendapatannya, dan berapa kali kamu menceritakan keburukannya pada orang lain.

Padahal, meski memang tidak sempurna. Suamimu juga berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Dia bekerja dari pagi hingga malam sebagai bentuk nafkah lahiriah dirinya.

Suamimu berusaha untuk membantumu mengerjakan pekerjaan rumah, memaklumi jika kamu lelah dan fokus pada anak-anak kalian. Maka syukurilah segala kebaikan suami itu dan percayalah bahwa ketika kamu mensyukuri kebaikan suamimu. Nikmat yang kamu peroleh juga akan Allah tambahkan.

Bersabarlah Atas Tabiat Suamimu. Selama Itu Tidak Melanggar dan Tidak Melukai Fisik Dan Batin. Terimalah Dirinya Yang Legowo.

Jangan membandingkan pasangan dengan orang lain dan berhentilah berandai-andai, jika pasanganmu bisa seperti ini dan itu. Karena hal itulah, yang akan membuat dirimu tidak bisa merasakan nikmatnya menjalin hubungan dengan pasanganmu yang sekarang.

Bersabarlah atas satu dua kekurangan yang dimiliki oleh suamimu. Sifat atau sikapnya yang sering membuatmu jengkel. Perlakuan ataupun pendapatannya untuk keluarga. Bersabar, lalu komunikasikan dengan secara baik baik. Sehingga kalian bisa menemukan solusi bersama, bukan memendam masalah diam-diam yang akhirnya akan menjadi penyakit hati.

Selama pasanganmu memperlakukan kamu dengan baik. Tidak melukai fisik dan batinmu, bertanggung jawab dan berusaha membimbingmu kea rah yang lebih baik. Menjaga komitmen yang kalian bangun bersama.

Maka legowolah menerima beberapa kekurangan kecil darinya. Syukur, jika kamu juga tidak ragu untuk memberikan ide agar hubungan kalian lebih baik dan semakin baik kedepannya.