4 Fakta yang Mencintai Sering Terluka dan Menderita

Pasangan kamu akan terluka
Sumber :
  • u-repot

Olret – Dalam suatu hubungan yang tidak seimbang, dimana salah satunya lebih banyak berjuang dan berkorban. Lebih banyak pula mengalah dan memilih menanggung beban. Maka dialah yang paling banyak akan merasakan penderitaan.

Karena, meski sudah berkorban, bertahan dan seringnya sendirian, Pasangannya belum tentu bisa menghargai. Bahkan, tetap bisa meninggalkan kapanpun juga saat merasa sudah bosan dan lelah pada hubungan yang dijalani.

Dia sama sekali tidak merasa berat untuk pergi, atau merasa kasihan. Selain karena nuraninya telah tertutupi, dia juga merasa bahwa dirinya tidak pernah meminta semua rasa cinta dan pengorbanan itu sebelumnya.

Hal ini fakta, juga terjadi dalam setiap hubungan yang salah dengan seseorang yang salah pula. Seseorang yang paling mencintai dan paling banyak berkorban. Seringnya, dialah yang akan ditinggalkan, tidak dihargai dan dilupakan.

Percayalah, Dia yang menyia-nyiakan kamu akan menyesal kelak. Jangan terlalu bodoh untuk mencintai.

1. Faktanya, Yang Paling Menderita Adalah Yang Paling Mencintai. Dia Tetap Rela Berjuang, Berkorban, dan Bertahan. Meski Sering Tak Dihargai

Mengabaikan Perempuan Yang Kecewa

Photo :
  • freepik.com

Bodoh, mungkin itu kata yang pantas untuk disematkan untuk dirinya. Bucin, mungkin itu adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan rasa yang tak wajar di hatinya. Karena meski, sudah disakiti, tidak dihargai dan di lukai perasaannya.

Dia tetap memilih bertahan, tetap mau mengalah dan anehnya, terus terusan berjuang sendirian.

Mungkin, dia berpikir bahwa itu adalah jalan takdirnya, dia sudah lama menyerah pada setiap pilihan dan memilih untuk bertahan. Mungkin juga, rasa cintanya yang hebat membuatnya tetap kuat dan yakin bahwa pasangannya akan berubah suatu hari nanti.

Tapi, sampai kapankah?

2. Faktanya, Yang Paling Menderita Adalah Yang Paling Mencintai. Dia Lupa Bahwa Tuhan Mencintainya, Tapi Memilih Menyia Nyiakannya Dan Tetap Berharap Pada Manusia Yang Selalu Berakhir Dengan Kecewa

Ilustrasi patah hati karena putus cinta

Photo :
  • https://www.pexels.com/@rdne

Yang paling kamu cintai dan sayangi, itulah yang akan menjadi ujian dalam hidupmu. Karena justru, semakin banyak kamu menjatuhkan harga dirimu untuk dia dan mengemis cintanya.

Semakin, membuatnya merasa tidak ada masalah, jika dia tidak menghargai atau menyia nyiakanmu. Toh, kamu baik baik saja dengan perlakuan buruk itu. Bahkan, selalu melayaninya dengan sebaik mungkin.

Tapi, kamu lupa, bahwa harapan dan rasa cinta yang begitu besar yang kamu miliki terhadap manusia, lebih sering akan berakhir dengan kecewa. Kamu tidak bisa melakukan apapun, saat ternyata dia memilih pergi dan membuangmu.

Kamu hanya bisa menangis, saat ternyata semua yang kamu perjuangkan dan korbankan, tidak menjadi apa apa yang membahagiakanmu. Kamu lupa, bahwa cinta Tuhan lebih banyak dan tulus, namun sering kamu sia siakan. D

an saat kamu tersia-sia, karena harapanmu yang begitu tinggi pada manusia. Jangan salahkan Tuhan, keadaan dan hidupmu, tapi salahkan hatimu.

3. Faktanya, Yang Paling menderita Adalah yang Paling Mencintai. Saat Dia Mengobralkan Harga Dirinya Untuk Mengemis Cinta Seseorang. Lalu, Apa Lagi Yang Bisa Di Hargai Dari Dirinya

Tips Terbaik untuk Putus dengan Seseorang Melalui Chating

Photo :
  • shutterstock

Kamu sendirilah yang menjatuhkan harga dirimu dan mengemis cintanya. Kamu sendirilah yang memberikan semuanya dalam hidupmu, untuk membuatnya bertahan padamu.

Kamu sendirilah yang melakukan semua itu, atas dasar cinta dan ketulusan. Meski, kamu sendiri tak punya kuasa apa pun atas hati dan jalan hidupnya.

Jadi terima saja, saat dia tidak menghargaimu, atau menyia-nyiakanmu. Terima saja, dia memang menikmati apa yang kamu berikan secara sukarela, tapi tetap meninggalkanmu.

Kamu memberikan semua itu atas dasar ketulusan, bukan? Lalu jangan mengiba saat balasannya adalah ketidakadilan untukmu.

Tuhan memang akan menghukumnya. Karmap un pasti hadir dalam hidupnya. Karena dia adalah salah satu makhluk yang telah kehilangan hati nurani dan rasa iba. Namun, tetap saja, itu tidak akan mengubah rasa sakit yang sempat kamu rasakan sebagai pelajaran yang berharga untukmu, jika kamu menyadarinya.

4. Faktanya, Yang Paling Menderita Adalah Yang Paling Mencintai. Jadi, Stop Kebohodanmu. Kamu Yang Tahu Sendiri, Apakah Hubungan Yang Kamu Jalin Pantas Untuk Di Pertahankan Atau Tidak

Stop jadi bodoh, stop selalu bertahan dan menikmati rasa sakit yang kamu dapatkan dalam hubungan yang kamu jalin bersama.

Dia juga harus berjuang untukmu dan membahagiakanmu sebagaimana janjinya padamu. Jangan pernah berikan semua hal yang ada pada hidupmu. Tegas lah, kamu juga punya harga diri dan hidupmu bukan untuk disepelekan orang lain.

Jika, memang dia tidak sanggup untuk menghargaimu dan berjuang bersamamu. Masih banyak, yang lebih pantas untukmu. Ingat, kamu memang bisa bertahan, tapi semua itu juga ada batasannya. Jika dia tidak bisa berubah, maka masih layak kah untuk dipertahankan, sampai kapan?